Tingkat Keselamatan Mobil China Kini Lampaui Jerman
20 Januari 2025, 19:00 WIB
Hyundai mengungkap bahwa penjualan mobil di 2025 berpotensi turun bila dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Hyundai ungkap bahwa penjualan mobil di 2025 berpotensi turun dibandingkan tahun lalu. Adanya aturan baru seperti PPN hingga opsen dinilai menjadi tantangan untuk memperbaiki catatan dari tahun lalu.
Pasalnya daya beli akan terdampak sehingga berpotensi membuat masyarakat menahan dana yang mereka miliki.
“Tahun lalu pasar turun dan prediksinya akan berlanjut di 2025 karena adanya ketidakpastian terkait regulasi,” ungkap Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia siang hari tadi (09/01).
Tak hanya itu, ia juga melihat adanya ketegangan antar negara yang berpotensi memberatkan industri.
“Sekarang perekonomian masih mengacu pada Amerika Serikat sehingga kebijakan mereka akan berdampak ke negara lain. Pada saat itu pemerintah bakal mengambil sikap apakah interest rate berpotensi diturunkan atau tidak dan nilai tukar uang pun berubah,” tambahnya.
Ketidakpastian tersebut akan dirasakan oleh seluruh pabrikan dan masing-masing bakal melakukan strategi khusus agar bisa bertahan.
Namun dirinya mengaku bahwa ketidakpastian dari pemerintah Indonesia sudah membaik secara perlahan. Sejumlah daerah mulai mengeluarkan aturan agar industri tetap positif.
“Kementerian Dalam Negeri sudah mengimbau agar pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan yang bisa mengurangi dampak negatif dari opsen,” tambahnya kemudian.
Untuk mengurangi risiko penurunan penjualan terlalu dalam Hyundai pun telah menyiapkan beberapa strategi. Salah satunya adalah dengan meluncurkan lebih banyak model ketimbang tahun lalu.
Menurutnya produk baru bisa menarik masyarakat untuk meremajakan kendaraan yang sudah mereka miliki selama ini. Peluncuran pun bakal dilakukan secara bertahap agar tidak kehilangan momentum.
“Kami pernah menyampaikan bahwa di 2025 bakal membawa empat model baru tapi kini ditingkatkan menjadi tujuh unit hingga akhir tahun. Nanti akan kami informasikan lebih lanjut tapi sekarang strateginya sudah mulai berjalan,” tegasnya kemudian.
Sebelumnya diberitakan bahwa Hyundai meluncurkan new Creta dan Creta N-Line. Keduanya hadir dengan keunggulan berbeda yang diharapkan bisa menjawab kebutuhan pasar di Indonesia.
Mobil tersebut bisa didapatkan dengan harga mulai dari Rp 299,7 juta hingga Rp 507,2 juta.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Januari 2025, 19:00 WIB
20 Januari 2025, 17:00 WIB
20 Januari 2025, 09:00 WIB
19 Januari 2025, 20:06 WIB
18 Januari 2025, 12:30 WIB
Terkini
20 Januari 2025, 19:00 WIB
Tingkat keselamatan mobil China kini lampaui pabrikan Jerman khususnya di segmen kendaraan listrik di Eropa
20 Januari 2025, 18:00 WIB
Bertempat di Cikarang, pabrik Hyundai punya kapasitas produki 150 ribu unit sampai maksimum 250 ribu unit
20 Januari 2025, 17:00 WIB
Penjualan mobil listrik BYD di Jepang telah mengalahkan Toyota meski dengan selisih angka yang cukup tipis
20 Januari 2025, 16:00 WIB
Yamaha R25 dan MT25 model 2025 baru saja resmi dipasarkan buat konsumen di Indonesia yang menyukai motor sport
20 Januari 2025, 15:00 WIB
Valentino Rossi dikabarkan berniat memboyong Pedro Acosta untuk menjadi pembalap di timnya, yakni VR46
20 Januari 2025, 14:47 WIB
Supercar Listrik BYD YangWang U9 Bisa Lompati Lubang dan jajaran paku
20 Januari 2025, 14:00 WIB
Castrol optimistis penjualan oli di Tanah Air tetap tumbuh meski banyak tantangan bagi sektor otomotif
20 Januari 2025, 13:00 WIB
Masih fokus menjual kendaraan buat first car buyer, Daihatsu belum mau bicara peluang bawa EV ke Indonesia