Zeekr Akui Kenaikan PPN Bakal Jadi Tantangan Penjualan
25 November 2024, 09:00 WIB
Hyundai berjanji bakal menekan harga jika PPN 12 persen dan opsen pajak PKB serta BBNK diterapkan di 2025
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Presiden Prabowo Subianto dan para menteri tengah mempersiapkan regulasi baru. Pertama adalah penerapan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dari 11 persen menjadi 12 persen.
Kemudian masih ada lagi opsen pajak. Terdiri dari PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) serta BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor).
Untuk opsen PKB dan BBNKB sendiri besaran tarifnya terbilang cukup besar, yakni mencapai 66 persen buat masing-masing kebijakan.
Sehingga dengan begitu, harga mobil baru diprediksi bakal melejit mulai Januari 2025. Membuat para pabrikan kendaraan roda empat bersuara.
Seperti yang dilontarkan oleh HMID (Hyundai Motors Indonesia). Jenama asal Korea Selatan tersebut mengaku tengah menunggu detail dari regulasi anyar itu.
“Kami juga mempertimbangkan pastinya ada kekhawatiran mengenai kenaikan harga kendaraan, terkait dengan pajak-pajak tadi,” ujar Fransiscus Soerjopranoto, COO (Chief Operating Officer) HIMD di Jakarta beberapa waktu lalu.
Frans menyebut kalau Hyundai sangat memperhatikan rencana penerapan PPN 12 persen serta opsen PKB maupun BBNKB.
Hal tersebut demi melihat sejauh mana pasar terdampak. Sehingga menentukan kebijakan apa yang akan mereka ambil.
Termasuk mengenai apakah ada kenaikan harga mobil baru di Januari 2025 atau tidak. Mengingat penerapan PPN 12 persen juga opsen pajak sangat mempengaruhi.
“Tetapi yang pasti tadi saya sudah sampaikan, janji atau komitmen Hyundai tidak akan menaikan harga (mobil baru) apabila memang itu tidak menekan biaya kami. Seperti ongkos produksi serta tak membebani para diler,” lanjut Frans.
Lebih jauh Frans menuturkan bahwa ia belum bisa memprediksi berapa jumlah kenaikan harga mobil baru bila terpaksa mengerek banderol.
“Kita akan kombinasikan keduanya, mudah-mudahan tidak ada kenaikan harga. Kami ingin market tahun depan tumbuh, walau tidak dua digit tetapi intinya Growth,” tegas Frans.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 November 2024, 09:00 WIB
25 November 2024, 08:00 WIB
25 November 2024, 07:00 WIB
24 November 2024, 12:00 WIB
24 November 2024, 08:00 WIB
Terkini
03 Desember 2024, 07:00 WIB
Toyota akui ada peningkataan pemesanan kendaraan di GJAW 2024 dibandingkan penyelenggaraan tahun lalu
03 Desember 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 3 Desember 2024 digelar secara ketat guna mengurangi risiko kepadatan lalu lintas
03 Desember 2024, 06:00 WIB
Jelang akhir tahun, Polda Metro Jaya tidak mau mengendurkan layanan SIM Keliling Jakarta di sejumlah lokasi
03 Desember 2024, 06:00 WIB
Fasilitas SIM keliling Bandung dapat dimanfaatkan untuk permohonan perpanjangan masa berlaku SIM A dan C
02 Desember 2024, 20:00 WIB
Pemerintah klaim industri kendaraan listrik terus tumbuh meski penjualan mobil secara umum mengalami tekanan
02 Desember 2024, 19:00 WIB
Aion V baru akan dikirim ke pelanggan pada Februari 2025 meski pemesanan sudah dilakukan sejak GJAW 2024
02 Desember 2024, 18:09 WIB
Sebuah video memperlihatkan kecelakaan bus PO Juragan 99 yang mengalami Oversteer di daerah Jawa Timur
02 Desember 2024, 17:00 WIB
Angka pemesanan mobil Mazda di GJAW 2024 berhasil melampaui target, jumlah sementaranya adalah 230 unit