Alasan Mazda Tambah Diler di Tanah Air saat Penjualan Mobil Lesu
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
Penjualan mobil di Asia Tenggara Agustus 2024 penuh tekanan karena penurunan pasar di Thailand dan Indonesia
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Penjualan mobil di Asia Tenggara masih terus mengalami tekanan pada Agustus 2024. Penurunan pasar di Indonesia dan Thailand dinilai menjadi penyebab utama.
Sepanjang Agustus 2024 penjualan mobil di Asia Tenggara hanya mencapai 257.241 unit atau mengalami tekanan sebesar 7 persen dibanding 2023.
Sementara total permintaan mobil di Januari – Agustus adalah 1,9 juta unit. Angka itu jatuh 7 persen bila disandingkan dengan periode serupa tahun lalu.
Di Indonesia, penjualan turun cukup dalam yaitu 15 persen dibanding Agustus 2023. Sementara pasar otomotif Tanah Air selama delapan bulan pertama 2024 jatuh 17 persen
Ada banyak penyebab penurunan pasar yang terjadi di Indonesia. Mulai dari tingginya bunga kredit dan ketatnya perusahaan pembiayaan dalam memberikan pinjaman.
Sementara di Thailand tekanan jauh lebih terasa karena pada Agustus 2024 penurunan mencapai 24 persen dibanding 2023. Sementara penjualan Januari sampai Agustus jatuh hingga 23 persen dari periode serupa tahun lalu.
Situasi tersebut terjadi karena banyak sebab, termasuk pelemahan ekonomi dan pengetatan kredit kendaraan. Kemudian adanya beberapa bencana alam seperti banjir di beberapa kawasan juga dinilai berpengaruh terhadap kondisi masyarakat.
Namun dilansir dari Just Auto, beberapa negara seperti Malaysia, Filipina dan Vietnam penjualan justru mengalami peningkatan. Pasar mereka memang lebih kecil, pertumbuhannya dinilai membantu catatan Asia Tenggara.
Pasar otomotif Malaysia misalnya berhasil naik 8 persen pada delapan bulan pertama 2024. Tingginya permintaan kendaraan penumpang dinilai menjadi faktor utama pertumbuhan.
Sedangkan penjualan mobil di Filipina juga tumbuh 9 persen pada periode Januari-Agustus 2024. Tingginya pemintaan disebabkan mulai berkembangnya industri setelah pabrikan China masuk.
Walau sempat terpukul di awal tahun namun permintaan mobil di Vietnam berhasil mencatatkan pertumbuhan 4 persen di Januari hingga Agustus 2024. Pulihnya pasar disebabkan semakin berkembangnya industri pariwisata sehingga sektor transpotasi makin didorong.
Diperkirakan penjualan mobil Asia Tenggara sepanjang 2024 hanya akan mencapai 3 juta unit. Jumlah itu 8 persen di bawah pencapaian tahun lalu.
Namun ada kemungkinan hasilnya di bawah itu bila bencana alam di Thailand berlangsung lama dan daya beli masyarakat Indonesia terus merosot.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
14 Oktober 2024, 10:00 WIB
14 Oktober 2024, 07:00 WIB
12 Oktober 2024, 20:00 WIB
12 Oktober 2024, 09:00 WIB
Terkini
21 Oktober 2024, 21:00 WIB
Khawatir masyarakat tidak familiar, Chery masih belum percaya diri membawa sub mereknya ke Indonesia
21 Oktober 2024, 20:00 WIB
Toyota Hilux Rangga siap untuk dijadikan angkutan kota guna mendukung transportasi di Jakarta pada November
21 Oktober 2024, 19:00 WIB
Sejumlah menteri Prabowo Subianto di Kabinet Merah Putih memiliki mobil listrik, ada Hyundai dan Genesis
21 Oktober 2024, 18:00 WIB
Fadli Zon tercatat memiliki sembilan kendaraan di dalam garasi, terdiri dari enam mobil serta tiga motor
21 Oktober 2024, 17:30 WIB
Aldi Satya Mahendra terlahir di keluarga pembalap, mulai dari ibu, ayah sampai kakak bergelut di roda dua
21 Oktober 2024, 17:07 WIB
Penjualan mobil listrik global September 2024 naik berkat pertumbuhan pasar otomotif China yang cukup besar
21 Oktober 2024, 16:00 WIB
Puluhan unit dipakai untuk tamu negara, Toyota bZ4X bekas pelantikan presiden bakal dijual ke masyarakat
21 Oktober 2024, 15:18 WIB
Desainnya terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, ini spesifikasi mobil hybrid BYD Song L