Bocoran Calon Mobil Baru Wuling di RI, Mulai Rp 140 Jutaan
11 Desember 2025, 18:33 WIB
Terdapat beberapa perbedaan ban mobil listrik dengan kendaraan roda empat bermesin bensin yang harus diketahui
Oleh Denny Basudewa
KatadataOTO – Ban mobil memiliki tugas penting untuk memastikan perjalanan tetap aman dan juga nyaman. Oleh karena itu dalam menentukan tidak boleh sembarangan.
Teknologi yang dikembangkan untuk ban mobil juga terus mengikuti zaman. Terlebih belakangan tren mobil listrik terus meningkat, terkhusus di Indonesia.
Ban mobil yang dibuat khusus untuk kendaraan setrum dikatakan harus memiliki dua fitur penting. Masing-masing dikembangkan guna memberikan pengalaman berbeda ketika berkendara.
“Ban mobil listrik paling lebih ke optimalisasi Noise dan Rolling Resistance (Hambatan Gulir) lebih baik. Selama keduanya baik bisa dipakai di mana saja,” ungkap Gatot Adrie Triyono, Head of Consumer Sales & Marketing PT Bridgestone Tire Indonesia beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut dirinya menambahkan bahwa pada mobil listrik juga dikaitkan dengan Load Index. Sehingga dibutuhkan penyesuaian pada produk ban khusus EV.
Low Rolling Resistance pada ban mobil listrik dibutuhkan untuk memberikan daya berputar lebih baik. Sehingga membantu mengurangi gesekan dan meningkatkan efisiensi energi.
Kemudian jika Load Index mengacu pada kemampuan maksimal ban mengangkut beban. Walhasil membutuhkan pengembangan lebih dibandingkan untuk mobil bensin.
“Kalau Load Index mobil listrik kan pasti lebih besar. Kita juga harus lihat bebannya seperti apa,” tutur Gatot kemudian.
Urusan Noise, ban kendaraan setrum dikatakan harus lebih hening daripada konvensional. Hal ini mengacu pada kenyamanan berkendara.
Diketahui bersama jika EV tidak menimbulkan suara mesin seperti mobil bensin. Sehingga ban kendaraan setrum diwajibkan Low Noise.
Dikutip dari laman Wuling Motors, bahan dasar pembuatan ban mobil listrik berbeda dengan konvensional. Produsen menggunakan bahan-bahan lebih ringan dan berteknologi tinggi.
Sehingga bisa memaksimalkan efisiensi energi pada kendaraan. Tidak hanya minim gesekan, namun juga memperpanjang usia pakai.
Sedangkan bahan dan lapisan pada ban mobil bensin lebih beragam. Hadirnya campuran karet, serat hingga zat penguat lain menyebabkan bobot produk lebih berat dan tidak efisien.
Lebih jauh juga dikatakan ban mobil listrik cenderung lebih rendah emisi. Sehingga selaras dengan kendaraan yang juga ramah lingkungan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
11 Desember 2025, 18:33 WIB
11 Desember 2025, 13:00 WIB
11 Desember 2025, 11:00 WIB
10 Desember 2025, 14:00 WIB
10 Desember 2025, 09:00 WIB
Terkini
11 Desember 2025, 19:16 WIB
Mitsubishi Fuso mendominasi pasar kendaraan niaga di Tanah Air dengan menorehkan market share 39,9 persen
11 Desember 2025, 18:33 WIB
Mobil yang diyakini bakal jadi Wuling Almaz Darion di Indonesia resmi meluncur, ada tiga opsi jantung pacu
11 Desember 2025, 17:16 WIB
Gokart indoor terbaru di Jakarta, Drift.inc resmi dibuka di Central Park Mall dengan panjang trek 284 meter
11 Desember 2025, 16:00 WIB
GWM Puri memiliki fasilitas 3S (Sales, Service dan Spare Parts) untuk bisa memanjakan konsumen setia
11 Desember 2025, 15:00 WIB
Meskipun baru mendapatkan penyegaran tahun ini, X55-II tidak signifikan membantu penjualan BAIC di RI
11 Desember 2025, 14:00 WIB
Pramac Yamaha menjadi skuad pertama yang akan memamerkan tampilan motor balap baru mereka untuk MotoGP 2026
11 Desember 2025, 13:00 WIB
Jaecoo J5 EV mulai didistribusikan ke konsumen, masuk tiga besar mobil listrik terlaris pada November 2025
11 Desember 2025, 12:00 WIB
Salah satu diskon motor matic Honda yang bisa dimanfaatkan jelang Nataru adalah untuk pembelian Vario 160