Mobil Listrik Jetour X20e Terdaftar, NJKB Mulai Rp 165 Juta
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Pabrik baterai Hyundai yang tengah dibangun di Karawang, Jawa Barat akan segera beroperasi pada April 2024
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – PT HMID (Hyundai Motors Indonesia) terus mendorong perkembangan ekosistem mobil listrik. Salah satunya dengan membuat pabrik baterai di Karawang, Jawa Barat.
Bahkan jenama asal Korea Selatan mengklaim kalau fasilitas tersebut bakal beroperasi pada April 2024. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan baterai EV (Electric Vehicle) di Tanah Air.
Hal itu disampaikan langsung Fransiscus Soerjopranoto selaku Chief Operating Officer (COO) PT HMID. Dia menuturkan kalau pabrik baterai Hyundai bakal menjadi yang pertama di kawasan Asia Tenggara.
Terlebih mereka telah mengucurkan investasi sampai 1.1 miliar dolar Amerika atau setara dengan Rp17.4 triliun.
Frans pun berharap ketika fasilitas tersebut beroperasi, harga baterai yang dipakai Hyundai Ioniq dan kawan-kawan bisa lebih terjangkau.
“Pabrik baterai Hyundai kira-kira akan ready pada April 2024, kemudian pertengahan tahun depan kita bakal perkenalkan mobil listrik lain,” ujar Fransiscus Soerjopranoto di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Lebih jauh ia memastikan penampung daya yang diproduksi mereka tak hanya digunakan untuk kebutuhan domestik, melainkan juga ekspor.
Dengan begitu Hyundai membuktikan menjadi salah satu pabrikan mobil yang paling serius membangun ekosistem kendaraan setrum di Tanah Air.
“Kita mau produce baterai lokal supaya bisa dipakai bersamaan dengan kendaraan listrik Hyundai, bukan hanya domestik maupun ekspor,” tegasnya.
Sehingga PT Hyundai Motors Indonesia tidak cuma menjual mobil listrik, namun ekosistemnya turut dibangun.
Jenama berlambang ‘H’ tersebut mengklaim kalau pabrik baterai mereka bakal memiliki kapasitas 21 ribu unit BSA (Battery System Assembly) sampai tahun depan.
Kemudian mereka bakal menambah sampai 56 ribu BSA. Sehingga total kapasitas pabrik baterai Hyundai akan menjadi 77 ribu unit.
Sekadar informasi fasilitas tersebut berdiri di atas lahan seluas 330 ribu meter persegi. Tak heran jika mereka yakin pabrik itu bisa memenuhi kebutuhan penampung daya buat produk Hyundai.
Ditambah mereka juga berencana menambah kapasitas produksi Hyundai Ioniq 5 buat pasar Tanah Air tahun depan.
"Kita memang sudah komitmen sama pemerintah, bahwa sekarang kami produksi mobil listrik 20 ribu unit dan tahun depan mau menaikkan menjadi 70 ribu unit," Fransiscus Soerjopranoto menutup perkataanya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
01 Oktober 2025, 16:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan
02 Oktober 2025, 11:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu