Toyota Vios Hybrid Meluncur Tahun Ini, Thailand Kebagian Pertama
09 Juni 2025, 15:00 WIB
Mitsubishi Fuso dan Hino akan bekerja sama kembangkan kendaraan niaga lewat perusahaan baru mulai April 2026
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Daimler Truck selaku pemegang saham mayoritas Mitsubishi Fuso sepakat untuk bekerja sama dengan Toyota selaku induk perusahaan Hino Motors.
Kolaborasi tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan pasar kendaraan komersial atau niaga di kawasan Asia Pasifik dan sekitarnya.
Perusahaan gabungan keduanya ditargetkan mulai beroperasi pada April 2026, di mana Daimler Truck dan Toyota berencana memegang 25 persen sahamnya.
Namun perusahaan induk masing-masing berencana untuk memegang saham secara utuh. Hanya saja belum ada informasi soal nama perusahaan gabungan dan detail kerja sama mereka.
“Melalui perusahaan baru kami mengkombinasikan dua merek, sumber daya, kompetensi dan keahlian kami dalam mendukung kebutuhan transportasi konsumen di masa depan,” kata Karl Depen, CEO Mitsubishi Fuso dikutip dari siaran resmi, Selasa (10/05).
Dalam kesempatan tersebut ia turut mengungkapkan bahwa dirinya bakal menjadi calon CEO perusahaan gabungan tersebut.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa integrasi Mitsubishi Fuso bersama Hino bermaksud menghadirkan kendaraan komersial produksi Jepang yang lebih kompetitif untuk pasar Asia.
Seluruh pihak terkait juga menyenggol perihal kebutuhan kendaraan komersial ramah lingkungan buat kebutuhan logistik yang tengah dibutuhkan konsumen global saat ini.
Sederet konsep teknologi yang bakal dikembangkan oleh perusahaan ini disebut sebagai CASE atau Connected, Autonomous, Shared, Electric serta hidrogen.
“Kesepakatan kami hari ini bukanlah sebuah pencapaian, tetapi permulaan. Perusahaan kami punya target menghasilkan (solusi) mobilitas berkelanjutan dan akan terus menciptakan masa depan kendaraan komersial bersama-sama,” kata Koji Sato, CEO Toyota.
Sebagai informasi, kendaraan komersial khususnya untuk keperluan logistik dinilai menjadi salah satu penyumbang polusi.
Penggunaan kendaraan seperti truk listrik dapat membantu mengurangi pencemaran udara secara signifikan.
Namun adopsi ramah lingkungannya masih temui banyak kendala. Di Indonesia, manufaktur EV (Electric Vehicle) di segmen niaga mengklaim sudah melakukan studi terkait hal itu di dalam negeri.
“Riset dengan VKTR, satu hal yang membuat kita mundur selangkah, di Indonesia penggunaan heavy duty truck sering melewati batas ketentuan atau ODOL (Over Dimension and Over Load,” kata Luther T. Panjaitan, Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kebiasaan membawa muatan berlebih dapat membahayakan pengguna kendaraan, termasuk pada kendaraan bertenaga listrik berbasis baterai.
Di sisi lain tarif yang rendah juga menjadi permasalahan dari munculnya ODOL. Sehingga penanganan masalah di atas bak benang kusut.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
09 Juni 2025, 15:00 WIB
07 Juni 2025, 15:00 WIB
05 Juni 2025, 16:01 WIB
02 Juni 2025, 11:24 WIB
28 Mei 2025, 19:00 WIB
Terkini
10 Juni 2025, 21:00 WIB
Menanggapi peluang teknologi hybrid di model rakitan lokal lain, Honda sebut masih ada beberapa kendala
10 Juni 2025, 20:00 WIB
Francesco Bagnaia dinilai bukan lawan sepadan bagi Marc Marquez dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2025
10 Juni 2025, 19:00 WIB
Aion siap incar pasar ekspor ke berbagai negara setelah resmi memulai produksi kendaraan secara lokal di Indonesia
10 Juni 2025, 18:00 WIB
Aion resmikan pabrik mereka di Purwakarta dengan kapasitas mencapai 200.000 unit dan akan produksi MPV
10 Juni 2025, 16:00 WIB
BYD Seagull sedang menjadi perbincangan, mobil listrik ini berpeluang melantai dalam pameran GIIAS 2025
10 Juni 2025, 15:00 WIB
Tim Gresini Racing kembali meraih prestasi secara konsisten pada seri MotoGP Aragon 2025 akhir pekan lalu
10 Juni 2025, 14:00 WIB
Arista Group baru saja meresmikan tujuh diler BYD dan satu Denza secara serentak di berbagai lokasi hari ini
10 Juni 2025, 13:00 WIB
Menyusul terdaftarnya di RI, MPV PHEV BYD M9 dikabarkan bakal dijual ke berbagai negara dalam waktu dekat