Alasan BYD Terkendala Jual Mobil Listrik di Indonesia
06 Mei 2024, 16:29 WIB
Pabrik baterai Hyundai yang tengah dibangun di Karawang, Jawa Barat akan segera beroperasi pada April 2024
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – PT HMID (Hyundai Motors Indonesia) terus mendorong perkembangan ekosistem mobil listrik. Salah satunya dengan membuat pabrik baterai di Karawang, Jawa Barat.
Bahkan jenama asal Korea Selatan mengklaim kalau fasilitas tersebut bakal beroperasi pada April 2024. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan baterai EV (Electric Vehicle) di Tanah Air.
Hal itu disampaikan langsung Fransiscus Soerjopranoto selaku Chief Operating Officer (COO) PT HMID. Dia menuturkan kalau pabrik baterai Hyundai bakal menjadi yang pertama di kawasan Asia Tenggara.
Terlebih mereka telah mengucurkan investasi sampai 1.1 miliar dolar Amerika atau setara dengan Rp17.4 triliun.
Frans pun berharap ketika fasilitas tersebut beroperasi, harga baterai yang dipakai Hyundai Ioniq dan kawan-kawan bisa lebih terjangkau.
“Pabrik baterai Hyundai kira-kira akan ready pada April 2024, kemudian pertengahan tahun depan kita bakal perkenalkan mobil listrik lain,” ujar Fransiscus Soerjopranoto di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Lebih jauh ia memastikan penampung daya yang diproduksi mereka tak hanya digunakan untuk kebutuhan domestik, melainkan juga ekspor.
Dengan begitu Hyundai membuktikan menjadi salah satu pabrikan mobil yang paling serius membangun ekosistem kendaraan setrum di Tanah Air.
“Kita mau produce baterai lokal supaya bisa dipakai bersamaan dengan kendaraan listrik Hyundai, bukan hanya domestik maupun ekspor,” tegasnya.
Sehingga PT Hyundai Motors Indonesia tidak cuma menjual mobil listrik, namun ekosistemnya turut dibangun.
Jenama berlambang ‘H’ tersebut mengklaim kalau pabrik baterai mereka bakal memiliki kapasitas 21 ribu unit BSA (Battery System Assembly) sampai tahun depan.
Kemudian mereka bakal menambah sampai 56 ribu BSA. Sehingga total kapasitas pabrik baterai Hyundai akan menjadi 77 ribu unit.
Sekadar informasi fasilitas tersebut berdiri di atas lahan seluas 330 ribu meter persegi. Tak heran jika mereka yakin pabrik itu bisa memenuhi kebutuhan penampung daya buat produk Hyundai.
Ditambah mereka juga berencana menambah kapasitas produksi Hyundai Ioniq 5 buat pasar Tanah Air tahun depan.
"Kita memang sudah komitmen sama pemerintah, bahwa sekarang kami produksi mobil listrik 20 ribu unit dan tahun depan mau menaikkan menjadi 70 ribu unit," Fransiscus Soerjopranoto menutup perkataanya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
06 Mei 2024, 16:29 WIB
06 Mei 2024, 10:58 WIB
06 Mei 2024, 10:30 WIB
05 Mei 2024, 13:37 WIB
05 Mei 2024, 12:00 WIB
Terkini
06 Mei 2024, 19:00 WIB
Event GIIAS 2024 diklaim jadi pameran kendaraan terbesar dalam sejarah penyelenggaraannya di Tanah Air
06 Mei 2024, 18:00 WIB
Gaikindo bicara target penjualan mobil di Indonesia yang kemungkinan bakal sangat sulit dicapai tahun ini
06 Mei 2024, 16:29 WIB
Mobil dipesan tak kunjung sampai ke konsumen, ada alasan BYD terkendala jual mobil listrik di Indonesia
06 Mei 2024, 14:49 WIB
Terdapat sembilan mobil mewah yang disita Bea Cukai Soekarno-Hatta karena belum melunasi denda administrasi
06 Mei 2024, 13:00 WIB
Dalam laporan Dinas Rahasia Amerika Serikat, seorang pria tewas usai satu mobil tabrak gerbang Gedung Putih
06 Mei 2024, 12:00 WIB
Vespa klasik Ginting hadir dengan lampu bulat dan sudah dimodifikasi sehingga terlihat cukup apik untuk digunakan
06 Mei 2024, 10:58 WIB
Beroperasi selama satu bulan sejak 4 April 2024, Dishub Kota Bogor lakukan evaluasi uji coba angkot listrik
06 Mei 2024, 10:30 WIB
Segera melakukan produksi lokal, Kemenko Marves mengonfirmasi VinFast akan dirikan pabrik di Indonesia