Fitur Andalan Mitsubishi All New Triton, Dukung Kelancaran Bisnis
14 Oktober 2024, 19:30 WIB
Harga Mitsubishi Xpander bekas masih terbilang kompetitif dibandingkan model lain sekelasnya karena hal ini
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Mitsubishi Xpander merupakan salah satu mobil bekas yang cukup diminati di pasaran. Mengisi kelas LMPV (Low Multi Purpose Vehicle) harga jual kembali model tersebut masih terbilang kompetitif.
Dibandingkan model lain di kelas yang sama, harga Mitsubishi Xpander bekas bisa tembus Rp 200 jutaan. Berdasarkan penelusuran KatadataOTO, Sabtu (20/7) unit lansiran 2019 dilego Rp 205 jutaan.
Sedangkan model lain rata-rata dijual Rp 100 jutaan untuk lansiran tahun yang sama. Ada beberapa alasan di balik tingginya harga jual kembali Mitsubishi Xpander.
Konsumen tidak perlu khawatir membeli Xpander bekas karena data lengkap kendaraan terintegrasi di aplikasi MMID. Sehingga apabila seseorang ingin membeli unit bekas bisa mengunduh MMID guna mendapatkan informasi mobil tersebut.
“Jadi apakah wajib (mengunduh MMID) untuk pembeli kedua? Saat ini platform (MMID) sudah dilengkapi dengan dokumen digital. Maka dokumen itu akan mengikuti ke pemilik barunya,” ungkap Bintar Prakoso, Head of Operation Department PT MMKSI (Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales) di ICE BSD, Jumat (19/7).
Ini menjadi salah satu cara Mitsubishi memastikan harga jual kembali yang tinggi buat seluruh konsumen, tidak perlu khawatir banderol mobilnya turun jauh.
Ditambah lagi konsumen Mitsubishi selalu diimbau untuk melakukan pengecekan rutin kendaraan di bengkel resmi. Sehingga ketika dijual kembali kondisi masih baik dan memiliki harga kompetitif dibandingkan model lain di kelasnya.
Perlu diingat bahwa dalam membeli mobil bekas, tidak hanya surat-surat berkendara yang wajib dicek kembali namun juga penggunaan mobil dan perawatannya. Sehingga bisa terhindari dari potensi masalah di masa mendatang.
Melalui aplikasi MMID diharapkan memudahkan konsumen ketika ingin menjual kembali mobilnya karena memiliki data lengkap dan terjamin perawatannya.
“One stop semua di sini (aplikasi MMID). Mau beli mobil Mitsubishi itu bisa dilihat karena history diberikan pada konsumen berikutnya jadi punya value, dengan track record diler Mitsubishi pasti akan lebih bagus,” ungkap Rifat Sungkar, Brand Ambassador PT MMKSI dalam kesempatan sama.
MMID juga membantu konsumen dalam melakukan jadwal servis rutin kendaraan lewat fitur seperti Service Booking Real Time sehingga lebih efisien waktu.
“Yang paling penting itu di saving waktu, kita tahu mereka komitmen atau tidak. Ini bukan hanya baik untuk konsumen tetapi juga diler,” kata Rifat menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 Oktober 2024, 19:30 WIB
14 Oktober 2024, 15:28 WIB
13 Oktober 2024, 22:32 WIB
11 Oktober 2024, 10:00 WIB
07 Oktober 2024, 13:00 WIB
Terkini
16 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ada dua model produksi Wuling, berikut sejumlah mobil milik Veronica Tan calon menteri Prabowo Subianto
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Pemberlakuan tarif impor EV oleh Uni Eropa membuat BYD lakukan ekspansi lewat pembangunan pabrik di luar China
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
Chery menyebut kalau mobil listrik Omoda E5 cukup diminati oleh konsumen, sebab terjual sampai ribuan unit
16 Oktober 2024, 17:00 WIB
Untuk denda tilang Operasi Zebra 2024 yang paling murah adalah Rp 250 ribu dan termahal di angka Rp 1 juta
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
Beberapa kasus terjadi Florida, mobil listrik terbakar saat baterainya terpapar air laut sehingga pemilik harus waspada
16 Oktober 2024, 15:00 WIB
Insentif mobil hybrid ternyata masih ditunggu berbagai manufaktur otomotif di Indonesia, termasuk BYD
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
Terdapat beberapa pertimbangan ketika Mazda ingin menambah diler baru untuk melayani masyarakat di Indonesia
16 Oktober 2024, 12:03 WIB
Jadi pendatang baru di pasar pikap, Toyota Hilux Rangga disebut memiliki beberapa keunggulan untuk bersaing