Dihantam Robot, Pekerja Tesla Layangkan Gugatan Nyaris Rp 1 Triliun
26 September 2025, 17:00 WIB
Fransiscus Soerjopranoto, COO Hyundai berharap subsidi PPN mobil listrik dari Jokowi bisa terus berlanjut
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menggenjot adopsi mobil listrik. Orang nomor satu Indonesia itu pun meluncurkan program keringanan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 10 persen.
Sehingga konsumen hanya perlu membayar PPN sebesar 1 persen ketika melakukan pembelian mobil listrik. Sisanya ditanggung oleh pemerintah.
Fransiscus Soerjopranoto Chief Operating Officer (CEO) PT Hyundai Motors Indonesia buka suara. Dalam acara EV & Battery Conference 2023, dirinya berharap insentif dari pemerintah terus berlanjut.
Sebab bos Hyundai menilai kalau PPN mobil listrik cukup berdampak positif bagi sektor otomotif Tanah Air. Selain itu mampu menggerakan masyarakat buat beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
“Sekali lagi insentif kan sangat membantu dalam mendorong terutama penjualan kendaraan listrik di Indonesia. Tentu harapan kita ya kalau bisa kebijakannya diperpanjang,” ungkap Fransiscus Soerjopranoto di Jakarta Pusat, Selasa (21/11).
Sebagai informasi PPN mobil listrik dari Jokowi membuat Ioniq 5 lebih murah sampai Rp80 juta. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan dengan banderol cukup terjangkau.
“Tapi kalau tidak diperpanjang, ya mungkin ini kesempatan terakhir buat konsumen bisa menikmati (membeli mobil listrik dengan harga lebih murah),” tegas Fransiscus.
Patut diketahui, kebijakan PPN mobil listrik dari Jokowi tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38 Tahun 2023.
Di dalamnya dijelaskan mengenai Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023 (PMK PPN DTP Kendaraan Listrik).
Kemudian insentif tersebut diberikan melalui bantuan PPN menjadi satu persen. Sedangkan masa berlakunya untuk tahun anggaran 2023 mulai pajak April sampai masa pajak Desember tahun ini.
Di sisi lain, menurut data dari Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) penjualan mobil listrik mengalami kenaikan sejak Januari sampai Oktober 2023 dibandingkan tahun lalu.
Berdasarkan angka wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) terjadi peningkatan 99.1 persen dari 5.958 unit menjadi 11.891 kendaraan.
Tak heran jika Fransiscus Soerjopranoto berharap bantuan dari Presiden Jokowi bisa terus berlanjut meski sudah berganti kepemimpinan. Sebab sangat berdampak bagi penjualan mobil listrik subsidi di Tanah Air.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 September 2025, 17:00 WIB
25 September 2025, 10:00 WIB
24 September 2025, 17:00 WIB
24 September 2025, 13:00 WIB
24 September 2025, 11:00 WIB
Terkini
27 September 2025, 17:23 WIB
Pecco berpotensi jadi pengganjal langkah Marc Marquez mengunci gelar juara dunia saat MotoGP Jepang 2025
27 September 2025, 15:00 WIB
Sule kena tilang oleh Dinas Perhungan saat membawa Toyota Hilux double cabin dan bakal disidang pekan depan
27 September 2025, 13:52 WIB
Francesco Bagnaia tempati urutan pertama disusul Marc Marquez, berikut hasil Sprint Race MotoGP Jepang 2025
27 September 2025, 11:00 WIB
Tanpa jalur khusus, pengguna sepeda motor yang memenuhi syarat di Jepang bebas memanfaatkan jalan tol
27 September 2025, 09:00 WIB
Salah satu fitur andalan pada Honda ADV 160 terbaru adalah HSTC, berfungsi mencegah terjadi ban selip
27 September 2025, 07:00 WIB
Suzuki Ertiga Hybrid bekas lansiran 2024 ditawarkan dengan harga menarik dan cicilannya mulai dari Rp 5 jutaan
26 September 2025, 22:00 WIB
Ada lima motor termahal yang unjuk gigi dalam pameran IMOS 2025, mulai dari XL750 Transalp sampai Road Glide
26 September 2025, 21:00 WIB
TGRI berhasil mendominasi podium di Kerjunas Slalom Yogyakarta 2025 mengandalkan new Toyota Agya GR Sport