New Carry dan APV Dominasi Penjualan Fleet Suzuki di 2024

Menurut catatan, New Carry serta APV mendominasi penjualaan fleet Suzuki dan hal tersebut terjadi pada 2024

New Carry dan APV Dominasi Penjualan Fleet Suzuki di 2024

KatadataOTO – Penjualan fleet SIS (Suzuki Indomobil Sales) raih hasil positif pada 2024. Pabrikan asal Jepang ini membukukan ribuan unit.

Menurut catatan ada 15.000 mobil Suzuki berhasil terniagakan ke berbagai perusahaan maupun pihak pemerintahan.

“Angka tersebut berkontribusi 21 persen terhadap total retail sales Suzuki sepanjang 2024,” ungkap Aliftia Rizki Annisa, Head of Fleet Sales 4W PT SIS di IIMS 2025, Rabu (19/02).

Aliftia mengaku bersyukur atas capaian di tahun lalu. Mengingat pasar kendaraan roda empat kurang bergairah di 2024.

New Suzuki Carry dan APV Dominasi Penjualan Secara Fleet di 2024
Photo : KatadataOTO

Ia pun menjelaskan new Suzuki Carry cukup diminati. Mampu mendominasi dengan angka 46 persen dalam penjualan fleet mereka.

“Kedua ada Suzuki APV sebesar 19 persen, sementara di segmen mobil penumpang new Suzuki XL7 memimpin dengan dominasi 15 persen,” lanjut dia.

Sementara untuk all new Suzuki Ertiga juga tidak kalah menarik. Sebab mampu menyumbangkan penjualan 13 persen.

“Penjualan fleet ini sangat diminati oleh pelaku usaha maupun pengusaha di Indonesia,” Aliftia melanjutkan.

Di sisi lain Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) menjadi kontributor utama dengan porsi 41 persen.

Selain itu permintaan juga tinggi di sejumlah daerah. Seperti Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara sampai Jawa Tengah.

Dia pun berharap capaian tahun lalu bisa kembali terulang di 2025. Sehingga penjualan fleet Suzuki dapat positif lagi.

Suzuki APV Mejeng di IIMS 2025

Sedangkan Suzuki APV turut hadir dalam pameran IIMS 2025. Mobil tersebut cukup menarik perhatian para pengunjung.

“Untuk APV ini memang segmentasinya korporat. Sejauh ini dari beberapa riset dan diskusi bersama teman-teman korporat yang menjadi konsumen kita,” kata Harold Donnel, 4W Marketing Director PT SIS dalam kesempatan berbeda.

Mejeng di IIMS 2025, Suzuki Bicara Masa Depan APV
Photo : KatadataOTO

Harold mengatakan Kehadiran Suzuki APV berbeda dari mobil keluarga lain. Jadi tidak banyak pengembangan dilakukan pada kendaraan roda empat itu.

“Animo cukup positif, banyak rupanya yang kita pelajari. Beberapa konsumen kita interaksi ke teman-teman sales (terkait APV),” Harold menambahkan.

Patut diketahui unit yang dipajang di IIMS 2025 merupakan APV Arena tipe tertinggi yakni SGX dengan banderol Rp 250,2 jutaan on the road Jakarta.


Terkini

mobil
Mobil Cina

Fenomena Baru Mobil Cina, Banyak Desain dan Teknologi yang Mirip

Homogenisasi mobil Cina dinilai makin marak terjadi, teknologi tinggi tetapi tak sesuai kebutuhan konsumen

motor
Aura Kasih

Isi Garasi Aura Kasih, Ada Vespa GTS 150 Kuning

Artis Aura Kasih merupakan seorang penyuka otomotif, punya banyak koleksi motor dari Vespa sampai Kawasaki

news
Lalu lintas Puncak

Intip Strategi Baru Kepolisian Atasi Macet di Puncak Bogor

Kepolisian gandeng joki Puncak untuk bantu atasi kemacetan yang kerap terjadi khususnya di libur panjang

news
Truk Cina

Gaikindo Godok Aturan Baru untuk Tertibkan Peredaran Truk Cina

Nantinya truk Cina yang akan digunakan di Indonesia wajib mengikuti aturan yang berlaku seperti laik jalan

mobil
Prediksi Mobil Baru

Prediksi Mobil Baru yang Masuk Indonesia di 2026: Bagian 1

Berbagai model mobil baru dari merek seperti Toyota sampai Suzuki siap hadir, mayoritas lini elektrifikasi

mobil
VinFast

VinFast Belum Berencana Buka Pabrik Baterai EV di Indonesia

VinFast lebih memilih bekerjasama dengan Gotion Indonesia untuk menyediakan baterai EV pada setiap modelnya

mobil
BYD

BYD Kembangkan Pengisian Daya EV, Lebih Cepat dari Supercharger Tesla

BYD jawab kebutuhan pelanggan yang membutuhkan pengisian daya super cepat saat melakukan perjalanan jarak jauh

motor
motor baru

Pemilik Mobil Disebut Beralih ke Motor Karena Daya Beli Melemah

Menurut Yamaha membeli motor baru menjadi opsi lebih ramah di kantong saat kondisi ekonomi sedang sulit