Pemerintah Cina Mulai Gerah dengan Perang Harga Para Pabrikan
05 Juni 2025, 22:00 WIB
BYD kalahkan Tesla dari sisi produksi kendaraan listrik meski dengan selisih yang terbilang sangat tipis
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – BYD kalahkan Tesla dari sisi jumlah kendaraan yang diproduksi sepanjang 2024. Namun selisih antara kedua pabrikan tersebut terbilang sangat tipis sehingga diperkirakan persaingan bakal lebih sengit tahun ini.
Dilansir dari InsideEV, sepanjang 2024 BYD memproduksi sebanyak 1.777.965 unit mobil listrik. Jumlah itu naik cukup signifikan dibandingkan pencapaian mereka di 2023 yang hanya sekitar 1,6 juta unit.
Sementara itu Tesla pada 2024 hanya mampu membuat 1.773.443 unit mobil listrik. Angka tersebut turun jika dibanding periode serupa tahun sebelumnya yang sebesar 1,85 juta unit.
Dengan pencapaian tersebut maka BYD telah memproduksi sekitar 4.500 unit EV lebih banyak dibanding Tesla.
Ada banyak penyebab Tesla seakan kehilangan performanya. Salah satunya adalah model yang dinilai sudah tua namun harganya terlalu mahal.
Tesla masih mengandalkan Model Y dan Model 3 sebagai tulang punggung. Sementara Cybertruck yang diharapkan bisa mendorong penjualan rupanya dinilai terlalu mahal.
Sementara itu BYD dan beberapa pabrikan mobil listrik asal China lain justru mendapat bantuan dari pemerintah. Akibatnya penjualan mereka melonjak sehingga membutuhkan produksi kendaraan lebih banyak.
Kebijakan itu pun bahkan berhasil membuat negaranya menjadi eksportir kendaraan terbesar di dunia mengalahkan Jepang. Mereka cukup gencar masuk ke beberapa pasar berpotensi besar seperti Amerika Selatan, Eropa hingga Asia Tenggara.
Bahkan di Indonesia, BYD telah menjadi salah satu pabrikan mobil listrik terlaris dengan penjualan periode Juli – November 2024 sebesar 11.654 unit. Jumlah itu membuat mereka duduk sebagai merek kendaraan terlaris ke 11.
Tak hanya itu, mereka pun dikabarkan bakal mempercepat pembangunan pabrik. Dengan demikian diharapkan harga kendaraan menjadi lebih kompetitif dari sebelumnya.
BYD dipastikan tidak akan berhenti di sana karena tahun ini mereka dipastikan bakal masuk ke Korea Selatan. Sejumlah persiapan telah dilakukan agar produk-produknya dapat diterima masyarakat Negeri Ginseng.
Meski demikian, BYD tetap harus mengakui keunggulan penjualan mobil listrik Tesla. Pasalnya pabrikan asal Amerika Serikat itu berhasil mengirim sedikitnya 1.789.226 unit atau turun 1,1 persen dibanding pencapaian di tahun sebelumnya yaitu 1.808.581 unit di 2023.
Sementara BYD hanya mampu melepas 1.764.992 unit di sepanjang 2024 atau 24.234 unit lebih rendah dibanding Tesla.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 Juni 2025, 22:00 WIB
05 Juni 2025, 21:02 WIB
05 Juni 2025, 19:35 WIB
05 Juni 2025, 15:11 WIB
05 Juni 2025, 14:00 WIB
Terkini
05 Juni 2025, 22:30 WIB
Marc Marquez berpotensi menjadi hambatan dalam usaha kebangkitan Francesco Bagnaia di MotoGP Aragon 2025
05 Juni 2025, 22:00 WIB
Pemerintah Cina meminta agar para produsen mobil tidak melakukan perang harga dan bersaing secara sehat
05 Juni 2025, 21:02 WIB
Perusahaan Cina dan Eropa diklaim banyak yang tertarik untuk membangun SPKLU di Indonesia namun terhambat regulasi
05 Juni 2025, 20:08 WIB
Permintaan motor bebek Yamaha di Sulawesi Selatan terbilang masih tinggi karena dikenal tangguh di pegunungan
05 Juni 2025, 19:35 WIB
Berikut KatadataOTO rangkum komparasi spesifikasi dua mobil listrik Denza D9 serta Xpeng X9 di Indonesia
05 Juni 2025, 17:00 WIB
Kejar target Net Zero Emision di 2060, DPR ingin pemerintah tinjau lagi aturan pembatasan usia kendaraan
05 Juni 2025, 16:01 WIB
Toyota Fortuner Hybrid mulai ditawarkan di India bersamaan Legender dengan harga mulai Rp 800 jutaan
05 Juni 2025, 15:11 WIB
Menurut pihak BYD, infrastruktur bukan satu-satunya alasan adopsi mobil listrik di daerah terbilang lambat