Mobil Listrik Daihatsu Bakal Lahir di Karawang

Mobil listrik Daihatsu dipastikan akan lahir di fasiltas terbarunya yakni pabrik yang terletak di Karawang

Mobil Listrik Daihatsu Bakal Lahir di Karawang
  • Oleh Adi Hidayat

  • Jum'at, 03 Februari 2023 | 19:47 WIB

TRENOTO – PT Astra Daihatsu Motor mengungkap bahwa pihaknya akan menyematkan sejumlah teknologi terkini pada pabrik terbaru mereka. Hal ini dilakukan untuk mendukung pemerintah dalam mengembangkan karbon netral yang telah dicanangkan.

Dari fasilitas ini mobil listrik Daihatsu pun akan dilahirkan. Dengan demikian diharapkan mereka bisa berkompetisi di segmen elektrifikasi yang diyakini semakin ketat di masa depan.

Pabrik baru Daihatsu sudah dirancang sedemikian rupa agar dapat memproduski mobil listrik. Dengan demikian kami bisa memproduksi kendaraan yang sesuai keburuhan konsumen Indonesia dan dunia,” ungkap Yasushi Kyoda, President Director PT Astra Daihatsu Motor.

Photo : TrenOto

Hal senada juga disampaikan Dody Widodo, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian. Ia berharap fasilitas ini dapat meningkatkan kontribusi Daihatsu terhadap perkembangan industri otomotif Indonesia.

“Saat ini masih mesin konvensional tetapi mungkin ke depannya akan ada teknologi hybrid dan pada 2024 dibuat electric vehicle. Semoga Daihatsu bisa memantapkan posisinya sebagai salah satu produsen kendaraan bermotor roda empat terbesar di Indonesia, Asia Tenggara bahkan di dunia,” tambahnya beberapa waktu lalu.

Baca juga : Daihatsu Ayla EV Tampil Menohok di GIIAS 2022

Sebelumnya diberitakan bahwa PT Astra Daihatsu Motor menginvetasikan dana sebesar Rp2.9 triliun untuk membangun pabrik baru di Karawang. Fasilitas ini nantinya akan menggantikan lokasi perakitan kendaraan yang ada di Sunter, Jakarta Utara.

Padahal lokasi tersebut dikenal sebagai pusat produksi MPV dan SUV bagi Toyota serta Daihatsu. Mulai dari Avanza, Xenia, Rush hingga Terios semua dirakit di sana.

Nantinya jumlah produksi di fasilitas baru mencapai 140.000 per tahun. Jumlah tersebut sama seperti kapasitas pabrik Sunter saat ini atau tidak mengalami peningkatan.

Photo : Trenoto

Meski demikian pabrik telah menggunakan konsep Evolution, Simple, Slim serta Compact (ESSC). Beragam fasilitas terkini siap dipasang agar meningkatkan kenyamanan maupun keamanan bagi karyawan namun kualitas produk tetap terjaga.

Selain itu Daihatsu menegaskan bahwa mereka akan memenuhi target karbon netral sesuai arahan pemerintah. Pasalnya mereka memanfaatkan energi terbarukan guna mengurangi kadar emisi karbon hingga 20 persen.


Terkini

mobil
BYD

Penjualan Kendaraan Listrik Global Tumbuh, Cina Mendominasi

Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung

otosport
Klasemen Sementara MotoGP 2025: Marquez Semakin Dekat Jadi Juara

Klasemen Sementara MotoGP 2025: Marquez Semakin Dekat Jadi Juara

Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025

otopedia
Catat Cara Mencuci Helm Premium Sendiri di Rumah, Tak Boleh Asal

Cara Mencuci Helm Premium Sendiri di Rumah, Tidak Boleh Asal

Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan

motor

Unik, Sepeda Listrik Ini Bikin Wheelie Jadi Mudah

Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik

mobil
Harga Mobil Hybrid Agustus 2025, Rocky di Bawah Rp 300 Jutaan

Harga Mobil Hybrid Agustus 2025, Rocky di Bawah Rp 300 Jutaan

Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025

mobil
penjualan Daihatsu

Penjualan Daihatsu Juli 2025 Naik, Gran Max Jadi yang Terlaris

Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia

otosport
Hasil MotoGP Austria 2025

Hasil MotoGP Austria 2025: Marc Marquez Pertahankan Dominasinya

Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025

mobil
Gaikindo

Gaikindo Ingin Pemerintah Beri Insentif untuk Industri Otomotif

Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia