Varian Hyundai Kona Dipangkas di 2026, Sisa Tipe Terendah
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
Pengamat mengungkapkan ada satu hal yang bisa diterapkan agar harga mobil listrik semakin kompetitif
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Sejumlah mobil listrik di Indonesia dijual menggunakan baterai lithium-ion NMC, seperti Hyundai Ioniq 5 dan New Kona Electric. Sementara brand Tiongkok lebih pilih pakai LFP karena menawarkan beberapa keunggulan.
Jenis baterai LFP diklaim aman dan lebih murah dibandingkan lithium-ion, menjadi salah satu alasan harga mobil listrik China bisa kompetitif dibandingkan model serupa di kelasnya.
Padahal Indonesia merupakan pemilik cadangan nikel terbesar di dunia. Pengamat ekonomi menilai hilirisasi nikel perlu terus dilanjutkan agar dimanfaatkan merek-merek yang menjual EV di dalam negeri dan banderolnya jadi terjangkau.
Pemerintah memang sudah mulai melarang pelarangan ekspor biji nikel agar investasi smelter bisa masuk ke dalam negeri.
Namun justru kebanyakan investor khususnya merek asal China menggunakan baterai LFP alih-alih NMC.
“Yang terjadi saat ini mungkin beberapa pelaku industri EV (Electric Vehicle) justru (pakai) LFP, ini mungkin harus menjadi catatan juga. Sedangkan NMC justru perkembangan harga mobilnya cenderung mahal,” kata Josua Pardede, Chief Economist Permata Bank di JIExpo Kemayoran beberapa waktu lalu.
Menurut dia kebijakan hilirisasi nikel yang ada bisa tetap dilanjutkan, agar pelaku-pelaku industri pengguna baterai NMC buat lini kendaraan listriknya dapat memanfaatkan kandungan nikel dalam negeri.
Tidak hanya membantu menekan harga mobil listrik, kebijakan tersebut juga diharapkan mendukung visi pemerintah untuk mengikutkan Indonesia sebagai penyedia baterai di industri EV global.
“Jadi ini bagaimana hilirisasi nikel yang ada di Indonesia harus dilanjutkan cukup dengan kondisi sekarang,” tegas Josua.
Sekadar informasi, mayoritas pabrik China di Indonesia pakai baterai LFP buat produk yang ditawarkan ke konsumen. Harganya ada di kisaran Rp 179 jutaan sampai Rp 400 jutaan ke atas.
Misalnya Wuling. Air ev sampai BinguoEV dipakaikan komponen sumber daya berkapasitas 17,3 kWh sampai 37,9 kWh guna menunjang perjalanan sejauh 300 km-400 km dalam satu kali pengecasan.
Sama halnya dengan Wuling, Chery Omoda E5 turut pakai LFP berkapasitas 61 kWh dengan klaim jarak tempuh 61 kWh.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
01 Oktober 2025, 16:00 WIB
01 Oktober 2025, 13:00 WIB
30 September 2025, 17:30 WIB
26 September 2025, 17:00 WIB
Terkini
01 Oktober 2025, 22:00 WIB
Misi besar Marc Marquez dalam mematahkan kutukan ketika berlaga di MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti
01 Oktober 2025, 21:30 WIB
Ratusan teknisi adu mekanik di Chery Technician Skill Contest 2025 yang diselenggaran untuk tingkatkan kualitas
01 Oktober 2025, 21:00 WIB
Asisten Darurat hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna kendaraan yang tengah road trip
01 Oktober 2025, 20:00 WIB
Pembasmian kendaraan ODOL butuh proses, pemerintah bersama pemangku jalin kerja sama memperketat pengawasan
01 Oktober 2025, 19:13 WIB
Pameran modifikasi IMX 2025 menghadirkan berbagai pilihan produk modifikasi dan juga supergiveaway mobil
01 Oktober 2025, 18:00 WIB
Alex Marquez bersama Fermin Aldeguer menyapa para penggemar di Jakarta jelang gelaran MotoGP Mandalika 2025
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
Penjualan yang kurang baik diyakini jadi alasan varian Hyundai Kona bakal dipangkas mulai tahun depan
01 Oktober 2025, 16:00 WIB
BYD memiliki kapal kargo terbaru untuk membantu distribusi mobil-mobil listrik mereka ke seluruh dunia