Spesifikasi Wuling Mitra EV, Siap Jadi Andalan Bisnis
11 Juli 2025, 23:30 WIB
Hyundai menyebut baterai pada mobil listrik mereka sudah aman digunakan karena melewati berbagai pengujian
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Banyak faktor yang dipertimbangkan masyarakat saat ingin membeli mobil listrik. Satu di antaranya adalah mengenai baterai.
Sebab beberapa waktu belakangan kerap terjadi kebakaran yang diakibatkan oleh korsleting pada bagian penampung daya.
Oleh sebab itu Hyundai memastikan baterai pada mobil listrik mereka aman. Pasalnya sudah melalui berbagai pengujian.
“LG Energy Solutions punya Track Record yang sangat barik. Berarti kondisi Thermal Runaway itu sudah diantisipasi dari proses pembuatan sel baterai,” buka Joseph Ananta, Professional of Cell Electrode Production PT HLI Green Power di Semarang beberapa waktu lalu.
Joseph menjelaskan kalau salah satu pengujian baterai mobil listrik Hyundai adalah proses CDC (Charging and Discharging).
Di dalamnya mereka melakukan pengisian daya berulang-ulang 0-100 persen, kemudian Discharging dari 100-0 persen. Hal itu demi membuktikan baterai tidak mengalami panas berlebih ketika digunakan pada kondisi ekstrem.
“Kita sesuaikan dengan kondisi aktual di Indonesia. Polanya sudah kami uji sesuai sama keadaan di lapangan,” lanjut Joseph.
Lalu HLI turut memeriksa apakah terjadi kebocoran atau tidak. Hal itu dilakukan dengan mengecas selama 10 hari lamanya.
Nanti akan terlihat apakah terjadi kebocoran atau Low Voltage pada baterai tersebut. Sehingga aman dipakai oleh konsumen.
“Artinya dari pengujian di HLI itu sudah menunjukkan bahwa baterai kami memiliki grade A. Lalu tidak ada masalah untuk Thermal Runaway,” pungkas Joseph.
Ia menuturkan kalau penampung daya hasil karya HLI Green Power sudah digaransi. Mulai dari pengujian, pengiriman sampai baterai digunakan konsumen.
Sebagai informasi, Thermal Runaway biasa terjadi ketika suhu di dalam salah satu sel baterai meningkat dalam waktu cepat.
Jika hal tersebut sampai terjadi maka risiko terbesar adalah kebakaran. Si jago merah bakal melahap kendaraan Anda.
Kebakaran pada mobil listrik sendiri sangat susah ditangani. Sebab memerlukan ribuan liter air buat proses pemadaman.
Ditambah ada potensi api kembali berkobar jika tidak dilakukan dengan benar. Sehingga tak boleh dipadamkan asal-asalan.
Biasanya kebakaran mobil listrik juga berlangsung cukup lama. Ambil contoh saat Mercedes-Benz EQE dilalap api di Korea Selatan beberapa waktu lalu.
Pemadam kebakaran memerlukan waktu sampai delapan jam untuk menjinakan si jago merah yang melahap kendaraan setrum tersebut.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
11 Juli 2025, 23:30 WIB
11 Juli 2025, 21:00 WIB
11 Juli 2025, 16:23 WIB
11 Juli 2025, 15:00 WIB
11 Juli 2025, 11:00 WIB
Terkini
12 Juli 2025, 11:00 WIB
Marc Marquez mulai mendapat ancaman dari Di Giannantonio dalam usahanya raih kemenangan di MotoGP Jerman 2025
12 Juli 2025, 09:00 WIB
Selama 8 tahun di Indonesia, Wuling telah memproduksi 167 ribu kendaraan dan mengekspor ribuan unit ke 18 negara
12 Juli 2025, 07:00 WIB
Ekspor mobil dari Indonesia turun di 2024, Gaikindo berharap angkanya bertahan di 400 ribu guna hindari PHK
11 Juli 2025, 23:30 WIB
Spesifikasi Wuling Mitra EV sudah dibuat agar bisa memenuhi kebutuhan para pelaku usaha yang semakin dinamis
11 Juli 2025, 22:00 WIB
Jasa Marga memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen bagi masyarakat yang ingin melewati Trans Jawa
11 Juli 2025, 21:00 WIB
Wuling BinguoEV Premium Range dengan jarak tempuh 410 km tak dijual karena menyesuaikan kebutuhan pelanggan
11 Juli 2025, 17:45 WIB
Para pencinta mobil JDM bakal menggelar balap di Sirkuit Mandalika dan bakal diikuti berbagai kendaraan
11 Juli 2025, 16:23 WIB
Mobil listrik terbaru Wuling, Mitra EV resmi diluncurkan bersamaan dengan versi pembaruan dari BinguoEV