Modal Mazda MX-30 Lawan EV China di Indonesia
18 November 2024, 17:00 WIB
Hyundai menyebut baterai pada mobil listrik mereka sudah aman digunakan karena melewati berbagai pengujian
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Banyak faktor yang dipertimbangkan masyarakat saat ingin membeli mobil listrik. Satu di antaranya adalah mengenai baterai.
Sebab beberapa waktu belakangan kerap terjadi kebakaran yang diakibatkan oleh korsleting pada bagian penampung daya.
Oleh sebab itu Hyundai memastikan baterai pada mobil listrik mereka aman. Pasalnya sudah melalui berbagai pengujian.
“LG Energy Solutions punya Track Record yang sangat barik. Berarti kondisi Thermal Runaway itu sudah diantisipasi dari proses pembuatan sel baterai,” buka Joseph Ananta, Professional of Cell Electrode Production PT HLI Green Power di Semarang beberapa waktu lalu.
Joseph menjelaskan kalau salah satu pengujian baterai mobil listrik Hyundai adalah proses CDC (Charging and Discharging).
Di dalamnya mereka melakukan pengisian daya berulang-ulang 0-100 persen, kemudian Discharging dari 100-0 persen. Hal itu demi membuktikan baterai tidak mengalami panas berlebih ketika digunakan pada kondisi ekstrem.
“Kita sesuaikan dengan kondisi aktual di Indonesia. Polanya sudah kami uji sesuai sama keadaan di lapangan,” lanjut Joseph.
Lalu HLI turut memeriksa apakah terjadi kebocoran atau tidak. Hal itu dilakukan dengan mengecas selama 10 hari lamanya.
Nanti akan terlihat apakah terjadi kebocoran atau Low Voltage pada baterai tersebut. Sehingga aman dipakai oleh konsumen.
“Artinya dari pengujian di HLI itu sudah menunjukkan bahwa baterai kami memiliki grade A. Lalu tidak ada masalah untuk Thermal Runaway,” pungkas Joseph.
Ia menuturkan kalau penampung daya hasil karya HLI Green Power sudah digaransi. Mulai dari pengujian, pengiriman sampai baterai digunakan konsumen.
Sebagai informasi, Thermal Runaway biasa terjadi ketika suhu di dalam salah satu sel baterai meningkat dalam waktu cepat.
Jika hal tersebut sampai terjadi maka risiko terbesar adalah kebakaran. Si jago merah bakal melahap kendaraan Anda.
Kebakaran pada mobil listrik sendiri sangat susah ditangani. Sebab memerlukan ribuan liter air buat proses pemadaman.
Ditambah ada potensi api kembali berkobar jika tidak dilakukan dengan benar. Sehingga tak boleh dipadamkan asal-asalan.
Biasanya kebakaran mobil listrik juga berlangsung cukup lama. Ambil contoh saat Mercedes-Benz EQE dilalap api di Korea Selatan beberapa waktu lalu.
Pemadam kebakaran memerlukan waktu sampai delapan jam untuk menjinakan si jago merah yang melahap kendaraan setrum tersebut.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
18 November 2024, 17:00 WIB
17 November 2024, 22:00 WIB
14 November 2024, 15:01 WIB
14 November 2024, 14:00 WIB
14 November 2024, 12:00 WIB
Terkini
18 November 2024, 22:00 WIB
20 mobil terlaris Oktober 2024 menjadi perhatian banyak orang karena BYD M6 berhasil masuk ke dalam daftar
18 November 2024, 21:00 WIB
Jorge Martin baru saja menempatkan diri sebagai juara dunia MotoGP 2024 usai unggul atas Francesco Bagnaia
18 November 2024, 20:37 WIB
Dapat bantu mencegah kecelakaan, pengamat kembali sorot aturan soal penyitaan truk yang tidak laik jalan
18 November 2024, 18:00 WIB
Sejumlah pabrikan seperti Neta, Mitsubishi sampai Wuling akan menyediakan program menarik di GJAW 2024
18 November 2024, 17:00 WIB
Ditawarkan Rp 860 jutaan namun daya jelajah 200 km, simak modal mobil listrik Mazda MX-30 di Indonesia
18 November 2024, 16:00 WIB
Berikut daftar harga Vespa matic pada November 2024, LX 125 menjadi yang termurah dengan banderol Rp 40 jutaan
18 November 2024, 14:14 WIB
Ada kemungkinan harga mobil OTR tahun depan naik imbas PPN 12 persen, Honda mulai siapkan strategi penjualan
18 November 2024, 13:00 WIB
Penjualan mobil Oktober 2024 berhasil tumbuh namun Toyota justru mengalami tekanan dibanding bulan sebelumnya