Hyundai Berharap Perang Harga Mereda, Hindari Terjadinya PHK
16 Agustus 2025, 15:00 WIB
Hyundai Gowa mengaku alami peningkatan pemesanan mobil baru imbas rencana penerapan PPN 12 persen dan opsen
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Rencana penerapan PPN 12 persen tengah diperbincangkan banyak pihak. Sebab kebijakan ini dinilai bisa menjadi batu sandungan.
Meski pemerintah sudah memutuskan memberlakukan buat barang-barang mewah saja. Namun mereka belum secara spesifik memberikan kriterianya.
Sehingga masih ada potensi harga mobil baru melejit tahun depan. Ditambah sejumlah daerah bakal menerapkan Opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) mulai 5 Januari 2025.
Otomatis banderol kendaraan roda empat semakin terkerek. Lalu berpengaruh terhadap daya beli masyarakat yang diprediksi menurun.
Akan tetapi kedua kebijakan tersebut ternyata membawa berkah tersendiri sebelum diterapkan. Kabarnya banyak masyarakat yang berbondong-bondong membeli mobil di Desember 2024.
“Betul, kami mengalami (kenaikan pemesanan),” ujar Ferry, Chief Operation Officer Hyundai Gowa saat ditemui di Jakarta Timur, Rabu (11/12).
Namun Fery tak mau membocorkan berapa jumlah peningkatan pemesanan mobil mereka. Namun dia mengaku banyak konsumen yang datang ke diler Hyundai Gowa.
“Saya belum menerima angka persisnya, tetapi hari ini banyak konsumen mengejar mendapatkan kendaraan. Dipercepat Agar bisa masuk di bulan Desember,” lanjut Fery.
Lebih jauh Fery menjelaskan bahwa fenomena itu sudah mulai terasa sejak beberapa bulan belakangan atau semenjak ada isu penerapan PPN 12 persen dan opsen PKB maupun BBNKB.
Dia pun mengaku senang dengan berkah didapatkan berkat rencana penerapan kebijakan anyar. Sehingga mereka bisa memanen SPK (Surat Pemesanan Kendaraan).
“Sebenarnya dari Oktober, November sampai sekarang. Sementara produk paling dicari adalah Hyundai Stargazer juga Creta,” tegas Fery.
Sebelumnya HPM (Honda Prospect Motor) mengaku turut merasakan dampak positif dari isu penerapan PPN 12 persen dan opsen PKB juga BBNKB.
Hal itu membantu mereka meraup 1.800 SPK dalam gelaran GJAW 2024 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang beberapa waktu lalu.
“Isu kenaikan pajak PPN 12 persen dan opsen turut membuat konsumen ingin memiliki kendaraan di tahun ini,” kata Yusak Billy, Sales & Marketing and Aftersales Director PT HPM kepada KatadataOTO.
Billy menilai bahwa rencana penerapan PPN 12 persen maupun opsen pajak berhasil mendorong masyarakat di Tanah Air membeli kendaraan sekarang-sekarang ini guna mengantisipasi kenaikan harga.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 Agustus 2025, 15:00 WIB
15 Agustus 2025, 20:00 WIB
13 Agustus 2025, 22:00 WIB
08 Agustus 2025, 17:46 WIB
08 Agustus 2025, 13:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia