Rapor Impor VinFast di 2025: Tahun Depan Wajib CKD Ribuan Unit
22 Oktober 2025, 14:00 WIB
Dalam pertemuan dengan Kemenperin, terungkap total investasi BYD di Indonesia sebesar Rp 11,7 triliun
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – BYD (Build Your Dreams) dikonfirmasi telah merencanakan investasi dalam bentuk pabrik dengan nilai sekitar Rp 11,7 triliun. Hal ini diungkapkan oleh pihak kegiatan Business Matching.
Ajang itu bertajuk Peningkatan Penggunaan Komponen Otomotif Produksi dalam Industri KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai), hasil kolaborasi Kemenkomarves dan Kemenperin.
Dalam kesempatan tersebut, disampaikan bahwa Indonesia telah dijadikan negara tujuan utama buat basis produksi EV (Electric Vehicle) oleh sejumlah perusahaan asal China, salah satunya BYD.
Dengan komitmen pembangunan pabrik berkapasitas 150 ribu unit per tahun, nilai investasinya dikatakan sebesar Rp 11,7 triliun.
“Investasi ini tidak hanya merupakan bukti kepercayaan BYD terhadap potensi pasar Indonesia, tetapi menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik di kawasan regional dan global,” kata Putu Juli Ardika, Plt. Direktur Jenderal ILMATE dalam siaran resmi Kemenperin, dikutip Jumat (18/10).
Ia berharap di masa mendatang investasi besar BYD di Tanah Air bisa menjadi stimulan buat industri komponen di Indonesia serta kesempatan transfer teknologi dari manufaktur asal Tiongkok itu.
Kemudian perlu ada kerja sama dari seluruh pihak mulai dari pemerintah, sektor industri serta pemangku kepentingan lain guna mendukung perkembangan industri otomotif terkhusus di bidang kendaraan listrik.
“Transfer teknologi ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan industri komponen nasional sehingga dapat naik kelas dan berdaya saing di Global Value Chain,” ucap Putu.
Sementara itu, Andy Lin, Direktur Departemen Administrasi BYD mengatakan bahwa investasi di Indonesia adalah bagian dari strategi global mereka. Indonesia bakal dijadikan kantor pusat regional di Asia Pasifik.
Tidak hanya itu BYD turut membangun fasilitas sendiri untuk penelitian dan pengembangan, produksi, penjualan, purna jual sampai pelatihan.
Terakhir mereka berkomitmen menghadirkan lebih banyak model kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air, tidak terbatas pada mobil listrik murni tetapi juga PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle).
“Kami berharap agar capaian produksi 15 juta BYD dapat dilakukan di Indonesia,” kata Andy Lin dalam kesempatan sama.
Kiprah BYD akan menggabungkan kemampuan manufaktur dari China dengan teknologi energi baru yang unggul, guna mendukung transformasi serta peningkatan rantai industri otomotif di dalam negeri.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 Oktober 2025, 14:00 WIB
21 Oktober 2025, 17:00 WIB
21 Oktober 2025, 14:00 WIB
21 Oktober 2025, 13:00 WIB
21 Oktober 2025, 09:00 WIB
Terkini
22 Oktober 2025, 14:00 WIB
VinFast mengimpor 15 ribu unit kendaraan sepanjang 2025, tahun depan wajib berstatus CKD atau dirakit lokal
22 Oktober 2025, 13:00 WIB
Menurut akademisi, kendaraan keluaran terkini telah dirancang untuk menenggak bensin campuran etanol atau E10
22 Oktober 2025, 12:00 WIB
Supergiveaway IMX 2025 akhirnya bisa dibawa pulang oleh salah seorang pengunjung baru pertama datang
22 Oktober 2025, 11:00 WIB
Insentif dinilai menjadi salah satu cara yang tepat untuk mendongkrak kembali angka penjualan mobil di RI
22 Oktober 2025, 10:00 WIB
Baru-baru ini beredar render dari Hyundai Santa Fe facelift yang mengalami beberapa ubahan di bagian tampilan
22 Oktober 2025, 09:00 WIB
Di Oktober 2025 harga motor matic 150 cc terpantau tidak mengalami kenaikan seperti beberapa waktu lalu
22 Oktober 2025, 08:00 WIB
Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan ungkap sudah siapkan anggaran beli Pindad Maung tapi terkendala industri
22 Oktober 2025, 07:00 WIB
Masyarakat harus menyiapkan biaya pembuatan dan perpanjangan SIM agar proses dapat berjalan dengan lancar