Alasan BYD Belum Mau Rilis Mobil Listrik Murah
18 Oktober 2024, 12:00 WIB
Dalam pertemuan dengan Kemenperin, terungkap total investasi BYD di Indonesia sebesar Rp 11,7 triliun
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – BYD (Build Your Dreams) dikonfirmasi telah merencanakan investasi dalam bentuk pabrik dengan nilai sekitar Rp 11,7 triliun. Hal ini diungkapkan oleh pihak kegiatan Business Matching.
Ajang itu bertajuk Peningkatan Penggunaan Komponen Otomotif Produksi dalam Industri KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai), hasil kolaborasi Kemenkomarves dan Kemenperin.
Dalam kesempatan tersebut, disampaikan bahwa Indonesia telah dijadikan negara tujuan utama buat basis produksi EV (Electric Vehicle) oleh sejumlah perusahaan asal China, salah satunya BYD.
Dengan komitmen pembangunan pabrik berkapasitas 150 ribu unit per tahun, nilai investasinya dikatakan sebesar Rp 11,7 triliun.
“Investasi ini tidak hanya merupakan bukti kepercayaan BYD terhadap potensi pasar Indonesia, tetapi menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik di kawasan regional dan global,” kata Putu Juli Ardika, Plt. Direktur Jenderal ILMATE dalam siaran resmi Kemenperin, dikutip Jumat (18/10).
Ia berharap di masa mendatang investasi besar BYD di Tanah Air bisa menjadi stimulan buat industri komponen di Indonesia serta kesempatan transfer teknologi dari manufaktur asal Tiongkok itu.
Kemudian perlu ada kerja sama dari seluruh pihak mulai dari pemerintah, sektor industri serta pemangku kepentingan lain guna mendukung perkembangan industri otomotif terkhusus di bidang kendaraan listrik.
“Transfer teknologi ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan industri komponen nasional sehingga dapat naik kelas dan berdaya saing di Global Value Chain,” ucap Putu.
Sementara itu, Andy Lin, Direktur Departemen Administrasi BYD mengatakan bahwa investasi di Indonesia adalah bagian dari strategi global mereka. Indonesia bakal dijadikan kantor pusat regional di Asia Pasifik.
Tidak hanya itu BYD turut membangun fasilitas sendiri untuk penelitian dan pengembangan, produksi, penjualan, purna jual sampai pelatihan.
Terakhir mereka berkomitmen menghadirkan lebih banyak model kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air, tidak terbatas pada mobil listrik murni tetapi juga PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle).
“Kami berharap agar capaian produksi 15 juta BYD dapat dilakukan di Indonesia,” kata Andy Lin dalam kesempatan sama.
Kiprah BYD akan menggabungkan kemampuan manufaktur dari China dengan teknologi energi baru yang unggul, guna mendukung transformasi serta peningkatan rantai industri otomotif di dalam negeri.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
18 Oktober 2024, 12:00 WIB
18 Oktober 2024, 07:00 WIB
17 Oktober 2024, 20:00 WIB
17 Oktober 2024, 19:00 WIB
17 Oktober 2024, 09:00 WIB
Terkini
18 Oktober 2024, 22:30 WIB
Toyota dirumorkan tengah menyiapkan Mini Fortuner sebagai SUV berukuran kompak, bakal pakai sasis monokok
18 Oktober 2024, 22:00 WIB
Pihak kepolisian telah menyiapkan rekayasa lalu lintas selama acara pelantikan Presiden Prabowo Subianto
18 Oktober 2024, 21:30 WIB
Sebagai kendaraan tamu negara, 45 mobil listrik BMW akan dukung pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024
18 Oktober 2024, 21:00 WIB
TAF tawarkan mobil bekas display diler dengan beragam keunggulan termasuk jumlah kilometer yang rendah
18 Oktober 2024, 20:30 WIB
Toyota mengaku perlu melakukan persiapan yang lebih matang untuk meluncurkan Hilux Rangga di Indonesia
18 Oktober 2024, 20:00 WIB
Hogers Indonesia baru saja melakukan touring jarak jauh dari Jakarta menuju Bali dengan ratusan peserta
18 Oktober 2024, 19:00 WIB
Marc Marquez memiliki peluang cukup besar buat meraih kemenangan dalam balapan MotoGP Australia 2024
18 Oktober 2024, 18:00 WIB
Meski pakai Jeep Rubicon saat datang ke Hambalang, ini mobil asli Natalius Pigai yang terdaftar di LHKPN