Harga VinFast Tidak Turun Meskin Sudah Diproduksi Lokal
16 Desember 2025, 08:00 WIB
Hyundai mengungkap bahwa penjualan mobil di 2025 berpotensi turun bila dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Hyundai ungkap bahwa penjualan mobil di 2025 berpotensi turun dibandingkan tahun lalu. Adanya aturan baru seperti PPN hingga opsen dinilai menjadi tantangan untuk memperbaiki catatan dari tahun lalu.
Pasalnya daya beli akan terdampak sehingga berpotensi membuat masyarakat menahan dana yang mereka miliki.
“Tahun lalu pasar turun dan prediksinya akan berlanjut di 2025 karena adanya ketidakpastian terkait regulasi,” ungkap Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia siang hari tadi (09/01).
Tak hanya itu, ia juga melihat adanya ketegangan antar negara yang berpotensi memberatkan industri.
“Sekarang perekonomian masih mengacu pada Amerika Serikat sehingga kebijakan mereka akan berdampak ke negara lain. Pada saat itu pemerintah bakal mengambil sikap apakah interest rate berpotensi diturunkan atau tidak dan nilai tukar uang pun berubah,” tambahnya.
Ketidakpastian tersebut akan dirasakan oleh seluruh pabrikan dan masing-masing bakal melakukan strategi khusus agar bisa bertahan.
Namun dirinya mengaku bahwa ketidakpastian dari pemerintah Indonesia sudah membaik secara perlahan. Sejumlah daerah mulai mengeluarkan aturan agar industri tetap positif.
“Kementerian Dalam Negeri sudah mengimbau agar pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan yang bisa mengurangi dampak negatif dari opsen,” tambahnya kemudian.
Untuk mengurangi risiko penurunan penjualan terlalu dalam Hyundai pun telah menyiapkan beberapa strategi. Salah satunya adalah dengan meluncurkan lebih banyak model ketimbang tahun lalu.
Menurutnya produk baru bisa menarik masyarakat untuk meremajakan kendaraan yang sudah mereka miliki selama ini. Peluncuran pun bakal dilakukan secara bertahap agar tidak kehilangan momentum.
“Kami pernah menyampaikan bahwa di 2025 bakal membawa empat model baru tapi kini ditingkatkan menjadi tujuh unit hingga akhir tahun. Nanti akan kami informasikan lebih lanjut tapi sekarang strateginya sudah mulai berjalan,” tegasnya kemudian.
Sebelumnya diberitakan bahwa Hyundai meluncurkan new Creta dan Creta N-Line. Keduanya hadir dengan keunggulan berbeda yang diharapkan bisa menjawab kebutuhan pasar di Indonesia.
Mobil tersebut bisa didapatkan dengan harga mulai dari Rp 299,7 juta hingga Rp 507,2 juta.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Desember 2025, 08:00 WIB
15 Desember 2025, 10:00 WIB
15 Desember 2025, 07:00 WIB
14 Desember 2025, 15:00 WIB
12 Desember 2025, 14:40 WIB
Terkini
16 Desember 2025, 09:00 WIB
QJMotor berencana menuai keberhasilan yang sama di 2026 dengan menggunakan strategi unik pada kendaraan
16 Desember 2025, 08:00 WIB
VinFast ungkap harga mobil CKD tidak akan berbeda dengan CBU karena banderol saat ini sudah dibantu insentif
16 Desember 2025, 07:00 WIB
Pemerintah memperkirakan ada sekitar 20,23 juta orang yang bergerak di Jawa Tengah saat libur Nataru
16 Desember 2025, 06:00 WIB
Untuk memudahkan para pengendara, kepolisian kembali mengoperasikan SIM keliling Bandung di Metro Indah Mall
16 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali digelar dengan pengawasan ketat dari petugas di sejumlah titik rawan pelanggaran
16 Desember 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta beroperasi hari ini, berikut daftar lokasi, biaya serta persyaratannya
15 Desember 2025, 20:09 WIB
Pabrik QJMotor yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat akan mempunyai kapasitas produksi sampai 150 ribu unit
15 Desember 2025, 19:00 WIB
Chery melalui sub merek premium mereka, Exeed akan berlaga di balap ketahanan Le Mans di 2030 mendatang