Banyak Pabrikan Mobil Listrik Cina, Hankook Cari Celah Peluang
17 Oktober 2025, 13:00 WIB
Pertimbangkan kebijakan terkait tarif impor mobil listrik China, BYD mau tunda pembangunan pabrik di Meksiko
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Menjelang pergantian presiden di Amerika Serikat, raksasa otomotif Tiongkok BYD mau tunda pembangunan pabrik yang bertempat di Meksiko.
Untuk diketahui BYD sudah menjual enam model rakitan China di Meksiko yaitu BYD Han, Tang, Yuan Plus, Seal, Dolphin dan Dolphin Mini.
Baik presiden AS maupun calon presiden Donald Trump saat ini tidak antusias dengan kehadiran mobil listrik China. Administrasi Biden telah mengumumkan rencana untuk berlakukan tarif impor EV dari Tiongkok.
Sedangkan Donald Trump punya rencana sendiri yaitu memberikan tarif impor kendaraan dirakit di Meksiko, walaupun negara itu merupakan bagian dari pakta Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara.
Hal-hal tersebut diduga menjadi faktor pertimbangan BYD mendirikan pabrik. Karena mereka masih memiliki rencana untuk melakukan ekspor unit rakitan Meksiko ke pasar AS.
Sebelumnya BYD telah menentukan tiga kandidat lokasi pabrik di area Meksiko. Namun kabarnya proses penentuan tempat bakal ditunda atau bahkan dirombak total di masa mendatang.
Menurut sejumlah laporan, mereka memilih untuk memutuskan nanti pada November 2024 setelah presiden baru resmi dilantik.
Sama seperti BYD, Tesla juga telah berkomitmen mendirikan pabrik di Meksiko. Targetnya selesai di pertengahan 2024, tetapi karena beberapa alasan prosesnya melambat.
“Saya pikir kita mau melihat dulu kondisi ekonomi global sebelum kita bisa melaju cepat buat pembangunan pabrik di Meksiko,” kata Elon Musk, CEO Tesla seperti dikutip Carscoops, Rabu (4/9).
BYD memang diketahui tengah memperluas jangkauan penjualannya, tidak ketinggalan di Indonesia. Pada April 2024 mereka berkomitmen mendirikan pabrik di Kawasan Industri Subang Smartpolitan, Jawa Barat.
Sebelum itu BYD sempat terkendala mengimpor unit ke RI meski pemesanan sudah menumpuk, diketahui akibat masalah komitmen investasi dan proses impor yang diklaim berbeda dari umumnya.
Fasilitas perakitan itu ditargetkan mulai produksi unit mulai 2026. Hanya saja masih belum ada informasi lebih lanjut terkait model apa yang akan dirakit lokal dan dijual buat konsumen Tanah Air.
Bersamaan dengan pembangunan pabrik, BYD berkomitmen untuk terus memperluas layanan melalui kehadiran diler-diler di berbagai wilayah Indonesia.
“Sampai April total kita punya (diler) di delapan kota, sales dan aftersales sesuai kebutuhan konsumen. Kami masih lanjutkan ekspansi global,” kata Eagle Zhao, Presiden Direktur BYD Motor Indonesia beberapa waktu lalu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 Oktober 2025, 13:00 WIB
14 Oktober 2025, 21:00 WIB
14 Oktober 2025, 12:00 WIB
13 Oktober 2025, 08:00 WIB
10 Oktober 2025, 20:30 WIB
Terkini
21 Oktober 2025, 11:00 WIB
Aprilia akan memanfaatkan absennya Marc Marquez pada MotoGP Malaysia 2025 untuk mengalahkan skuad Ducati
21 Oktober 2025, 10:00 WIB
Suzuki berharap seasonal index di November serta Desember membuat target penjualan Gaikindo dapat tercapai
21 Oktober 2025, 09:00 WIB
Toyota bZ3X versi setir kanan baru-baru ini diluncurkan di Hong Kong, masih diimpor utuh dari Tiongkok
21 Oktober 2025, 08:00 WIB
Program mobil nasional diusulkan dijadikan sebagai proyek strategis nasional agar bisa berkembang lebih cepat
21 Oktober 2025, 07:00 WIB
Prabowo Subianto, Presiden RI mengungkap bahwa mobil buatan lokal bakal hadir dalam tiga tahun mendatang
21 Oktober 2025, 06:00 WIB
Untuk mengurus dokumen berkendara hari ini, masyarakat bisa memanfaatkan kehadiran dari SIM keliling Bandung
21 Oktober 2025, 06:00 WIB
Kepolisian bakal menggunakan kamera ETLE untuk mengawasi jalannya ganjil genap Jakarta yang digelar hari ini
21 Oktober 2025, 06:00 WIB
Berikut rangkuman lengkap lokasi dan biaya perpanjang di fasilitas SIM keliling Jakarta, jangan salah