Konsumen Hyundai Lebih Senang Isi Daya di Rumah Daripada SPKLU

Konsumen Hyundai anggap charging station paling sempurna adalah di rumah, tidak terlalu mengandalkan SPKLU

Konsumen Hyundai Lebih Senang Isi Daya di Rumah Daripada SPKLU

TRENOTO – Buat pengguna mobil listrik, charging station ibarat SPBU untuk kendaraan konvensional. Meski sudah mulai digencarkan namun jumlahnya memang belum terlalu banyak.

Persebaran SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang belum merata serta jumlah sedikit, jadi salah satu kekhawatiran buat konsumen apalagi jika berkendara jarak jauh. Namun Hyundai justru melihat ada perubahan perilaku pemilik mobil listrik menghadapi hal itu.

Disampaikan oleh Astrid Wijana, Head of Marketing Department PT HMID (Hyundai Motors Indonesia) menyebut berdasarkan survey internal kebanyakan konsumen Hyundai melakukan pengisian daya di rumah bukan tempat publik.

104 SPKLU PLN Resmi Beroperasi, Siap Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik
Photo : PLN

“Sebenarnya pemilik Hyundai mereka langsung dapat (alat) charging di rumah. Jadi memang untuk keseharian sebenarnya rumah adalah charging station paling sempurna buat konsumen,” ungkap Astrid kepada media di Senayan Park, Jakarta Selatan, Selasa (5/9).

Menambahkan hal tersebut, Fransiscus Soerjopranoto selaku Chief Operating Officer PT HMID menegaskan perilaku konsumen sudah berbeda dengan pengguna mobil konvensional atau mesin bensin.

Jika pengisian bahan bakar memakan waktu paling tidak 15 menit termasuk antre, pengisian daya mobil listrik yang cenderung lebih lama dilakukan di rumah saat kendaraan memang sedang tidak dipakai.

“Menggunakan charging station, mungkin mereka bisa memanfaatkan waktu istirahat mereka untuk mengisi daya,” ucap Soerjo dalam kesempatan yang sama.

Berkurangnya Range Anxiety

Menurut Soerjo saat ini pemilik mobil listrik sudah mulai melakukan perhitungan jarak tempuh sebelum berkendara. Sehingga tidak lagi khawatir berlebih ketika menggunakan EV.

“Biasanya konsumen sudah bisa mengira-ngira misal jarak tempuh masih 416 km, berarti tidak perlu (mengisi daya). Nanti sudah 100 km baru mereka mulai menge-charge,” ucap dia.

Mempertegas pernyataan terdahulu Soerjo menyebut bahwa tempat favorit konsumen untuk melakukan pengisian daya adalah di rumah sendiri berbarengan dengan waktu istirahat, sehingga lebih efisien waktu.

Hyundai Resmikan Ultra Fast Charging Station Pertama di Indonesia
Photo : TrenOto

SPKLU jadi sebuah hal krusial untuk terus membantu mengurangi range anxiety. Namun Hyundai menegaskan tidak akan menentukan target jumlah SPKLU di Indonesia ke depannya.

“Kami lebih melihat area mana yang mudah terjangkau oleh publik,” tegas dia.


Terkini

otosport
Aprilia Diisukan Dekati Bastianini Buat Gantikan Jorge Martin

Aprilia Diisukan Dekati Bastianini Buat Gantikan Jorge Martin

Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin

mobil
MG 4 EV

MG 4 EV Resmi Diperkenalkan, Tampilannya Lebih Ramah

Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya

mobil
BYD Makin Gencar di Asia Tenggara, Produsen Jepang Wajib Waspada

BYD Makin Gencar di Asia Tenggara, Produsen Jepang Wajib Waspada

Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD

mobil
Harga Honda HR-V Hybrid Turun, Jaecoo Santai Andalkan Nama Chery

Jaecoo Masih Pede Saingi Honda Dalam Perang Harga Murah

Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang

mobil
Penjualan BYD Global

Penjualan BYD Group Juni 2025 Lampaui Wholesales Indonesia

Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025

motor
Peneliti Singgung Produsen EV Masih Ogah Tes Keamanan Baterai

Peneliti Singgung Produsen EV Masih Ogah Tes Keamanan Baterai

Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal

news
Aturan Tarif Sopir Logistik Disiapkan Demi Berantas Truk ODOL

Aturan Tarif Sopir Logistik Disiapkan Demi Berantas Truk ODOL

Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL

mobil
Bocoran Spesifikasi BYD Sealion 05 EV, Calon Rival Neta X di RI

Bocoran Spesifikasi BYD Sealion 05 EV, Calon Rival Neta X di RI

BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025