Penjualan Seres E1 Setelah Dua Tahun Meluncur, Hanya Segini

Seres E1 sudah mengaspal di jalanan Indonesia selama dua tahun, namun nama EV tersebut masih kurang terdengar

Penjualan Seres E1 Setelah Dua Tahun Meluncur, Hanya Segini

KatadataOTO – Salah satu pilihan mobil listrik mungil yang dipasarkan di Indonesia adalah Seres E1. Produk tersebut sudah diluncurkan sejak dua tahun lalu.

Akan tetapi nama EV (Electric Vehicle) satu ini tidak terlalu terdengar di pasar otomotif Tanah Air. Hal itu karena baru laku ratusan unit saja.

“Sekarang kita sudah hampir menjual 300-an unit (Seres E1). Itu populasi dari pertama kali meluncur,” ungkap Cing Hok Rifin, Director Sales Center PT Sokonindo Automobile di Jakarta Selatan, Senin (24/03).

Lebih jauh dia menuturkan bahwa, angka penjualan Seres E1 masih sangat jauh dari harapan jenama asal China ini.

Seres E1
Photo : DFSK Indonesia

Menurut dia sekarang pengguna mobil listrik masih terfokus di kota-kota besar saja, terutama di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).

“EV itu aneh, 91 persen (penjualannya) masih di Jakarta. Di luar masih kecil karena infrastruktur kurang dan lain-lain,” dia melanjutkan.

Kendati demikian, Seres tidak mau menyerah begitu saja dalam memasarkan mobil listrik E1 ke konsumen di Tanah Air.

Mereka bakal berusaha meningkatkan penjualan di masa mendatang. Salah satunya dengan memperkuat jaringan diler.

“Mungkin nanti strategi kita di Jakarta dulu nambah showroom biar jualan E1 bisa sesuai dengan target,” Cing Hok Rifin menuturkan.

Sebagai informasi, Seres E1 pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada ajang PEVS (Periklindo Electric Vehicle Show) 2023.

Mobil tersebut mengusung didesain cukup imut dan telah menggunakan lampu proyektor lengkap dengan DRL (Daytime Running Light).

Untuk sumber tenaga, Seres E1 dibekali baterai Lithium Iron Phosphate. Mampu menawarkan daya jelajah maksimal 220 km dalam satu kali pengisian daya.

Sementara pada dapur pacu, Seres E1 menggendong motor listrik dengan tenaga hingga 40,2 hp dan torsi 100 Nm.

Seres E1
Photo : KatadataOTO

Seres E1 sudah dibekali sejumlah fitur keselamatan mulai dari ABS (Anti-lock braking system), EBD (electronic brake distribution), BA (Brake Assist), Hill Hold Control hingga kamera parkir.

Khusus untuk Seres E1 Type L tersedia juga Electronic Stability Control serta Electronic Parking Brake with Auto Hold.

Sekadar mengingatkan, EV ini diniagakan dalam dua varian, yakni Seres E1 B dibanderol Rp 189 jutaan. Lalu masih ada tipe L yang bisa dibeli dengan uang Rp 219 juta OTR (On The Road) Jabodetabek.


Terkini

news
Menperin Siapkan Skema Insentif Baru Buat Industri Otomotif RI

Menperin Siapkan Skema Insentif Baru Buat Industri Otomotif RI

Menperin menganggap sektor otomotif tidak boleh diabaikan karena memiliki keterkaitan dalam ekonomi nasional

mobil
Mobil Listrik GWM Ora 07

Nama Mobil Listrik GWM Ora 07 Tercatat di Data Gaikindo

Setelah Ora 03, mobil listrik GWM Ora 07 yang debut ASEAN di Thailand tercatat di data wholesales Gaikindo

news
Ganjil genap Puncak

Ganjil Genap Puncak 14 November 2025, Persiapkan Jalur Alternatif

Ganjil genap Puncak kembali digelar hari ini dengan pengawasan ketat dari pihak kepolisian di berbagai titik

mobil
Wholesales Mobil Listrik Oktober 2025, Tembus 13 Ribu Unit

Wholesales Mobil Listrik Oktober 2025, Tembus 13 Ribu Unit

BYD Atto 1 paling banyak memberikan kontribusi, mendongkrak wholesales mobil listrik sepanjang Oktober 2025

news
Operasi Zebra 2024 Siap Digelar, Catat Tanggalnya

Simak Pelanggaran yang Diincar Polisi saat Operasi Zebra 2025

Kepolisian bakal menggelar Operasi Zebra 2025 dengan beberapa pelanggaran yang menjadi fokus pada kali ini

modifikasi
Yamaha Xmax

GMA Goda Para Pengguna Yamaha Xmax Lewat Stoplamp Baru

GMA Indonesia kembali menelurkan inovasi terbarunya yakni JPA X Vision yang disematkan pada Yamaha Xmax

mobil
Penjualan Mobil

Target Realistis Penjualan Mobil 2025, Tak Akan Tembus 900 Ribu

Pengamat menilai secara matematis target penjualan mobil 900 ribu unit tidak bisa tercapai tahun ini

mobil
GJAW 2025 Tak Selalu Bawa Dampak Positif, Perlu Peran Pemerintah

GJAW 2025 Dinilai Tidak Bisa Diandalkan Dongkrak Penjualan

Para pabrikan tidak boleh berharap banyak dengan penyelenggaraan GJAW 2025 buat menggairahkan pasar mobil baru