Gaikindo Sebut Harga Mobil Listrik CBU Naik di 2026 Jika Tak CKD
23 September 2025, 11:00 WIB
Aksi premanisme yang dilakukan ormas guna mengganggu proses pembangunan pabrik BYD jadi sorotan media Cina
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Aksi premanisme oleh ormas (organisasi masyarakat) kepada BYD kembali menjadi perbincangan. Bahkan juga disampaikan salah satu media asal Cina .
Belum lama ini, kabar terganggunya pembangunan pabrik BYD di Subang, Jawa Barat sudah tersiar sampai ke Tiongkok.
“Di Indonesia, impian untuk menjadi pusat electric vehicle (EV) di Asia Tenggara berbenturan dengan musuh bebuyutan, yakni kelompok kejahatan terorganisir preman,” tulis South China Morning Post, Selasa (06/05).
Dalam laporan berjudul "Indonesia's EV Revolution Held Hostage by Preman Gangster Problem", mereka menulis kalau aksi premanisme selalu jadi momok menakutkan bagi para pelaku industri.
Dari awalnya hanya menggangu pedagang kaki lima dan usaha kecil, kini disebut juga mengusik fasilitas produksi milik BYD.
Padahal proyek itu digadang-gadang mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian di Tanah Air.
“Saat ini mereka telah menjadi kekuatan yang mengakar dalam tatanan ekonomi dan politik negara,” lanjut media itu.
Bahkan dalam laporan tersebut juga diungkapkan bahwa aksi premanisme tidak hanya dialami oleh BYD. Namun VinFast produsen mobil listrik asal Vietnam ikut menjadi korban.
Hal tersebut tentu saja cukup mengecewakan banyak pihak. Alasannya dinilai bisa menggangu pertumbuhan industri EV di Indonesia.
Sekadar mengingatkan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ) mau turun tangan menangani kasus yang dialami oleh jenama asal Cina ini.
Mereka mengaku bakal melakukan komunikasi dengan BYD Indonesia untuk menyelesaikan masalah gangguan ormas, dalam proses pembangunan pabrik di Subang, Jawa Barat.
“Hari ini akan mencoba mengontak kawan-kawan dari BYD bagaimana situasinya,” ucap Nurul Ichwan, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM di Antara.
Nurul mengatakan setelah komunikasi dengan BYD, BKPM akan berkoordinasi dengan Satgas Anti Premanisme.
Kementerian BKPM ingin tindakan premanisme serta berbagai aktivitas meresahkan yang dapat ditangani secara efektif.
Ia juga mengungkapkan bahwa BKPM secara konsisten menyatakan bahwa aksi premanisme serta pungutan pembohong sangat mengganggu.
Bukan hanya dari sisi kenyamanan bagi pengusaha, namun juga akan membuat citra buruk iklim investasi Indonesia di mata dunia.
“Bisa saja dipick-up oleh siapapun tentang Indonesia itu tidak aman, Indonesia itu premanisme,” tegas Nurul.
Lebih jauh dia menyampaikan, dalam kondisi ekonomi global seperti sekarang seharusnya Indonesia meningkatkan daya saing.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 September 2025, 11:00 WIB
22 September 2025, 19:49 WIB
18 September 2025, 19:00 WIB
18 September 2025, 18:00 WIB
18 September 2025, 14:00 WIB
Terkini
29 September 2025, 11:00 WIB
Dengan harga yang diklaim kompetitif, Daihatsu sebut Rocky Hybrid mampu menjangkau berbagai jenis konsumen
29 September 2025, 10:00 WIB
Marc Marquez kokoh di puncak klasemen sementara MotoGP 2025 usai mengunci gelar juara dunia kelas premier
29 September 2025, 09:00 WIB
Suzuki siap memasarkan motor listrik di Indonesia, kemungkinan besar e-Access yang akan di bawa oleh mereka
29 September 2025, 08:00 WIB
Pabrik Toyota Indonesia dapat menyelesaikan proses produksi kendaraan mobil baru hanya dalam waktu 1,8 menit
29 September 2025, 07:00 WIB
Perbaikan tol Jakarta Cikampek kembali dilakukan untuk memberi kenyamanan berkendara para para penggunanya
29 September 2025, 06:01 WIB
Di awal pekan, pengendara dapat mendatangi salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi hari ini
29 September 2025, 06:00 WIB
Mengawali pekan ini SIM keliling Jakarta kembali beroperasi di lima tempat, simak informasi lengkapnya
29 September 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 30 September 2025 digelar pada puluhan ruas jalan agar lalu lintas bisa terjaga