Mobil Listrik BMW dan Mini Ambil Bagian di Maybank Marathon Bali
14 Agustus 2025, 20:00 WIB
Pengamat mengungkapkan ada satu hal yang bisa diterapkan agar harga mobil listrik semakin kompetitif
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Sejumlah mobil listrik di Indonesia dijual menggunakan baterai lithium-ion NMC, seperti Hyundai Ioniq 5 dan New Kona Electric. Sementara brand Tiongkok lebih pilih pakai LFP karena menawarkan beberapa keunggulan.
Jenis baterai LFP diklaim aman dan lebih murah dibandingkan lithium-ion, menjadi salah satu alasan harga mobil listrik China bisa kompetitif dibandingkan model serupa di kelasnya.
Padahal Indonesia merupakan pemilik cadangan nikel terbesar di dunia. Pengamat ekonomi menilai hilirisasi nikel perlu terus dilanjutkan agar dimanfaatkan merek-merek yang menjual EV di dalam negeri dan banderolnya jadi terjangkau.
Pemerintah memang sudah mulai melarang pelarangan ekspor biji nikel agar investasi smelter bisa masuk ke dalam negeri.
Namun justru kebanyakan investor khususnya merek asal China menggunakan baterai LFP alih-alih NMC.
“Yang terjadi saat ini mungkin beberapa pelaku industri EV (Electric Vehicle) justru (pakai) LFP, ini mungkin harus menjadi catatan juga. Sedangkan NMC justru perkembangan harga mobilnya cenderung mahal,” kata Josua Pardede, Chief Economist Permata Bank di JIExpo Kemayoran beberapa waktu lalu.
Menurut dia kebijakan hilirisasi nikel yang ada bisa tetap dilanjutkan, agar pelaku-pelaku industri pengguna baterai NMC buat lini kendaraan listriknya dapat memanfaatkan kandungan nikel dalam negeri.
Tidak hanya membantu menekan harga mobil listrik, kebijakan tersebut juga diharapkan mendukung visi pemerintah untuk mengikutkan Indonesia sebagai penyedia baterai di industri EV global.
“Jadi ini bagaimana hilirisasi nikel yang ada di Indonesia harus dilanjutkan cukup dengan kondisi sekarang,” tegas Josua.
Sekadar informasi, mayoritas pabrik China di Indonesia pakai baterai LFP buat produk yang ditawarkan ke konsumen. Harganya ada di kisaran Rp 179 jutaan sampai Rp 400 jutaan ke atas.
Misalnya Wuling. Air ev sampai BinguoEV dipakaikan komponen sumber daya berkapasitas 17,3 kWh sampai 37,9 kWh guna menunjang perjalanan sejauh 300 km-400 km dalam satu kali pengecasan.
Sama halnya dengan Wuling, Chery Omoda E5 turut pakai LFP berkapasitas 61 kWh dengan klaim jarak tempuh 61 kWh.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
14 Agustus 2025, 20:00 WIB
14 Agustus 2025, 17:00 WIB
14 Agustus 2025, 14:00 WIB
14 Agustus 2025, 11:00 WIB
14 Agustus 2025, 09:00 WIB
Terkini
16 Agustus 2025, 22:52 WIB
Marc Marquez menangkan sprint race MotoGP Austria 2025 usai menundukkan Alex di Sirkuit Red Bull Ring
16 Agustus 2025, 15:00 WIB
Perang harga dinilai sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya PHK, Hyundai menghindari hal tersebut
16 Agustus 2025, 13:00 WIB
Toyota Kijang Innova diesel bekas lansiran 2024 menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena ada cicilan ringan
16 Agustus 2025, 11:00 WIB
Insentif motor listrik ditargetkan terbit tahun ini menunggu Rakortas, Honda masih tunggu kepastiannya
16 Agustus 2025, 09:00 WIB
Macet horor tengah melanda ruas Jalan TB Simatupang dalam beberapa waktu belakangan karena ada sejumlah galian
16 Agustus 2025, 07:00 WIB
Dinas Perhubungan beri tarif khusus transportasi umum di Ibu Kota menjadi hanya Rp 80 pada 17 hingga 18 Agustus
15 Agustus 2025, 21:00 WIB
Dishub DKI Jakarta telah menyiapkan rekayasa lalu lintas saat Pesta Rakyat menyambut HUT RI ke-80 di Monas
15 Agustus 2025, 20:00 WIB
Bertolak belakang dengan penjualan mobil murah, Hyundai sebut kendaraan premium lebih stabil karena hal ini