Daftar Kendaraan yang Dilelang KPK di Hakordia 2024
08 Desember 2024, 08:00 WIB
Nawawi menuturkan banyak LHKPN yang ditemukan KPK asal-asalan diisinya serta tidak jujur dalam pembuatan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) tengah menjadi sorotan. Sebab banyak pejabat yang dinilai asal-asalan dalam mengisinya.
Seperti harga mobil dicantumkan oleh mereka disebut tidak benar. Jumlahnya sangat jauh dari banderol asli di pasaran.
“Pengisian LHKPN kadang banyak amburadul, ada Toyota Fortuner dicantumkan seharga Rp 6 juta,” ujar Nawawi Pomolangi, Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) sementara di akun YouTube MA (Mahkamah Agung) pada Rabu (11/12).
Nawawi pun langsung menanyakan apakah jumlah tersebut benar. Sebab LHKPN dinilai cukup penting bagi para pejabat negara.
Sehingga harus diisi dengan benar dan serius. Menurut dia LHKPN merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat di Tanah Air.
Apalagi dia menceritakan bahwa KPK sudah sering menemukan kasus seperti ini. Terendus ada ketidak jujuran dalam pengisian.
“Itu LHKPN begitu berbeda apa yang dicantumkan dan kami temukan. Jungkir balik faktanya serta ada ratusan bahkan lebih,” lanjut Nawawi.
Ketua KPK tersebut menuturkan, kalau mereka sering melakukan survei kepada pelapor LHKPN jika ada atau terendus hal mencurigakan.
“Lebih dari seperdua pimpinan Mahkamah Agung yang disinyalir memang pengisiannya itu tidak didasarkan pada fakta yang benar,” tegas dia.
Ia menjelaskan bahwa LHKPN menjadi bentuk instrumen pencegahan korupsi di Indonesia. Sebab belakangan banyak pejabat terjerat kasus tersebut.
Oleh sebab itu dia meminta pemerintah memberi perhatian lebih terhadap kasus ini. Sehingga ke depan bisa diminimalisir lagi.
“Kita ada tiga case yang kami ajukan lahir dari soal LHKPN. Kebetulan mengenai flexing dan lain sebagainya, kami lakukan pemeriksaan pada kasus Rafael Alun juga Eko Darmanto,” pungkas Nawawi.
Sebagai informasi, para pejabat negara wajib melaporkan harta kekayaan setiap tahun. Di dalam terdiri dari sejumlah instrumen.
Seperti rumah dan bangunan, surat berharga, harta bergerak lain, alat transportasi juga mesin sampai ke hutang dimiliki harus dicantumkan.
Memang jika dilihat, terdapat sejumlah oknum yang terindikasi asal-asalan dalam mengisi LHKPN. Bila ditemukan maka tidak jarang malah menjadi sorotan publik.
“Kebenaran isi laporan masih memprihatinkan. Pemeriksaan LHKPN terindikasi penerapaan suap maupun gratifikasi,” Nawawi menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
08 Desember 2024, 08:00 WIB
05 Desember 2024, 10:00 WIB
28 November 2024, 21:00 WIB
18 Oktober 2024, 22:30 WIB
02 Oktober 2024, 15:00 WIB
Terkini
11 Desember 2024, 11:00 WIB
BYD Dolphin facelift segera meluncur dengan beragam perubahan menarik yang pantas untuk menjadi perhatian
11 Desember 2024, 10:00 WIB
UD Trucks sukses mengantongi pencapaian positif pada tahun ini, salah satunya dengan membukukan 1.800 SPK
11 Desember 2024, 09:00 WIB
Perawatan berkala pada armada berperan penting dalam membantu mencegah terjadinya kecelakaan truk yang fatal
11 Desember 2024, 08:00 WIB
Motor listrik MAB Electro EL03/City meluncur dengan menawarkan berbagai keunggulan yang lebih menarik
11 Desember 2024, 07:00 WIB
Syarat pembuatan dan perpanjang SIM di akhir 2024 kini semakin ketat karena pemohon harus memiliki BPJS aktif
11 Desember 2024, 06:00 WIB
SIM Keliling Jakarta milik Polda Metro Jaya beroperasi dari lima lokasi berbeda demi melayani masyarakat
11 Desember 2024, 06:00 WIB
Manfaatkan dua fasilitas SIM keliling Bandung hari ini, bisa buat perpanjangan masa berlaku SIM A dan C
11 Desember 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 11 Desember 2024 kembali dilakukan untuk memastikan kelancaran lalu lintas di Ibu Kota