Kata Suzuki soal Mitsubishi Xpander Hybrid, Rival Baru XL7 Hybrid

Berpotensi jadi saingan baru lini XL7 dan Ertiga Hybrid, ini kata Suzuki soal Mitsubishi Xpander Hybrid

Kata Suzuki soal Mitsubishi Xpander Hybrid, Rival Baru XL7 Hybrid

KatadataOTO – Mitsubishi Xpander Hybrid resmi meluncur di Thailand mengawali Februari 2024. Pakai teknologi full hybrid mobil itu bakal jadi pemain baru yang kuat di segmen elektrifikasi HEV (Hybrid Electric Vehicle).

Di Indonesia sendiri sekarang salah satu modelnya adalah Suzuki XL7 Hybrid. Pihak pabrik sendiri pernah mengungkapkan data bahwa konsumen cenderung lebih tertarik ke varian itu ketimbang mesin ICE (Internal Combustion Engine).

Apabila bisa hadir di Tanah Air tentu akan jadi kompetitor kuat. Namun kata Suzuki soal Mitsubishi Xpander Hybrid, mereka optimis dan sambut baik kehadiran model baru.

Disampaikan oleh Harold Donnel selaku 4W Marketing Director PT SIS (Suzuki Indomobil Sales), menurut dia menjamurnya mobil hybrid justru jadi pertanda baik.

Spesifikasi Mitsubishi Xpander Hybrid
Photo : Youtube/Mitsubishi Motors Thailand

“Salah satu yang kami percaya dan sudah kami sampaikan juga waktu itu bahwa teknologi hybrid itu mungkin dalam jangka waktu pendek itu jauh lebih baik untuk Indonesia,” ucap Harold, Kamis (1/2).

Ia menegaskan saat ini kondisi negara justru lebih siap menerima teknologi hybrid baik itu dari segi kesiapan infrastruktur maupun animo calon konsumen.

“Kultur bawa mobil (hybrid) juga tidak jauh berbeda dari ICE. Jadi membuat konsumen punya semakin banyak opsi, kita happy dan siap berkompetisi dengan merek manapun untuk bisa memenangkan hati masyarakat,” ujar Harold.

Sekadar informasi saat ini Suzuki XL7 Hybrid dibanderol mulai Rp280 jutaan. Berikut daftar lengkapnya.

Harga Suzuki XL7 Hybrid

  • Beta MT, Rp283.9 jutaan
  • Beta AT, Rp294.9 jutaan
  • Alpha MT, Rp293.9 jutaan
  • Alpha AT, Rp304.9 jutaan

Tapi perlu diketahui teknologi HEV pada Suzuki adalah hybrid ringan SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki). Sehingga beda dari Mitsubishi Xpander teranyar yang pakai full hybrid.

Mitusbishi Xpander Hybrid
Photo : Youtube/Mitsubishi Motors Thailand

e:Motion pada Xpander terbaru mencakup motor elektrik dan baterai. Berarti mobil bisa digerakkan dari tenaga motor elektrik dan baterai dalam waktu terbatas.

Bicara harga Mitsubishi Xpander Hybrid selama masa perkenalan dibanderol mulai 912.000 baht (Rp405 jutaan) sementara Xpander Cross Hybrid 946.000 baht (Rp420.1 jutaan).


Terkini

otopedia
Cara Cek Kendaraan Kena Tilang ETLE saat Operasi Zebra 2024

Cara Cek Kendaraan Kena Tilang ETLE saat Operasi Zebra 2024

Anda bisa memeriksa kendaraan apakah terkena tilang ETLE saat berlangsung Operasi Zebra 2024 atau tidak

motor
Imos 2024

Prediksi Motor Baru yang Akan Meluncur di IMOS 2024

Prediksi motor baru yang akan diluncurkan pada ajang IMOS 2024 menjadi salah satu daya tarik pengunjung

news
Rekayasa lalu lintas Jakarta Running Festival

Ini Alternatif Ganjil Genap buat Atasi Macet di Jakarta

Selain ganjil genap ada skema lain yakni ERP yang diyakini bisa efektif mengurai kemacetan di Jakarta

mobil
Pabrik Aion

Pabrik Aion Bakal Beroperasi Mei 2025

Pabrik Aion di Indonesia saat ini masih dalam tahap pembangunan dan diperkirakan siap beroperasi Mei 2025

otosport
Aldi Satya Siap Kibarkan Merah Putih di WorldSSP300 Jerez

Menanti Aldi Satya Pecahkan Rekor di WorldSSP300 Jerez

Aldi Satya Mahendra bakal pecahkan rekor jika meraih gelar juara dunia WorldSSP300 di Sikruit Jerez, Spanyol

mobil
Hyptec HT

Aion Hyptec HT Siap Dikirim Akhir Bulan ke Pelanggan

Aion Hyptec HT siap dikirim hingga akhir bulan ke pelanggan pertama yang sudah memesan pada GIIAS 2024

mobil
Siasat Chery Dorong Penjualan Mobil Listrik Usai Disalip BYD

Chery iCAR 03 Diharapkan Bisa Dongkrak Penjualan Mobil Listrik

Chery menyiapkan iCAR 03 untuk mendorong penjualan mobil listrik serta bersaing dengan BYD di Indonesia

news
Efektivitas Ganjil Genap di Tengah Gencarnya Pertumbuhan Ranmor

Ganjil Genap Sudah Tidak Efektif Atasi Kemacetan di Jakarta

Kebijakan seperti ganjil genap dinilai kurang efektif jika melihat pertumbuhan kendaraan bermotor saat ini