Test Drive All New Kona Electric, EV Lokal Pertama Hyundai
17 Oktober 2024, 20:00 WIB
Hyundai menyebut baterai pada mobil listrik mereka sudah aman digunakan karena melewati berbagai pengujian
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Banyak faktor yang dipertimbangkan masyarakat saat ingin membeli mobil listrik. Satu di antaranya adalah mengenai baterai.
Sebab beberapa waktu belakangan kerap terjadi kebakaran yang diakibatkan oleh korsleting pada bagian penampung daya.
Oleh sebab itu Hyundai memastikan baterai pada mobil listrik mereka aman. Pasalnya sudah melalui berbagai pengujian.
“LG Energy Solutions punya Track Record yang sangat barik. Berarti kondisi Thermal Runaway itu sudah diantisipasi dari proses pembuatan sel baterai,” buka Joseph Ananta, Professional of Cell Electrode Production PT HLI Green Power di Semarang beberapa waktu lalu.
Joseph menjelaskan kalau salah satu pengujian baterai mobil listrik Hyundai adalah proses CDC (Charging and Discharging).
Di dalamnya mereka melakukan pengisian daya berulang-ulang 0-100 persen, kemudian Discharging dari 100-0 persen. Hal itu demi membuktikan baterai tidak mengalami panas berlebih ketika digunakan pada kondisi ekstrem.
“Kita sesuaikan dengan kondisi aktual di Indonesia. Polanya sudah kami uji sesuai sama keadaan di lapangan,” lanjut Joseph.
Lalu HLI turut memeriksa apakah terjadi kebocoran atau tidak. Hal itu dilakukan dengan mengecas selama 10 hari lamanya.
Nanti akan terlihat apakah terjadi kebocoran atau Low Voltage pada baterai tersebut. Sehingga aman dipakai oleh konsumen.
“Artinya dari pengujian di HLI itu sudah menunjukkan bahwa baterai kami memiliki grade A. Lalu tidak ada masalah untuk Thermal Runaway,” pungkas Joseph.
Ia menuturkan kalau penampung daya hasil karya HLI Green Power sudah digaransi. Mulai dari pengujian, pengiriman sampai baterai digunakan konsumen.
Sebagai informasi, Thermal Runaway biasa terjadi ketika suhu di dalam salah satu sel baterai meningkat dalam waktu cepat.
Jika hal tersebut sampai terjadi maka risiko terbesar adalah kebakaran. Si jago merah bakal melahap kendaraan Anda.
Kebakaran pada mobil listrik sendiri sangat susah ditangani. Sebab memerlukan ribuan liter air buat proses pemadaman.
Ditambah ada potensi api kembali berkobar jika tidak dilakukan dengan benar. Sehingga tak boleh dipadamkan asal-asalan.
Biasanya kebakaran mobil listrik juga berlangsung cukup lama. Ambil contoh saat Mercedes-Benz EQE dilalap api di Korea Selatan beberapa waktu lalu.
Pemadam kebakaran memerlukan waktu sampai delapan jam untuk menjinakan si jago merah yang melahap kendaraan setrum tersebut.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 Oktober 2024, 20:00 WIB
17 Oktober 2024, 19:00 WIB
17 Oktober 2024, 09:00 WIB
17 Oktober 2024, 08:00 WIB
17 Oktober 2024, 07:00 WIB
Terkini
17 Oktober 2024, 21:00 WIB
Yamaha Grand Filano edisi spesial baru saja mengaspal, menjadi istimewa karena sudah komponen spesial
17 Oktober 2024, 20:00 WIB
All new Hyundai Kona Electric cukup nyaman dikendarai untuk perjalanan jauh, seperti dari Jakarta ke Semarang
17 Oktober 2024, 19:00 WIB
Aion Indonesia masih terus mendorong pembangunan diler meski di akhir tahun 2024 agar memenuhi target
17 Oktober 2024, 18:00 WIB
Harga Chery Tiggo 8 mulai dari Rp 349 jutaan guna mendorong penjualan, namun disebut masih berpeluang naik
17 Oktober 2024, 17:00 WIB
Koleksi mobil Teguh Setyabudi, Pj Gubernur DKI Jakarta terbilang cukup sederhana dengan total nilai Rp 220 juta
17 Oktober 2024, 16:00 WIB
Pihak Toyota mengungkapkan masih ada sejumlah hal perlu dipersiapkan sebelum Veloz Hybrid bisa hadir
17 Oktober 2024, 15:14 WIB
Ada ubahan pada bagian eksterior yakni gril dan bumper, Mitsubishi Fuso varian Fighter-X tampil lebih gagah
17 Oktober 2024, 14:00 WIB
Anda bisa memeriksa kendaraan apakah terkena tilang ETLE saat berlangsung Operasi Zebra 2024 atau tidak