Cina Siapkan Aturan Terkait Door Handle Model Flush
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Pabrik baterai Hyundai yang tengah dibangun di Karawang, Jawa Barat akan segera beroperasi pada April 2024
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – PT HMID (Hyundai Motors Indonesia) terus mendorong perkembangan ekosistem mobil listrik. Salah satunya dengan membuat pabrik baterai di Karawang, Jawa Barat.
Bahkan jenama asal Korea Selatan mengklaim kalau fasilitas tersebut bakal beroperasi pada April 2024. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan baterai EV (Electric Vehicle) di Tanah Air.
Hal itu disampaikan langsung Fransiscus Soerjopranoto selaku Chief Operating Officer (COO) PT HMID. Dia menuturkan kalau pabrik baterai Hyundai bakal menjadi yang pertama di kawasan Asia Tenggara.
Terlebih mereka telah mengucurkan investasi sampai 1.1 miliar dolar Amerika atau setara dengan Rp17.4 triliun.
Frans pun berharap ketika fasilitas tersebut beroperasi, harga baterai yang dipakai Hyundai Ioniq dan kawan-kawan bisa lebih terjangkau.
“Pabrik baterai Hyundai kira-kira akan ready pada April 2024, kemudian pertengahan tahun depan kita bakal perkenalkan mobil listrik lain,” ujar Fransiscus Soerjopranoto di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Lebih jauh ia memastikan penampung daya yang diproduksi mereka tak hanya digunakan untuk kebutuhan domestik, melainkan juga ekspor.
Dengan begitu Hyundai membuktikan menjadi salah satu pabrikan mobil yang paling serius membangun ekosistem kendaraan setrum di Tanah Air.
“Kita mau produce baterai lokal supaya bisa dipakai bersamaan dengan kendaraan listrik Hyundai, bukan hanya domestik maupun ekspor,” tegasnya.
Sehingga PT Hyundai Motors Indonesia tidak cuma menjual mobil listrik, namun ekosistemnya turut dibangun.
Jenama berlambang ‘H’ tersebut mengklaim kalau pabrik baterai mereka bakal memiliki kapasitas 21 ribu unit BSA (Battery System Assembly) sampai tahun depan.
Kemudian mereka bakal menambah sampai 56 ribu BSA. Sehingga total kapasitas pabrik baterai Hyundai akan menjadi 77 ribu unit.
Sekadar informasi fasilitas tersebut berdiri di atas lahan seluas 330 ribu meter persegi. Tak heran jika mereka yakin pabrik itu bisa memenuhi kebutuhan penampung daya buat produk Hyundai.
Ditambah mereka juga berencana menambah kapasitas produksi Hyundai Ioniq 5 buat pasar Tanah Air tahun depan.
"Kita memang sudah komitmen sama pemerintah, bahwa sekarang kami produksi mobil listrik 20 ribu unit dan tahun depan mau menaikkan menjadi 70 ribu unit," Fransiscus Soerjopranoto menutup perkataanya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 Desember 2025, 20:00 WIB
18 Desember 2025, 18:00 WIB
17 Desember 2025, 21:00 WIB
17 Desember 2025, 16:00 WIB
17 Desember 2025, 10:00 WIB
Terkini
19 Desember 2025, 08:00 WIB
Ketatnya persaingan membuat MG menyiapkan strategi khusus agar bisa bertahan dalam industri otomotif Indonesia
19 Desember 2025, 07:00 WIB
Tarif tol Jakarta Yogyakarta tidak bisa dikatakan murah karena mencapai lebih dari Rp 590 ribu sekali jalan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Lima tempat SIM keliling Jakarta masih tersedia hari ini, jangan sampai terlewat karena tak ada dispensasi
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan jelang libur Natal dan tahun baru 2026 yang berlangsung pekan depan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Sebelum akhir pekan, kepolisian tetap menghadirkan SIM keliling Bandung untuk melayani para pengendara
18 Desember 2025, 21:00 WIB
Jetour punya rencana membangun pabrik mandiri di Indonesia, saat ini masih menggunakan fasilitas milik Handal
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Regulasi desain door handle atau gagang pintu EV akan diperketat di Cina, persulit evakuasi saat kecelakaan
18 Desember 2025, 19:00 WIB
Penyelenggaraan F4 di Sirkuit Mandalika menjadi kesempatan para pembalap serta tim Indonesia buat berkembang