Saham BYD Meroket Pasca Peluncuran Platform Fast Charging
20 Maret 2025, 07:00 WIB
Pabrik BYD di Subang Jawa Barat akan mulai beroperasi pada akhir 2025 dan membutuhkan banyak tenaga kerja
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pabrik BYD di Subang Smartpolitan, Jawa Barat akan segera rampung. Fasilitas tersebut dikabarkan siap memproduksi mobil listrik di akhir 2025.
Bersamaan manufaktur asal China satu ini memerlukan belasan ribu karyawan buat di tempatkan di sana.
“Butuh tenaga kerja hampir 18 ribu,” ungkap Luther Panjaitan, Head of PR & Government Relations di akun Instagram pribadinya, Jumat (21/03).
Luther menceritakan bahwa pabrik BYD di Subang akan membuka sejumlah lowongan pekerjaan. Seperti untuk posisi engineer dan elektronik.
Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat pun menyambut baik kehadiran fasilitas produk milik BYD. Sebab bisa menyerap banyak tenaga kerja.
Oleh sebab itu orang nomor satu di Bandung, Tasik dan lain-lain berniat menyiapkan masyarakatnya agar dapat bekerja di pabrik tersebut.
“Pada tahun ini pemerintah provinsi Jawa Barat harus menyiapkan 18 ribu untuk calon tenaga kerja di BYD, baik tenaga kerja terampil atau biasa,” ungkap Dedi dalam postingan yang sama.
Guna mewujudkan rencananya itu, Dedi langsung menginstruksikan Bupati Subang, Jawa Barat buat menyediakan belasan ribu calon karyawan di pabrik BYD.
Ia meminta agar para calon pekerja memiliki mental yang kuat, sehingga dapat memberikan kemampuan maksimal untuk produsen EV (Electric Vehicle) tersebut.
“Jangankan kerja di Subang, di Jepang dan Arab saja bagus masa di sini tidak, pokoknya Jawa Barat istimewa,” Dedi menuturkan.
Selain mengenai tenaga kerja, Dedi Mulyadi juga membahas berbagai persoalan untuk kesiapan operasional pabrik BYD.
“Kita baru saja rapat menyelesaikan masalah yang banyak. Seperti listrik, jaringan jalan serta akses pintu tol Senin kita bicara dengan Menteri PU,” tegas Gubernur Jawa Barat.
Sebagai informasi, pabrik BYD di Indonesia dijadwalkan bakal rampung tahun ini dan langsung memulai produksi.
Tak tanggung-tanggung, fasilitas tersebut rencananya akan menghabiskan dana sebesar USD 1 miliar atau setara Rp 16,2 triliun.
Nantinya bakal memiliki kapasitas produksi sampai 150.000 setahun. Besarnya angka tersebut diharapkan bisa dioptimalkan secara bertahap seiring dengan meningkatkan permintaan mobil listrik di Tanah Air.
Di sisi lain BYD akan memberikan beragam pengetahuan tentang industri mobil listrik. Mulai dari proses produksi kendaraan, pengembangan teknologi baterai hingga elektrifikasi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Maret 2025, 07:00 WIB
19 Maret 2025, 09:00 WIB
18 Maret 2025, 16:00 WIB
17 Maret 2025, 14:00 WIB
17 Maret 2025, 12:00 WIB
Terkini
21 Maret 2025, 14:00 WIB
Pastikan pelat nomor Anda sesuai saat akan melintas area yang diberlakukan ganjil genap Puncak Bogor
21 Maret 2025, 13:00 WIB
Per Maret 2025, Jetour resmi menurunkan harga kedua SUV mereka yakni Dashing dan X70 Plus karena hal ini
21 Maret 2025, 12:00 WIB
VInfast dan Amarta akan membangun jaringan showroom di seluruh Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
21 Maret 2025, 09:25 WIB
Komunitas motor GAS Triumph Indonesia kembali gelar agenda di bulan Ramadan, buka puasa bersama anak yatim
21 Maret 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Bandung jadi alternatif untuk perpanjangan masa berlaku di akhir pekan, berikut lokasinya
21 Maret 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta masih diterapkan secara ketat di akhir pekan untuk atasi kemacetan lalu lintas Ibu Kota
21 Maret 2025, 06:00 WIB
Menjelang akhir pekan, Polda Metro Jaya masih menyediakan lima lokasi SIM keliling Jakarta di area strategis
20 Maret 2025, 18:35 WIB
Mengakomodir kebutuhan konsumen Kia selama mudik lebaran 2025, ada 19 bengkel siaga beroperasi melayani servis