Penjualan Omoda E5 Redup Setelah Ada J6, Ini Kata Chery
31 Maret 2025, 09:00 WIB
Moeldoko merasa bahwa masyarakat belum paham tentang kendaraan listrik sehingga perlu diberi edukasi lebih
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) mengatakan bahwa pemahaman masyarakat tentang mobil elektrifikasi masih rendah.
Oleh karena itu menurutnya masyarakat Indonesia perlu mendapat edukasi lebih banyak tentang kendaraan listrik. Hal ini ia sampaikan saat memberi sambutan tentang persiapan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 siang hari tadi.
“Masyarakat belum paham betul tentang kendaraan listrik sehingga tujuan penyelenggaraan PEVS 2023 adalah untuk memberikan edukasi. Di sini ada seminar dan talkshow yang sifatnya memberikan pembelajaran,” ungkap Moeldoko.
Dengan memahami kendaraan listrik maka diharapkan masyarakat bisa menerima teknologi lebih baik. Ditambah kebijakan yang positif oleh pemerintah maka di masa depan industri bisa berkembang lebih optimal.
Hal ini tentu sangat disayangkan karena sejatinya perkembangan kendaraan listrik di dunia cukup tinggi. Sejumlah negara khususnya China telah berhasil menawarkan beragam teknologi modern pada model-modelnya.
“Mobil listrik di dunia menghadapi persaingan luar biasa khususnya China yang sudah mengembangkan teknologi lebih tinggi. Kalau tidak bekerja keras nanti kita akan jauh tertinggal dan hanya menjadi penonton serta pasar di masa depan,” ungkapnya.
Menurut Moeldoko agar tidak tertinggal dengan negara lain memang diperlukan pergerakan yang sama antara masyarakat, pemerintah dan industri. Bila salah satunya tidak bisa mengikuti maka pertumbuhan akan jauh lebih lambat dari harapan.
Peran PEVS 2023 sendiri pun diklaim menjadi penting karena dalam pameran bisa mempertemukan para pelaku industri, pemerintah serta masyarakat sebagai konsumennya. Inilah yang diharapkan bisa memberi nilai tambah pameran.
“Kami ingin menunjukan PEVS kali ini lebih baik dari sebelumnya,” tegasnya kemudian.
PEVS sendiri akan berlangsung pada 17-21 Mei 2023 dan diharapkan bisa menarik sedikitnya 30.000 pengunjung. Sedangkan jumlah transaksinya pun ditargetkan bisa mencapai Rp285 miliar.
“Target pengunjung selama pameran adalah 30.000 dan total transaksi 285 miliar. Untuk tiket masuk saat hari pertama adalah Rp100.000 sementara hari berikutnya Rp50.000,” terang Rudi MF, Project Manager PEVS 2023.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
31 Maret 2025, 09:00 WIB
31 Maret 2025, 07:00 WIB
30 Maret 2025, 22:03 WIB
30 Maret 2025, 07:00 WIB
28 Maret 2025, 14:03 WIB
Terkini
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang