Penjualan Daihatsu April 2025 Turun, Sigra Jadi Tulang Punggung
14 Mei 2025, 09:00 WIB
Penjualan Daihatsu Oktober 2024 berhasil mencatat kenaikan tipis dibanding bulan lalu menjadi 13.101 unit
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Meski tipis, penjualan Daihatsu Oktober 2024 berhasil mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya. Pencapaian tersebut dinilai positif mengingat saat ini pasar otomotif Indonesia masih penuh tekanan.
Sepanjang Oktober 2024, Daihatsu berhasil mencatatkan angka penjualan sebanyak 13.101 unit. Jumlah itu naik 4,9 persen dibandingkan September 2024 yang hanya 12,490 unit.
Penjualan perusahaan didominasi oleh tiga model andalan mereka yaitu Daihatsu Sigra, Grand Max pikap dan Ayla.
Daihatsu Sigra menjadi model paling laris dengan Retail Sales sebesar 4.077 unit. Angka itu setara 31 persen dari total penjualan pabrikan asal Jepang tersebut.
Kemudian Gran Max pikap mencatatkan angka sebanyak 3.569 unit atau setara 27 persen. Sementara Ayla berhasil dikirim ke pelanggan sebanyak 1.442 unit atau 11 persen.
Perlu diketahui bahwa total Retail Sales Daihatsu pada Januari hingga Oktober 2024 sudah mencapai 142.949 unit. Jumlah itu cukup membuat pabrikan menguasai 19,6 persen dari total pasar kendaraan nasional yang sebesar 730.000 unit.
Catatan Daihatsu ini pun diyakini bakal terus bertambah mengingat umumnya terjadi peningkatan penjualan di akhir tahun. Terlebih mereka akan memberikan kemudahan kepada para pelanggan melalui beragam cara.
“Kami menyediakan program penjualan spesial hingga akhir tahun lewat untuk mempermudah pelanggan memiliki mobil baru. Ditambah, dengan kehadiran Daihatsu di pameran GJAW mendatang dapat berkontribusi mendongkrak penjualan otomotif nasional tahun 2024,” ujar Tri Mulyono, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation.
Sebelumnya diberitakan bahwa Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) melakukan revisi target penjualan kendaraan dari 1 juta menjadi hanya 850.000 unit. Jumlah itu dinilai lebih realistis untuk dicapai mengingat beratnya sektor otomotif nasional.
“Otomotif lagi kontraksi, pertama yang membuat hal tersebut terjadi adalah adanya agenda politik cukup besar,” ucap Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo di GIIAS Semarang 2024.
Situasi tersebut membuat masyarakat menunda pembelian kendaraan. Sehingga tak mengherankan bila penjualan mobil terpukul selama beberapa lama.
Kondisi itu pun kemudian diperparah dengan Interested Rate yang naik hingga memberatkan masyarakat. Padahal kebanyakan pembelian kendaraan dilakukan secara kredit.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
14 Mei 2025, 09:00 WIB
17 April 2025, 21:00 WIB
12 Maret 2025, 16:00 WIB
24 Februari 2025, 14:18 WIB
13 Januari 2025, 21:00 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan