10 Merek Mobil Listrik Terlaris Juli 2025, BYD Tetap Perkasa
11 Agustus 2025, 22:30 WIB
Pabrik BYD di Subang Jawa Barat akan mulai beroperasi pada akhir 2025 dan membutuhkan banyak tenaga kerja
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pabrik BYD di Subang Smartpolitan, Jawa Barat akan segera rampung. Fasilitas tersebut dikabarkan siap memproduksi mobil listrik di akhir 2025.
Bersamaan manufaktur asal China satu ini memerlukan belasan ribu karyawan buat di tempatkan di sana.
“Butuh tenaga kerja hampir 18 ribu,” ungkap Luther Panjaitan, Head of PR & Government Relations di akun Instagram pribadinya, Jumat (21/03).
Luther menceritakan bahwa pabrik BYD di Subang akan membuka sejumlah lowongan pekerjaan. Seperti untuk posisi engineer dan elektronik.
Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat pun menyambut baik kehadiran fasilitas produk milik BYD. Sebab bisa menyerap banyak tenaga kerja.
Oleh sebab itu orang nomor satu di Bandung, Tasik dan lain-lain berniat menyiapkan masyarakatnya agar dapat bekerja di pabrik tersebut.
“Pada tahun ini pemerintah provinsi Jawa Barat harus menyiapkan 18 ribu untuk calon tenaga kerja di BYD, baik tenaga kerja terampil atau biasa,” ungkap Dedi dalam postingan yang sama.
Guna mewujudkan rencananya itu, Dedi langsung menginstruksikan Bupati Subang, Jawa Barat buat menyediakan belasan ribu calon karyawan di pabrik BYD.
Ia meminta agar para calon pekerja memiliki mental yang kuat, sehingga dapat memberikan kemampuan maksimal untuk produsen EV (Electric Vehicle) tersebut.
“Jangankan kerja di Subang, di Jepang dan Arab saja bagus masa di sini tidak, pokoknya Jawa Barat istimewa,” Dedi menuturkan.
Selain mengenai tenaga kerja, Dedi Mulyadi juga membahas berbagai persoalan untuk kesiapan operasional pabrik BYD.
“Kita baru saja rapat menyelesaikan masalah yang banyak. Seperti listrik, jaringan jalan serta akses pintu tol Senin kita bicara dengan Menteri PU,” tegas Gubernur Jawa Barat.
Sebagai informasi, pabrik BYD di Indonesia dijadwalkan bakal rampung tahun ini dan langsung memulai produksi.
Tak tanggung-tanggung, fasilitas tersebut rencananya akan menghabiskan dana sebesar USD 1 miliar atau setara Rp 16,2 triliun.
Nantinya bakal memiliki kapasitas produksi sampai 150.000 setahun. Besarnya angka tersebut diharapkan bisa dioptimalkan secara bertahap seiring dengan meningkatkan permintaan mobil listrik di Tanah Air.
Di sisi lain BYD akan memberikan beragam pengetahuan tentang industri mobil listrik. Mulai dari proses produksi kendaraan, pengembangan teknologi baterai hingga elektrifikasi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
11 Agustus 2025, 22:30 WIB
11 Agustus 2025, 21:00 WIB
11 Agustus 2025, 15:00 WIB
11 Agustus 2025, 09:00 WIB
07 Agustus 2025, 12:00 WIB
Terkini
12 Agustus 2025, 12:00 WIB
Pada bulan ini Honda Stylo menjadi satu-satunya motor matic 150 cc yang mengalami kenaikan harga di Indonesia
12 Agustus 2025, 11:00 WIB
Daihatsu Ayla modif ala GH Style bakal menjadi unit milik salah satu pengunjung IMX 2025 yang beruntung
12 Agustus 2025, 10:00 WIB
Mengacu pada data milik Gaikindo, penjualan Chery Sales Indonesia pada Juli 2025 hanya sekitar 1.705 unit
12 Agustus 2025, 09:00 WIB
Ekonom menyebutkan ada beberapa hal yang dapat membantu mendongkrak penjualan mobil menjelang akhir 2025
12 Agustus 2025, 08:00 WIB
Sejumlah merek mobil mengalami penurunan penjualan retail sepanjang Juli 2025, Chery anjlok 20,6 persen
12 Agustus 2025, 07:00 WIB
Perhatikan syarat membuat dan perpanjang SIM di Agustus 2025 agar tidak membuang waktu pemohon secara percuma
12 Agustus 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 12 Agustus 2025 kembali mendapat pengawalan dari kepolisian untuk pastikan ketertiban
12 Agustus 2025, 06:00 WIB
Salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi hari ini ada di Indogrosir, JL Ahmad yani No 806