Deretan Mobil Listrik CBU yang Wajib Dirakit Lokal di 2026
08 September 2025, 16:00 WIB
Hyundai menyebut baterai pada mobil listrik mereka sudah aman digunakan karena melewati berbagai pengujian
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Banyak faktor yang dipertimbangkan masyarakat saat ingin membeli mobil listrik. Satu di antaranya adalah mengenai baterai.
Sebab beberapa waktu belakangan kerap terjadi kebakaran yang diakibatkan oleh korsleting pada bagian penampung daya.
Oleh sebab itu Hyundai memastikan baterai pada mobil listrik mereka aman. Pasalnya sudah melalui berbagai pengujian.
“LG Energy Solutions punya Track Record yang sangat barik. Berarti kondisi Thermal Runaway itu sudah diantisipasi dari proses pembuatan sel baterai,” buka Joseph Ananta, Professional of Cell Electrode Production PT HLI Green Power di Semarang beberapa waktu lalu.
Joseph menjelaskan kalau salah satu pengujian baterai mobil listrik Hyundai adalah proses CDC (Charging and Discharging).
Di dalamnya mereka melakukan pengisian daya berulang-ulang 0-100 persen, kemudian Discharging dari 100-0 persen. Hal itu demi membuktikan baterai tidak mengalami panas berlebih ketika digunakan pada kondisi ekstrem.
“Kita sesuaikan dengan kondisi aktual di Indonesia. Polanya sudah kami uji sesuai sama keadaan di lapangan,” lanjut Joseph.
Lalu HLI turut memeriksa apakah terjadi kebocoran atau tidak. Hal itu dilakukan dengan mengecas selama 10 hari lamanya.
Nanti akan terlihat apakah terjadi kebocoran atau Low Voltage pada baterai tersebut. Sehingga aman dipakai oleh konsumen.
“Artinya dari pengujian di HLI itu sudah menunjukkan bahwa baterai kami memiliki grade A. Lalu tidak ada masalah untuk Thermal Runaway,” pungkas Joseph.
Ia menuturkan kalau penampung daya hasil karya HLI Green Power sudah digaransi. Mulai dari pengujian, pengiriman sampai baterai digunakan konsumen.
Sebagai informasi, Thermal Runaway biasa terjadi ketika suhu di dalam salah satu sel baterai meningkat dalam waktu cepat.
Jika hal tersebut sampai terjadi maka risiko terbesar adalah kebakaran. Si jago merah bakal melahap kendaraan Anda.
Kebakaran pada mobil listrik sendiri sangat susah ditangani. Sebab memerlukan ribuan liter air buat proses pemadaman.
Ditambah ada potensi api kembali berkobar jika tidak dilakukan dengan benar. Sehingga tak boleh dipadamkan asal-asalan.
Biasanya kebakaran mobil listrik juga berlangsung cukup lama. Ambil contoh saat Mercedes-Benz EQE dilalap api di Korea Selatan beberapa waktu lalu.
Pemadam kebakaran memerlukan waktu sampai delapan jam untuk menjinakan si jago merah yang melahap kendaraan setrum tersebut.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 September 2025, 16:00 WIB
08 September 2025, 14:00 WIB
05 September 2025, 09:00 WIB
04 September 2025, 13:00 WIB
04 September 2025, 12:00 WIB
Terkini
08 September 2025, 18:00 WIB
AHM baru saja memberikan penyegaraan untuk Honda ADV 160, matic satu ini ditawarkan mulai Rp 37 jutaan
08 September 2025, 17:01 WIB
Legenda basket satu ini memodifikasi mobil untuk memenuhi kebutuhan
08 September 2025, 17:00 WIB
Toyota memberikan ubahan pada Kijang Innova Zenix tipe mesin bensin maupun hybrid, berikut rinciannya
08 September 2025, 16:00 WIB
Ada setidaknya 16 model mobil listrik impor yang wajib dirakit lokal mulai 2026 pasca berakhirnya insentif
08 September 2025, 15:00 WIB
Seorang tenaga penjualan mengatakan, BYD M9 yang akan ditawarkan buat pasar Indonesia adalah varian PHEV
08 September 2025, 14:00 WIB
Pemerintah Cina menganggap gagang pintu mobil yang tersembunyi bakal membahayakan pengemudi saat darurat
08 September 2025, 13:10 WIB
VinFast VF 8 direcall karena kerusakan pada fitur keselamatan Lane Keeping Assist yang seharusnya melindungi
08 September 2025, 13:00 WIB
Menurut Jasa Marga, 17 gerbang tol sudah pulih setelah demo, namun masih ada lima titik yang dalam perbaikan