Korlantas Bersiap Gelar Crowd Free Night Saat Tahun Baru 2022

TRENOTO – Jelang pergantian Tahun Baru 2022, Ditlantas Polda Metro Jaya semakin giat melakukan pengamanan. Hal ini penting untuk memastikan tidak terjadi kerumunan yang menyebabkan terjadinya peningkatan risiko penularan Covid-19 di Indonesia.

Larangan terhadap perayaan dan kerumuman pada malam tahun baru bukanlah hal asing lagi. Pasalnya pada malam pergantian tahun 2020, kebijakan serupa telah dilakukan dan hasilnya terbilang cukup efektif.

Photo : Humas Polri

Kesuksesan tersebut dinilai sudah cukup untuk melakukan langkah serupa tahun ini. Terlebih masyarakat sebenarnya tidak dilarang untuk melakukan kegiatan selama mematuhi protokol kesehatan.

“Momen tahun baru akan dilaksanakan crowd free night di 10 kawasan dari pukul 22.00 sampai pukul 04.00,” ujar Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Dirlantas Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.

Namun untuk melakukan hal tersebut tidaklah mudah karena pihaknya harus berkoordinasi dengan sejumlah instansi seperti pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kodam Jaya. Koordinasi juga harus dilakukan di sejumlah objek wisata di Jakarta guna memastikan keamanan dan keselamatan para pengunjung.

“Iya (rapat koordinasi dengan Pemprov DKI dan Kodam Jaya). Mungkin tanggal 30 (Desember). Penentuan CFN dan pengamanan tempat wisata,” tambahnya.

Hingga berita ini dibuat, belum ada informasi resmi lokasi mana saja yang akan menerapkan CFN. Meski demikian, ada 10 lokasi disebut-sebut harus ditutup karena merupakan daerah paling berpotensi terjadinya kerumuman.

Photo : Trenoto

Berikut rencana 10 kawasan yang akan diterapkan crowd free night pada 31 Desember 2021 mendatang:

Sudirman-Thamrin
Kemang
Bulungan Barito
Senopati, Gunawarman, SCBD
Asia Afrika
Kota Tua
Banjir Kanal Timur
Kemayoran
Kelapa Gading
Monas

Lebih lanjut, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyebut Polda Metro Jaya akan melakukan pengamanan di sejumlah ruas tol keluar-masuk DKI Jakarta. Pengamanan tersebut akan dilakukan pada Km 10 Cikunir, Km 19 Rest Area dan Km 29 Cikarang.

Dengan adanya pengamanan yang dilakukan, diharapkan penularan kasus Covid-19 di Indonesia khususnya untuk varian Ominicron bisa ditekan. Terlebih varian tersebut dinilai jauh lebih cepat menular dibandingkan sebelumnya dan berpotensi menimbulkan gelombang ketiga Covid-19.