Mobil Konsep BYD Ocean-M Debut dengan Warna Cerah
26 April 2024, 11:00 WIB
Persaingan Tesla dan BYD masuki babak baru dengan menjadikan Asia Tenggara sebagai sasaran pasar baru
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pada 2023, Tesla dan BYD berhasil menguasai penjualan kendaraan listrik dunia berkat tingginya permintaan di China. Namun situas mulai berubah karena laju pertumbuhan pasar Battery Electric Vehicle di negara tersebut mengalami perlambatan.
Kedua perusahaan pun mulai mencari peluang baru di luar China dan Asia Tenggara pun menjadi sasaran berikutnya. Hal ini disampaikan Rohan Patel, Senior Public Policy and Business Development Executive dalam akun platform X miliknya.
“Asia Tenggara akan menjadi tempat pertumbuhan utama di tahun-tahun mendatang dalam hal teknologi baterai dalam adopsi kendaraan listrik,” ungkapnya.
Tweet tersebut merupakan tanggapan dari postingan konsumen Tesla yang memperingati pengiriman pertama Model Y di Malaysia.
Tesla juga dikabarkan tengah melakukan pembicaraan dengan Thailand sebagai negara eksportir mobil terbesar di kawasan guna membangun fasilitas produksi.
Sementara itu Indonesia tidak mau kalah dalam mengundang perusahaan mendirikan basis produksi. Presiden Joko Widodo bahkan telah melakukan kunjungan dan bertemu dengan CEO Tesla untuk membicarakan hal tersebut.
Namun Tesla tidak memiliki banyak waktu untuk bisa menjadikan dirinya sebagai pemain utama. Pasalnya BYD, pesaing terberatnya asal China juga sudah melakukan hal serupa.
Mereka bahkan sudah melakukan penjualan kendaraan listrik di Asia Tenggara sejak akhir tahun lalu. BYD sudah menjual 26 persen dari seluruh Battery Electric Vehicle di kawasan, jauh lebih besar dibanding Tesla yang hanya 8 persen.
BYD pun telah menjadi merek kendaraan listrik terlaris di Thailand, Malaysia dan Singapura tahun lalu. Mereka juga memperluas produknsuinya di Asia Tenggara melalui pembangunan pabrik di Thailand serta memiliki kapasitas produksi hingga 150.00 uni per tahun.
Tak hanya itu, BYD juga dikabarkan sudah menginvestasikan US$ 1,3 miliar untuk membangun pabrik di Indonesia.
Dengan ini bukan tidak mungkin Asia Tenggara, termasuk Indonesia akan dibanjiri oleh kendaraan listrik di masa depan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
26 April 2024, 11:00 WIB
25 April 2024, 20:37 WIB
24 April 2024, 17:00 WIB
24 April 2024, 16:00 WIB
24 April 2024, 10:55 WIB
Terkini
27 April 2024, 12:00 WIB
Tarif tol Gempol Pandaan resmi naik hari ini untuk menyesuaikan inflasi dan mempertahankan pelayanan
27 April 2024, 08:00 WIB
Tarif Tol Bali Mandara naik hari ini, berlaku untuk semua golongan termasuk sepeda motor yang melintas
27 April 2024, 07:12 WIB
Hingga batas waktu yang telah ditentukan, Jeep Rubicon Mario Dandy Satriyo tidak laku dilelang Kejari Jaksel
26 April 2024, 21:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik murni atau BEV tengah lesu, pabrik EV Hyundai akan mulai produksi mobil hybrid
26 April 2024, 20:00 WIB
Penjualan Suzuki Maret 2024 naik 14 persen dibanding bulan sebelumnya berkat XL7 Hybrid yang laris manis
26 April 2024, 19:25 WIB
Merujuk data dari rilis resmi KFA, gaji Pratama Arhan mencapai Rp 9 miliar atau setara dengan Hyundai Ioniq 6
26 April 2024, 19:16 WIB
Dua model hadir buat konsumen Indonesia, ini spesifikasi GAC Aion Y Plus yang bakal jadi rival BYD Atto 3
26 April 2024, 17:12 WIB
Hyundai Ioniq 6 direcall karena adanya kesalahan pemasangan baut dan bisa menyebabkan kerusakan lebih luas