2 MPV Listrik Maxus Debut di GJAW 2024, Lebih Murah dari Zeekr
22 November 2024, 22:00 WIB
Guna fokus bangun pabrik mobil listrik baru, Hyundai hentikan sementara operasional pabrik utamanya di Korea
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Hyundai Motor tengah mendorong produksi mobil listrik menanggapi tingginya permintaan konsumen. Baru-baru ini diketahui ada rencana Hyundai hentikan sementara operasional pabrik di Korea Selatan sebagai komitmen transisi elektrifikasi.
Seluruh aktivitas di pabrik Asan, Korea Selatan bakal berhenti sementara dari 31 Desember 2023 sampai 13 Februari 2024 dan kembali beroperasi seperti biasa di hari berikutnya. Sekadar informasi pabrik Asan memproduksi kendaraan konvensional atau bermesin bensin.
Selama periode tersebut Hyundai berfokus membangun pabrik khusus EV (electric vehicle) sehingga bisa rampung lebih cepat dan mendorong produksi.
Dilansir dari Electrek, Selasa (28/11) Jose Munoz selaku Hyundai Global President melihat ada permintaan tinggi terhadap mobil listrik Hyundai.
“Saya masih sangat optimis dengan kendaraan listrik berbasis baterai,” ucap Jose beberapa waktu lalu sebelum LA Auto Show awal November.
Padahal secara global ada prediksi bahwa permintaan terhadap EV di tahun depan bisa turun di bawah ekspektasi.
Menurut dia penjualan mobil listrik Hyundai di Amerika Serikat juga meningkat dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu.
Di AS Tesla masih mendominasi pasar, namun Hyundai Ioniq 5 dan merek saudara Kia EV6 mencatatkan rekor penjualan baru pada Oktober 2023.
Saat ini Hyundai juga tengah fokus menyelesaikan pabrik EV dan baterai pertamanya di Amerika Serikat dan disebut sudah mencapai tahap akhir.
Jika rampung pabrikan berencana untuk memproduksi sampai 300.000 unit mobil listrik. Tambahan lain pabrik EV baru di Ulsan, Korea Selatan tengah dalam proses pembangunan.
Kapasitasnya adalah 200.000 mobil listirk per tahun. Pembangunan pabrik akan selesai dan beroperasi pada 2025.
Di Indonesia Hyundai juga terus menunjukan komitmen transisi elektrifikasi dengan membangun pabrik baterai di Karawang, Jawa Barat. Selesai dibangun April 2024, fasilitas tersebut diharapkan bisa penuhi kebutuhan baterai EV.
Bahkan investasinya sudah mencapai US$1.1 miliar atau setara Rp17.4 triliun jika dikonversi dalam kurs rupiah.
“Kita mau produksi baterai lokal supaya bisa dipakai bersamaan dengan kendaraan listrik Hyundai, bukan hanya domestik maupun ekspor,” ujar Fransiscus Soerjopranoto,Chief Operating Officer (COO) PT HMID beberapa waktu lalu.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
22 November 2024, 22:00 WIB
22 November 2024, 19:00 WIB
22 November 2024, 17:00 WIB
22 November 2024, 15:37 WIB
22 November 2024, 11:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 23:00 WIB
Mazda tawarkan promo menarik di GJAW 2024 termasuk bunga 0 persen untuk seluruh model yang mereka miliki
22 November 2024, 22:00 WIB
Isi lini MPV listrik premium di RI, Maxus merilis dua model baru dengan harga mulai dari Rp 788 jutaan
22 November 2024, 21:00 WIB
Toyota berkolaborasi dengan Pertamaina dan Trac buat melakukan uji coba bahan bakar jenis bioetanol E10
22 November 2024, 20:00 WIB
Mitsubishi XForce Ultimate DS resmi meluncur dalam pameran GJAW 2024 dengan dilengkapi fitur kekinian
22 November 2024, 19:00 WIB
Calon rival baru Chery Omoda E5, Kia EV3 diperkenalkan kepada pengunjung lewat pameran otomotif GJAW 2024
22 November 2024, 19:00 WIB
Aion V tampil di GJAW 2024 dengan menawarkan beragam keunggulan termasuk banderol yang menarik yaitu Rp 499 juta
22 November 2024, 18:00 WIB
Suzuki Jimny 5 Pintu White Rhino Edition akhirnya meluncur di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)
22 November 2024, 17:00 WIB
Mobil listrik Aletra L8 hadir di pameran GJAW 2024 mengisi segmen MPV, jadi salah satu pesaing baru BYD M6