Era Elektrifikasi Jadi Mimpi Buruk buat Porsche
16 Mei 2025, 17:37 WIB
Masih berambisi balap Tesla, penjualan BYD global cetak rekor tertinggi di Juni 2024 tembus 300 ribu unit
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Manufaktur mobil listrik China, BYD (Build Your Dreams) alami kenaikan penjualan global di Juni 2024, tertinggi dibanding bulan lain sepanjang 2024.
Dikutip dari Electrek, Rabu (3/7) penjualan BYD global tembus angka 341.658 unit pada Juni 2024. Namun perlu diingat ini merupakan gabungan semua kendaraan NEV (New Energy Vehicles) yang mencakup mobil listrik dan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle).
Jika dibandingkan, penjualan bulanan tertinggi BYD selama ini adalah pada Desember 2023, di mana mereka berhasil lepas 341.043 unit kendaraan.
Dari angka penjualan global BYD Juni 2024, 145.179 unit di antaranya adalah mobil listrik murni alias All Electric. Meski naik 13 persen dari periode yang sama tahun lalu, angkanya justru turun dari Mei 2024 (146.395 unit).
Kemudian 195.032 unit terjual merupakan hybrid model PHEV, naik 58 persen year on year. Sementara sebanyak 26.995 unit di antaranya diekspor, dibantu potongan harga guna menarik minat konsumen.
Bicara keseluruhan untuk model BEV saja, pada kuartal kedua 2024 BYD melaporkan penjualan kendaraan listrik murni sebanyak 426.039 unit. Sedangkan Tesla laporkan penjualan mobil listrik 443.956, lebih banyak dari BYD.
Tesla enggan merinci secara keseluruhan komposisi model yang terjual. Namun dijelaskan bahwa Model 3 dan Model Y sebanyak 422.405 unit sementara model lain 21.551 unit, mencakup lini lain termasuk Cybertruck.
Meski lebih tinggi dari BYD, tetap jadi perhatian buat Tesla karena angka tersebut turun dari periode sama yakni kuartal kedua 2024 sebanyak 466.140 unit.
Potongan harga merupakan salah satu strategi diterapkan manufaktur mobil listrik China untuk menggaet lebih banyak konsumen. Langkah serupa nampaknya juga diikuti Tesla demi mendorong penjualan jadi signifikan.
Beberapa waktu lalu pada April Tesla beri diskon termasuk untuk Model Y, sampai 2.000 USD (Rp 32,7 jutaan) di pasar Amerika Serikat. Untuk diketahui harga Tesla Model Y jadi 44.630 USD sampai 54.130 USD (Rp 726,6 jutaan - Rp 886,6 jutaan).
Meski begitu mereka masih tetap alami kendala. Menurut Jessica Caldwell, Head of Insights platform Edmunds.com lini kendaraan Tesla masih sama seperti sebelumnya alias tidak banyak mengalami perubahan.
Hal itu membuat mobil listrik lain terkhusus dari China terlihat lebih atraktif dan tersedia dalam beragam opsi sesuai kebutuhan dan selera konsumen.
"Jika melihat pembayaran bulanannya, tentu sulit untuk bersaing," kata Jessica dilansir dari The Guardian, Selasa.
Bahkan ia mengaku tidak bisa menakar model apa yang bisa jadi stimulan penjualan Tesla saaat ini. Mengingat mobil terbarunya Cybertruck dijual dalam jumlah lebih sedikit dan incar pasar yang lebih spesifik, bukan First Car Buyer.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 17:37 WIB
16 Mei 2025, 15:00 WIB
16 Mei 2025, 07:00 WIB
14 Mei 2025, 18:47 WIB
14 Mei 2025, 11:00 WIB
Terkini
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti
16 Mei 2025, 17:37 WIB
Berbagai merek premium termasuk Porsche menghadapi tantangan berat di era elektrifikasi, hadapi produk Cina