Hyundai Santa Fe Hybrid Rilis 24 Oktober, Booking Fee Rp 10 Juta
18 Oktober 2024, 15:00 WIB
Laba penjualan Hyundai global 2023 naik tetapi mereka akan menghadapi banyak tantangan baru di tahun ini
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Laba penjualan Hyundai global 2023 naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini disokong oleh tingginya popularitas atas model-model premium mereka yang diterima positif oleh masyarakat.
Dalam laporan yang disampaikan, Hyundai berhasil membukukan keuntungan sebesar 12.27 triliun won atau setara Rp145.5 triliun. Penjualan kendaraan juga meningkat sebesar 7 persen dibandingkan 2022 menjadi 4.2 jutaan unit.
Namun 2024 diperkirakan akan menjadi tahun yang sulit bagi perusahaan asal Korea Selatan tersebut. Pasalnya ada ketidakpastikan ekonomi hingga tingginga inflasi di sejumlah negara.
“Kondisi bisnis Hyundai Motor di 2024 sangat sulit diprediksi karena banyaknya ketidakpastian ekonomi pada negara-negara berkembang dan penurunan di negara maju,” ungkap Hyundai dalam keterangannya.
Bahkan pada Desember 2023 Hyundai sudah menelan kerugian sebesar 287 miliar won atau setara 3.3 triliun. Hal ini disebabkan karena mereka harus menutup pabrik di Rusia setelah berhenti beroperasi sejak Maret 2022.
Pada 2024 Hyundai juga melihat adanya tantangan besar di segmen mobil listrik. Meski mereka yakin bisa meningkatkan penjualan sebesar 12 persen atau sekitar 300.000 unit tetapi itu dirasa lebih lambat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Pasar mobil listrik jelas sudah mengalami perlambatan. Hyundai pasti akan menemui beragam tantangan sehingga penjualan bisa naik atau turun tapi kami tetap melanjutkannya,” ungkap Zayong Koo, Senior Vice President Hyundai.
Sebelumnya diberitakan bahwa total penjualan Hyundai dan Kia berhasil mencapai 7.3 juta unit 2023 atau naik 6.6 persen dibanding tahun lalu. Jumlah itu 3 persen di bawah target mereka yang mencapai 7.52 juta unit.
Pada 2024 Hyundai optimis bisa menjual sedikitnya 4.24 juta unit yang 704.000 unit diantaranya berasal dari Korea Selatan. Sementara sisanya akan didukung permintaan dari negara lain termasuk Indonesia.
Hyundai pun berencana untuk mengoptimalkan kembali penjualan kendaraan listriknya dan mengambil keuntungan dari sana. Penguatan infrastruktur produksi Electric Vehicle juga terus ditingkatkan agar bisa beradaptasi terhadap perubahan pasar serta menyiapkan berbagai risiko
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
18 Oktober 2024, 15:00 WIB
17 Oktober 2024, 20:00 WIB
15 Oktober 2024, 13:00 WIB
14 Oktober 2024, 19:00 WIB
09 Oktober 2024, 18:00 WIB
Terkini
19 Oktober 2024, 15:00 WIB
Bantu memaksimalkan ketertiban, pengamat minta polisi utamakan teguran dan edukasi selama Operasi Zebra 2024
19 Oktober 2024, 14:00 WIB
Presiden Jokowi akan pulang ke Solo, Jawa Tengah menggunakan Toyota Alphard berpelat nomor polisi AD 1 JKW
19 Oktober 2024, 12:00 WIB
Pilihan Toyota Raize bekas lansiran 2023 bisa menjadi pilihan menyenangkan karena harganya terjangkau
19 Oktober 2024, 09:00 WIB
Tarif tol Jakarta Tangerang resmi naik dengan besaran yang beragam guna memastikan layanan tetap terjaga
19 Oktober 2024, 08:00 WIB
Bahan bakar biofuel E5 yang diklaim lebih ramah lingkungan dinilai jadi salah satu solusi mengurangi impor
19 Oktober 2024, 07:00 WIB
KatadataOTO merangkum daftar harga Yamaha Nmax Turbo di Makassar beserta besaran cicilan perbulannya
18 Oktober 2024, 23:00 WIB
Dalam pertemuan dengan Kemenperin, terungkap total investasi BYD di Indonesia sebesar Rp 11,7 triliun
18 Oktober 2024, 22:30 WIB
Toyota dirumorkan tengah menyiapkan Mini Fortuner sebagai SUV berukuran kompak, bakal pakai sasis monokok