Mobil Listrik Murah Belum Bisa Gantikan Peran LCGC di RI
31 Juli 2025, 19:00 WIB
Persaingan Tesla dan BYD masuki babak baru dengan menjadikan Asia Tenggara sebagai sasaran pasar baru
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pada 2023, Tesla dan BYD berhasil menguasai penjualan kendaraan listrik dunia berkat tingginya permintaan di China. Namun situas mulai berubah karena laju pertumbuhan pasar Battery Electric Vehicle di negara tersebut mengalami perlambatan.
Kedua perusahaan pun mulai mencari peluang baru di luar China dan Asia Tenggara pun menjadi sasaran berikutnya. Hal ini disampaikan Rohan Patel, Senior Public Policy and Business Development Executive dalam akun platform X miliknya.
“Asia Tenggara akan menjadi tempat pertumbuhan utama di tahun-tahun mendatang dalam hal teknologi baterai dalam adopsi kendaraan listrik,” ungkapnya.
Tweet tersebut merupakan tanggapan dari postingan konsumen Tesla yang memperingati pengiriman pertama Model Y di Malaysia.
Tesla juga dikabarkan tengah melakukan pembicaraan dengan Thailand sebagai negara eksportir mobil terbesar di kawasan guna membangun fasilitas produksi.
Sementara itu Indonesia tidak mau kalah dalam mengundang perusahaan mendirikan basis produksi. Presiden Joko Widodo bahkan telah melakukan kunjungan dan bertemu dengan CEO Tesla untuk membicarakan hal tersebut.
Namun Tesla tidak memiliki banyak waktu untuk bisa menjadikan dirinya sebagai pemain utama. Pasalnya BYD, pesaing terberatnya asal China juga sudah melakukan hal serupa.
Mereka bahkan sudah melakukan penjualan kendaraan listrik di Asia Tenggara sejak akhir tahun lalu. BYD sudah menjual 26 persen dari seluruh Battery Electric Vehicle di kawasan, jauh lebih besar dibanding Tesla yang hanya 8 persen.
BYD pun telah menjadi merek kendaraan listrik terlaris di Thailand, Malaysia dan Singapura tahun lalu. Mereka juga memperluas produknsuinya di Asia Tenggara melalui pembangunan pabrik di Thailand serta memiliki kapasitas produksi hingga 150.00 uni per tahun.
Tak hanya itu, BYD juga dikabarkan sudah menginvestasikan US$ 1,3 miliar untuk membangun pabrik di Indonesia.
Dengan ini bukan tidak mungkin Asia Tenggara, termasuk Indonesia akan dibanjiri oleh kendaraan listrik di masa depan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
31 Juli 2025, 19:00 WIB
30 Juli 2025, 09:00 WIB
29 Juli 2025, 18:00 WIB
29 Juli 2025, 12:21 WIB
29 Juli 2025, 12:02 WIB
Terkini
31 Juli 2025, 21:00 WIB
Mobil hybrid sudah menjadi salah satu pilihan kendaraan yang diminati oleh pelanggan karena harga bekasnya stabil
31 Juli 2025, 20:00 WIB
Terdapat berbagai faktor yang membuat wholesales LCGC di Indonesia tak bergairah, salah satunya PHK massal
31 Juli 2025, 19:00 WIB
Mobil listrik murah seharga Rp 190 jutaan mulai hadir di Indonesia, diyakini belum bisa gantikan LCGC
31 Juli 2025, 18:08 WIB
Gaikindo menyorot besaran pajak kendaraan bermotor di Indonesia jadi salah satu alasan harga mobil tinggi
31 Juli 2025, 17:00 WIB
Kolaborasi antara DFSK Seres dan Otoklix bermaksud mempermudah konsumen melakukan servis khususnya untuk EV
31 Juli 2025, 13:34 WIB
Jeep Wrangler 41 Willys melantai di GIIAS 2025 dan dijual dengan jumlah yang sangat terbatas buat kolektor
31 Juli 2025, 13:00 WIB
KatadataOTO mencoba secara singkat SUV Mitsubishi Destinator di sela perhelatan GIIAS 2025, berikut ulasannya
31 Juli 2025, 12:50 WIB
Citroën Basalt hadir di GIIAS 2025 dengan menampilkan beragam keunggulan baik dari segi produk maupun layanan