Melihat Garasi Plt Ketum PPP, Ada Bemo hingga Lexus Mirip Sambo

Isi garasi Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono menarik karena ada mobil dan motor klasik hingga Lexus mirip Ferdy Sambo

Melihat Garasi Plt Ketum PPP, Ada Bemo hingga Lexus Mirip Sambo

TRENOTO – Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Plt Ketua Umum (Ketum) PPP. Menarik perhatian isi garasi Plt Ketum Partai yang identik dengan warna hijau tersebut.

Isi garasi seorang pejabat memang selalu menarik untuk disimak. Tidak terkecuali kendaraan-kendaraan milik Mardiono dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Dilaporkan bahwa garasi Plt Ketum PPP Mardiono memiliki kendaraan yang secara total bernilai Rp7.7 miliar. Adapun koleksinya meliputi 11 mobil dan 5 motor.

Menarik perhatian adalah Daihatsu Bemo buatan 1962 yang dimilikinya. Kendaraan tersebut ditaksir memiliki harga mencapai Rp35 juta.

Photo : e-lhkpn

Lalu mobil kedua yang didaftarkan adalah Toyota Camry buatan 2019. Kendaraan jenis sedan tersebut ditaksir senilai Rp750 juta.

Mardiono juga memiliki Honda HR-V 1.5 S CVT lansiran 2017 dan hasil sendiri. SUV kompak lima penumpang berlambang H ini ditaksir senilai Rp239 juta.

Ia juga memiliki Lexus LX 570 mirip Ferdy Sambo lansiran 2014. SUV bongsor asal Jepang tersebut ditaksir bernilai Rp1.4 miliar.

Baca juga : Uang Rp900 Miliar Ferdy Sambo Bisa Beli 2 Ribu CR-V Bekas

Sebagai pejabat, Plt Ketum PPP ini memiliki selera bukan kaleng-kaleng karena dirinya memiliki Lexus IS 300 buatan 2012. Mobil yang diklaim merupakan hasil sendiri disebutkan bernilai Rp950 juta.

Koleksinya juga terdapat Mercedes-Benz 220 S buatan 1963 dan diperkirakan harganya mencapai Rp250 juta. Ia juga memiliki Mercedes-Benz V 250 CDI AT – Marcopolo 2017 dengan taksiran Rp995 juta.

Range Rover Evoque 2.0L AT 2017 juga terdaftar sebagai salah satu koleksinya. Kendaraan asal Inggris ini ditaksir Rp1.3 miliar.

Photo : trenoto

Tiga merek Toyota terdaftar ada dalam garasinya meliputi Alphard 3.5Q AT 2016, Altis 1.8 2012 dan Harrier 2.0L AT 2015. Ketiganya secara berurutan ditaksir senilai Rp1.075 miliar, Rp149 juta dan Rp450 juta.

Bicara sepeda motor koleksi Mardiono terdapat DKW Humel 1962 yang bernilai Rp22 juta. Kemudian ada Lambretta 1970 dengan taksiran Rp20 juta.

Dirinya juga memiliki Honda NC11B1C (Beat) 2008 dengan nilai Rp5.7 juta. Adapula Kawasaki BJ 250L (Estrella/W250) senilai Rp57 juta.

Terakhir terdapat Vespa Spesial buatan 1980 hasil sendiri yang diklaim bernilai Rp3.250 juta.


Terkini

news
Ganjil Genap Puncak Bogor

Ganjil Genap Puncak Bogor Kembali Berlaku Hari Ini, Cek Lokasinya

Jangan salah, ada ruas jalan yang terdampak aturan ganjil genap Puncak Bogor hari ini sampai Minggu (28/09)

otosport
Francesco Bagnaia

Francesco Bagnaia Incar Podium di Motegi, Pede Setelah Tes Misano

MotoGP Jepang 2025 jadi kesempatan buat Francesco Bagnaia menerapkan hasil ubahan saat tes di Misano

motor
Givi

GIVI Luncurkan Produk Baru di IMOS 2025, Makin Banyak Pilihan

GIVI luncurkan produk baru di IMOS 2025 untuk para pecinta touring sehingga pilihan jadi lebih banyak

motor
Yamaha

Yamaha Ubah Nasib Pemilik Mio M3 Asal Poso di IMOS 2025

Pemenang program Miliarder Yamaha 2025 diboyong pada ajang IMOS 2025 dan merupakan pengguna setia Mio M3

motor
Honda Bertekad Jual 5 Juta Motor Baru Sampai Penghujung 2025

Honda Bertekad Jual 5 Juta Motor Baru Sampai Penghujung 2025

Astra Honda Motor masih optimistis mampu meniagakan hampir 5 juta unit motor baru sampai akhir tahun nanti

otopedia
Tertibnya Lalu Lintas di Jepang

Tertibnya Lalu Lintas di Jepang, Berakar dari Budaya Sopan Santun

Pengemudi kendaraan bermotor di Jepang sangat tertib mematuhi aturan lalu lintas di area kota kecil sekalipun

news
Gerbang tol

Pemerintah DKI Minta Perbaikan Gerbang Tol Dilakukan di Luar Jam Sibuk

Pemerintah DKI meminta agar perbaikan gerbang tol dilakukan di luar jam sibuk untuk menghindari kemacetan

news
Gerbang tol

Daftar Gerbang Tol Dalam Kota yang Kembali Beroperasi, Belum Maksimal

Jasa Marga buka kembali gerbang tol dalam kota meski belum beroperasi secara maksimal dan perbaikan tetap dilakukan