Tanpa Insentif, Penjualan Mobil Listrik Diprediksi Jeblok
29 Oktober 2025, 10:00 WIB
PT HPM mulai lakukan survey ke konsumen di GIIAS 2024, harga Honda Stepwgn berpotensi mulai Rp 600 jutaan
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Meski telah mengonfirmasi akan meluncurkan mobil listrik e:N1 lebih dulu, nampaknya Honda Stepwgn yang dibawa PT HPM (Honda Prospect Motor) lebih menarik perhatian pengunjung di GIIAS 2024.
Ternyata pihak Honda juga sudah mulai melakukan survey ketertarikan konsumen terhadap MPV (Multi Purpose Vehicle) berteknologi hybrid itu selama pameran. Hasilnya, dari total 1.000 responden 98 persen menyatakan tertarik untuk membeli Stepwgn.
Beberapa bahkan diklaim sudah meminta pihak Honda agar bisa mendapatkan informasi lebih dulu apabila PT HPM memutuskan buat meluncurkan model tersebut di pasar Indonesia nanti.
Survey juga dilakukan guna melihat kisaran harga diminati oleh calon konsumen di GIIAS 2024. Angka yang disebut adalah kisaran Rp 650 jutaan sampai Rp 700 jutaan ke atas.
“Ada range ya, yang Rp 700 jutaan ke atas ada sekitar delapan persen. Rp 650 juta-Rp 699 jutaan itu 40 persenan, di bawah itu sekitar 24 persen,” ucap Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM di ICE BSD, Kamis (25/7).
Ketika ditanya soal kisaran harga Honda Stepwgn di Indonesia nanti, ia mengatakan Honda bakal mengusahakan agar bisa ada di kisaran Rp 600 jutaan ke atas.
“Sekali lagi tergantung kondisi. Perpajakan kan kita tidak tahu nanti bagaimana, nilai tukar rupiah, kondisi ekonomi dan perkembangan otomotif,” tegas dia.
Melihat tingginya animo pengunjung di GIIAS 2024 Billy mengungkapkan pihaknya berharap Honda Stepwgn bisa segera meluncur untuk konsumen Tanah Air di 2025, berbarengan sama mobil listrik e:N1.
Bicara spesifikasi ia menegaskan tidak akan ada Spec-Down yang mungkin dilakukan pabrikan guna menekan harga.
“Spesifikasi bisa dilihat sendiri, e:HEV (teknologi hybrid) sudah pasti. Honda Sensing (ada) kelihatan dari kameranya, ADAS juga,” ungkap Billy.
Sebagai gambaran mobil hybrid milik Honda seperti Accord dilego Rp 959 jutaan, sementara CR-V hybrid di Rp 814 jutaan. Kedua model masih berstatus CBU (Completely Built Up) atau diimpor utuh dari Jepang.
Belum ada rencana lebih lanjut terkait perakitan lokal terkhusus buat Stepwgn. Mengingat MPV itu masih dalam tahap perkenalan di RI.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
29 Oktober 2025, 10:00 WIB
26 Oktober 2025, 18:37 WIB
18 Oktober 2025, 11:00 WIB
16 Oktober 2025, 21:00 WIB
14 Oktober 2025, 19:47 WIB
Terkini
01 November 2025, 15:00 WIB
Geely mengakui telah menggunakan teknologi dari berbagai brand global untuk mengembangkan kendaraan yang dijual
01 November 2025, 15:00 WIB
Geely menargetkan untuk bisa memiliki tujuh model berbeda dalam tiga tahun untuk memberi pilihan ke pelanggan
01 November 2025, 13:00 WIB
Harga BBM di sejumlah SPBU swasta terjadi penyesuaian bulan ini, selain itu stok dari BP AKR perlahan pulih
01 November 2025, 11:00 WIB
Geely dan Changan disebut sebagai dua merek yang jadi kompetitor kuat BYD sepanjang kuartal ketiga 2025
01 November 2025, 09:00 WIB
Tim KatadataOTO mendapat kesempatan untuk menjajal singkat mobil listrik Changan Deepal S07 di Chongqing, Cina
01 November 2025, 07:00 WIB
Xpeng X9 hadir dalam opsi EREV, diklaim sebagai MPV dengan jarak tempuh terjauh dan berpeluang masuk RI
01 November 2025, 06:00 WIB
GAC Aion harus merakit lokal unit sesuai dengan jumlah yang diimpor selama pemberian insentif di 2025
01 November 2025, 05:42 WIB
Di awal November sejumlah harga BBM Pertamina mengalami kenaikan lagi, seperti terlihat pada Dex dan Dexlite