Geely Livan Smurf Diperkenalkan, EV Mungil Rp 80 Jutaan
19 Agustus 2025, 21:00 WIB
Mobil LIstrik buatan Universitas Gajah Mada (UGM) bernama GaTe akan digunakan untuk bandara seluruh Indonesia
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Terus melakukan inovasi, Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan mobil listrik karya anak bangsa. Kendaraan bernama GATe (Gadjahmada Airport Transporter Electronic) secara resmi diserahkan kepada Kementerian Perhubungan.
Terdapat 6 unit mobil, penyerahaan secara simbolis diberikan pada Direktur Penelitian UGM, Prof. Dr. Mustofa, Apt., M. Kes kepada Dirjen Perhubungan Udara, Novie Riyanto Raharjo, disaksikan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, dan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni, Prof. Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M di Grha Sabha Pramana.
Bersama beberapa sponsor, Kementerian Perhubungan akan menggunakan 6 unit GATe sebagai kendaraan di bandara seluruh Indonesia. Langkah ini diambil sebagai uji coba prototipe secara langsung.
Mitra kerja sama berencana mengoperasikan 6 unit GATe, yaitu 2 unit dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan RI. 4 unit masing-masing dari PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, Grab dan Gojek.
Melalui keterangan resminya, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi memberikan mobil listrik GATe sebagai hasil kerja sama yang dipayungi semangat Indonesia untuk memimpin G20 dan fokus pada lingkungan.
“Oleh karenanya kami bersepakat keenam kendaraan GATe ini akan kita operasionalkan di Soekarno Hatta 3 dan 3 di YIA. Ini ada 6 kendaraan yang akan hilir mudik menjadi kebanggaan kita," kata Budi.
Meski sudah terpesan, mobil ramah lingkungan tersebut rencananya baru akan diproduksi tahun depan. Karena itu, pihak UGM belum bisa membeberkan spesifikasi resmi kendaraan secara lengkap.
Meski demikian, bocorannya, mobil listrik tersebut dibenamkan baterai berkapasitas 150 Hz dan memiliki kemampuan berjalan hingga 70 km. Kecepatan maksimal yang mampi dicapai yakni 21 kilometer per jam.
Wakil Rektor bidang Kerja Sama dan Alumni, Paripurna Sugarda berharap, penggunaan prototipe mobil listrik tersebut mampu menjadi moyivasi bagi UGM untuk mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia maupun dunia. Tak hanya sebagai konsumen, peran tersebut meliputi sisi desain, prototyping, pengujian sampai manufacturing komponen-komponen kendaraan listrik secara utuh.
“Sehingga Indonesia tidak hanya konsumen tapi turut aktif sebagai produsen. Ini merupakan realisasi kerja sama antara industri dan perguruan tinggi, pemerintah dan masyarakat," paparnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 Agustus 2025, 21:00 WIB
18 Agustus 2025, 17:00 WIB
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
14 Agustus 2025, 20:00 WIB
14 Agustus 2025, 17:00 WIB
Terkini
20 Agustus 2025, 11:00 WIB
Meskipun kendaraan niaga komersial belum masif di Indonesia, JAC Motors percaya diri bisa diminati konsumen
20 Agustus 2025, 10:00 WIB
Salah satu yang harus diperhatikan sebelum membeli helm arai bekas atau merek premium adalah tahun produksi
20 Agustus 2025, 09:00 WIB
Mobil Lubricants kembali menggelar program berhadiah dengan pengalaman dan kesempatan yang semakin besar
20 Agustus 2025, 08:00 WIB
Polytron tak mau menunggu pemerintah dengan memberikan insentif mandiri buat motor listrik yang mereka jual
20 Agustus 2025, 07:00 WIB
Mahkamah Agung kini punya pelat khusus untuk seluruh kendaraan dinas yang mulai berlaku pada 19 Agustus 2025
20 Agustus 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali diterapkan dan dipastikan berdampak pada puluhan jalan di kawasan Ibu Kota
20 Agustus 2025, 06:00 WIB
Masyarakat di Kota Kembang dapat memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung hari ini yang ada di dua tempat
20 Agustus 2025, 06:00 WIB
Perpanjangan SIM A dan C bisa dilakukan dengan mudah di fasilitas SIM keliling Jakarta, cek lokasinya