Penampakan BYD Seal versi Hatchback, Pakai Basis Ocean-M
13 Mei 2024, 16:39 WIB
Moeldoko merasa bahwa masyarakat belum paham tentang kendaraan listrik sehingga perlu diberi edukasi lebih
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) mengatakan bahwa pemahaman masyarakat tentang mobil elektrifikasi masih rendah.
Oleh karena itu menurutnya masyarakat Indonesia perlu mendapat edukasi lebih banyak tentang kendaraan listrik. Hal ini ia sampaikan saat memberi sambutan tentang persiapan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 siang hari tadi.
“Masyarakat belum paham betul tentang kendaraan listrik sehingga tujuan penyelenggaraan PEVS 2023 adalah untuk memberikan edukasi. Di sini ada seminar dan talkshow yang sifatnya memberikan pembelajaran,” ungkap Moeldoko.
Dengan memahami kendaraan listrik maka diharapkan masyarakat bisa menerima teknologi lebih baik. Ditambah kebijakan yang positif oleh pemerintah maka di masa depan industri bisa berkembang lebih optimal.
Hal ini tentu sangat disayangkan karena sejatinya perkembangan kendaraan listrik di dunia cukup tinggi. Sejumlah negara khususnya China telah berhasil menawarkan beragam teknologi modern pada model-modelnya.
“Mobil listrik di dunia menghadapi persaingan luar biasa khususnya China yang sudah mengembangkan teknologi lebih tinggi. Kalau tidak bekerja keras nanti kita akan jauh tertinggal dan hanya menjadi penonton serta pasar di masa depan,” ungkapnya.
Menurut Moeldoko agar tidak tertinggal dengan negara lain memang diperlukan pergerakan yang sama antara masyarakat, pemerintah dan industri. Bila salah satunya tidak bisa mengikuti maka pertumbuhan akan jauh lebih lambat dari harapan.
Peran PEVS 2023 sendiri pun diklaim menjadi penting karena dalam pameran bisa mempertemukan para pelaku industri, pemerintah serta masyarakat sebagai konsumennya. Inilah yang diharapkan bisa memberi nilai tambah pameran.
“Kami ingin menunjukan PEVS kali ini lebih baik dari sebelumnya,” tegasnya kemudian.
PEVS sendiri akan berlangsung pada 17-21 Mei 2023 dan diharapkan bisa menarik sedikitnya 30.000 pengunjung. Sedangkan jumlah transaksinya pun ditargetkan bisa mencapai Rp285 miliar.
“Target pengunjung selama pameran adalah 30.000 dan total transaksi 285 miliar. Untuk tiket masuk saat hari pertama adalah Rp100.000 sementara hari berikutnya Rp50.000,” terang Rudi MF, Project Manager PEVS 2023.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 Mei 2024, 16:39 WIB
13 Mei 2024, 13:00 WIB
13 Mei 2024, 12:00 WIB
13 Mei 2024, 11:21 WIB
11 Mei 2024, 17:14 WIB
Terkini
13 Mei 2024, 21:03 WIB
Gaya mengemudi Nayunda Nabila, pedangdut yang disawer SYL cukup berbahaya karena tak pakai seat belt
13 Mei 2024, 19:42 WIB
Guna meminimalisir potensi terjadi kecelakaan, Kemenhub tegaskan PO bus wajib uji berkala setiap enam bulan
13 Mei 2024, 19:29 WIB
Petugas kepolisian dari Polres Jakarta Pusat mengamankan juru parkir liar di Istiqlal karena meresahkan
13 Mei 2024, 18:00 WIB
Martin masih bertengger di puncak klasemen MotoGP 2024, membuatnya tidak terkejar oleh Marquez dan Bagnaia
13 Mei 2024, 17:00 WIB
Ada beberapa tips memilih bus pariwisata untuk kurangi risiko kecelajaan seperti yang terjadi di Ciater
13 Mei 2024, 16:39 WIB
BYD Seal versi hatchback atau Seal X jadi versi produksi mobil konsep Ocean-M yang debut di Beijing Auto Show
13 Mei 2024, 16:00 WIB
Citroen resmi dapat insentif impor mobil listrik guna menekan harga jual kendaraan jadi lebih kompetitif
13 Mei 2024, 13:00 WIB
Mobil PHEV Toyota akan gunakan teknologi BYD agar tetap kompetitif di pasar China yang persaingannya ketat