Persaingan Tesla dan BYD Masuki Babak Baru, ASEAN Jadi Sasaran

Persaingan Tesla dan BYD masuki babak baru dengan menjadikan Asia Tenggara sebagai sasaran pasar baru

Persaingan Tesla dan BYD Masuki Babak Baru, ASEAN Jadi Sasaran

KatadataOTO – Pada 2023, Tesla dan BYD berhasil menguasai penjualan kendaraan listrik dunia berkat tingginya permintaan di China. Namun situas mulai berubah karena laju pertumbuhan pasar Battery Electric Vehicle di negara tersebut mengalami perlambatan.

Kedua perusahaan pun mulai mencari peluang baru di luar China dan Asia Tenggara pun menjadi sasaran berikutnya. Hal ini disampaikan Rohan Patel, Senior Public Policy and Business Development Executive dalam akun platform X miliknya.

“Asia Tenggara akan menjadi tempat pertumbuhan utama di tahun-tahun mendatang dalam hal teknologi baterai dalam adopsi kendaraan listrik,” ungkapnya.

Tweet tersebut merupakan tanggapan dari postingan konsumen Tesla yang memperingati pengiriman pertama Model Y di Malaysia.

Pabrik Tesla
Photo : 123RF
Dilansir dari Fortune, Malaysia memang telah memberi izin pada Tesla untuk menjual kendaraannya secara resmi di negaranya. Oleh sebab itu pabrikan asal Amerika Serikat itu mendirikan kantor, pusat layanan dan jaringan di negara bagian Selangor serta berjanji menambah investasio berupa jaringan stasiun pengisian daya cepat.

Tesla juga dikabarkan tengah melakukan pembicaraan dengan Thailand sebagai negara eksportir mobil terbesar di kawasan guna membangun fasilitas produksi.

Sementara itu Indonesia tidak mau kalah dalam mengundang perusahaan mendirikan basis produksi. Presiden Joko Widodo bahkan telah melakukan kunjungan dan bertemu dengan CEO Tesla untuk membicarakan hal tersebut.

Namun Tesla tidak memiliki banyak waktu untuk bisa menjadikan dirinya sebagai pemain utama. Pasalnya BYD, pesaing terberatnya asal China juga sudah melakukan hal serupa.

Mereka bahkan sudah melakukan penjualan kendaraan listrik di Asia Tenggara sejak akhir tahun lalu. BYD sudah menjual 26 persen dari seluruh Battery Electric Vehicle di kawasan, jauh lebih besar dibanding Tesla yang hanya 8 persen.

Sejarah BYD
Photo : Istimewa

BYD pun telah menjadi merek kendaraan listrik terlaris di Thailand, Malaysia dan Singapura tahun lalu. Mereka juga memperluas produknsuinya di Asia Tenggara melalui pembangunan pabrik di Thailand serta memiliki kapasitas produksi hingga 150.00 uni per tahun.

Tak hanya itu, BYD juga dikabarkan sudah menginvestasikan US$ 1,3 miliar untuk membangun pabrik di Indonesia.

Dengan ini bukan tidak mungkin Asia Tenggara, termasuk Indonesia akan dibanjiri oleh kendaraan listrik di masa depan.


Terkini

motor
Indomobil Emotor

Indomobil Emotor Siap Bawa 2 Varian Baru Buat Pecinta EV

Indomobil Emotor siap bawa dua varian baru ke Indonesia untuk penuhi kebutuhan berkendara masyarakat

mobil
Suzuki Siapkan Kehadiran Mobil Listrik Perdananya di RI

Suzuki Siapkan Kehadiran Mobil Listrik Perdananya di RI

Suzuki berencana menghadirkan mobil listrik pertama mereka di Indonesia, e Vitara yang memakai basis eVX

mobil
Penjualan BYD

Penjualan BYD di Awal 2025 Capai 9.200 Unit

Penjualan BYD di awal 2025 berhasil mencapai 9.200 unit dan duduk di posisi keenam pabrikan terlaris

mobil
Krisis Belum Berakhir, Nissan Tawarkan Karyawannya Pensiun Dini

Krisis Belum Berakhir, Nissan Tawarkan Karyawannya Pensiun Dini

Nissan disebut tengah menyiapkan opsi pensiun dini kepada karyawan mereka yang berada di Amerika Serikat

otosport
Jorge Martin Mau Tinggalkan Aprilia, Ini Kandidat Tim Barunya

Jorge Martin Ungkap Alasan Ingin Pergi dari Aprilia di Akhir 2025

Jorge Martin telah memutuskan kalau dia ingin meninggalkan Aprilia Racing setelah MotoGP 2025 selesai

mobil
Suzuki Fronx

Tak Cuma Kaya Fitur, Harga Suzuki Fronx Pun Kompetitif

Harga Suzuki Fronx tetap kompetitif meski memiliki fitur yang lengkap bila dibandingkan dengan mobil sekelasnya

mobil
Komparasi SUV Rp 200 Jutaan

Komparasi SUV Kompak Rp 200 Jutaan: Fronx, Tiggo Cross dan WR-V

Dijual mulai Rp 200 jutaan dengan sejumlah perbedaan, berikut rangkuman komparasi SUV kompak Rp 200 jutaan

news
Jalan Rusak di Indonesia Dibiarkan, Malaysia Justru Andalkan AI

Jalan Rusak di Indonesia Dibiarkan, Malaysia Justru Andalkan AI

Berbeda dengan Indonesia, Malaysia akan mengandalkan AI dalam mengatasi jalan rusak yang sering ditemui