Target Realistis Penjualan Mobil 2025, Tak Akan Tembus 900 Ribu
14 November 2025, 10:00 WIB
Penjualan mobil di Asia Tenggara Agustus 2024 penuh tekanan karena penurunan pasar di Thailand dan Indonesia
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Penjualan mobil di Asia Tenggara masih terus mengalami tekanan pada Agustus 2024. Penurunan pasar di Indonesia dan Thailand dinilai menjadi penyebab utama.
Sepanjang Agustus 2024 penjualan mobil di Asia Tenggara hanya mencapai 257.241 unit atau mengalami tekanan sebesar 7 persen dibanding 2023.
Sementara total permintaan mobil di Januari – Agustus adalah 1,9 juta unit. Angka itu jatuh 7 persen bila disandingkan dengan periode serupa tahun lalu.
Di Indonesia, penjualan turun cukup dalam yaitu 15 persen dibanding Agustus 2023. Sementara pasar otomotif Tanah Air selama delapan bulan pertama 2024 jatuh 17 persen
Ada banyak penyebab penurunan pasar yang terjadi di Indonesia. Mulai dari tingginya bunga kredit dan ketatnya perusahaan pembiayaan dalam memberikan pinjaman.
Sementara di Thailand tekanan jauh lebih terasa karena pada Agustus 2024 penurunan mencapai 24 persen dibanding 2023. Sementara penjualan Januari sampai Agustus jatuh hingga 23 persen dari periode serupa tahun lalu.
Situasi tersebut terjadi karena banyak sebab, termasuk pelemahan ekonomi dan pengetatan kredit kendaraan. Kemudian adanya beberapa bencana alam seperti banjir di beberapa kawasan juga dinilai berpengaruh terhadap kondisi masyarakat.
Namun dilansir dari Just Auto, beberapa negara seperti Malaysia, Filipina dan Vietnam penjualan justru mengalami peningkatan. Pasar mereka memang lebih kecil, pertumbuhannya dinilai membantu catatan Asia Tenggara.
Pasar otomotif Malaysia misalnya berhasil naik 8 persen pada delapan bulan pertama 2024. Tingginya permintaan kendaraan penumpang dinilai menjadi faktor utama pertumbuhan.
Sedangkan penjualan mobil di Filipina juga tumbuh 9 persen pada periode Januari-Agustus 2024. Tingginya pemintaan disebabkan mulai berkembangnya industri setelah pabrikan China masuk.
Walau sempat terpukul di awal tahun namun permintaan mobil di Vietnam berhasil mencatatkan pertumbuhan 4 persen di Januari hingga Agustus 2024. Pulihnya pasar disebabkan semakin berkembangnya industri pariwisata sehingga sektor transpotasi makin didorong.
Diperkirakan penjualan mobil Asia Tenggara sepanjang 2024 hanya akan mencapai 3 juta unit. Jumlah itu 8 persen di bawah pencapaian tahun lalu.
Namun ada kemungkinan hasilnya di bawah itu bila bencana alam di Thailand berlangsung lama dan daya beli masyarakat Indonesia terus merosot.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 November 2025, 10:00 WIB
14 November 2025, 07:00 WIB
13 November 2025, 21:00 WIB
12 November 2025, 12:00 WIB
12 November 2025, 11:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 November 2025 berbarengan dengan penyelenggaraan operasi Zebra sehingga pengawasan lebih ketat
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor