Penjualan BYD Lampaui Toyota di Awal 2025, Selisih Ribuan Unit
16 Mei 2025, 15:00 WIB
Penjualan mobil di Asia Tenggara Agustus 2024 penuh tekanan karena penurunan pasar di Thailand dan Indonesia
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Penjualan mobil di Asia Tenggara masih terus mengalami tekanan pada Agustus 2024. Penurunan pasar di Indonesia dan Thailand dinilai menjadi penyebab utama.
Sepanjang Agustus 2024 penjualan mobil di Asia Tenggara hanya mencapai 257.241 unit atau mengalami tekanan sebesar 7 persen dibanding 2023.
Sementara total permintaan mobil di Januari – Agustus adalah 1,9 juta unit. Angka itu jatuh 7 persen bila disandingkan dengan periode serupa tahun lalu.
Di Indonesia, penjualan turun cukup dalam yaitu 15 persen dibanding Agustus 2023. Sementara pasar otomotif Tanah Air selama delapan bulan pertama 2024 jatuh 17 persen
Ada banyak penyebab penurunan pasar yang terjadi di Indonesia. Mulai dari tingginya bunga kredit dan ketatnya perusahaan pembiayaan dalam memberikan pinjaman.
Sementara di Thailand tekanan jauh lebih terasa karena pada Agustus 2024 penurunan mencapai 24 persen dibanding 2023. Sementara penjualan Januari sampai Agustus jatuh hingga 23 persen dari periode serupa tahun lalu.
Situasi tersebut terjadi karena banyak sebab, termasuk pelemahan ekonomi dan pengetatan kredit kendaraan. Kemudian adanya beberapa bencana alam seperti banjir di beberapa kawasan juga dinilai berpengaruh terhadap kondisi masyarakat.
Namun dilansir dari Just Auto, beberapa negara seperti Malaysia, Filipina dan Vietnam penjualan justru mengalami peningkatan. Pasar mereka memang lebih kecil, pertumbuhannya dinilai membantu catatan Asia Tenggara.
Pasar otomotif Malaysia misalnya berhasil naik 8 persen pada delapan bulan pertama 2024. Tingginya permintaan kendaraan penumpang dinilai menjadi faktor utama pertumbuhan.
Sedangkan penjualan mobil di Filipina juga tumbuh 9 persen pada periode Januari-Agustus 2024. Tingginya pemintaan disebabkan mulai berkembangnya industri setelah pabrikan China masuk.
Walau sempat terpukul di awal tahun namun permintaan mobil di Vietnam berhasil mencatatkan pertumbuhan 4 persen di Januari hingga Agustus 2024. Pulihnya pasar disebabkan semakin berkembangnya industri pariwisata sehingga sektor transpotasi makin didorong.
Diperkirakan penjualan mobil Asia Tenggara sepanjang 2024 hanya akan mencapai 3 juta unit. Jumlah itu 8 persen di bawah pencapaian tahun lalu.
Namun ada kemungkinan hasilnya di bawah itu bila bencana alam di Thailand berlangsung lama dan daya beli masyarakat Indonesia terus merosot.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 15:00 WIB
14 Mei 2025, 10:00 WIB
14 Mei 2025, 09:00 WIB
14 Mei 2025, 07:00 WIB
06 Mei 2025, 16:00 WIB
Terkini
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti