Hyundai Bakal Berusaha Tekan Harga Hadapi PPN 12 Persen dan Opsen

Hyundai berjanji bakal menekan harga jika PPN 12 persen dan opsen pajak PKB serta BBNK diterapkan di 2025

Hyundai Bakal Berusaha Tekan Harga Hadapi PPN 12 Persen dan Opsen
  • Oleh Satrio Adhy

  • Selasa, 03 Desember 2024 | 08:00 WIB

KatadataOTO – Presiden Prabowo Subianto dan para menteri tengah mempersiapkan regulasi baru. Pertama adalah penerapan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dari 11 persen menjadi 12 persen.

Kemudian masih ada lagi opsen pajak. Terdiri dari PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) serta BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor).

Untuk opsen PKB dan BBNKB sendiri besaran tarifnya terbilang cukup besar, yakni mencapai 66 persen buat masing-masing kebijakan.

Sehingga dengan begitu, harga mobil baru diprediksi bakal melejit mulai Januari 2025. Membuat para pabrikan kendaraan roda empat bersuara.

Hyundai Ioniq 5 N
Photo : Istimewa

Seperti yang dilontarkan oleh HMID (Hyundai Motors Indonesia). Jenama asal Korea Selatan tersebut mengaku tengah menunggu detail dari regulasi anyar itu.

“Kami juga mempertimbangkan pastinya ada kekhawatiran mengenai kenaikan harga kendaraan, terkait dengan pajak-pajak tadi,” ujar Fransiscus Soerjopranoto, COO (Chief Operating Officer) HIMD di Jakarta beberapa waktu lalu.

Frans menyebut kalau Hyundai sangat memperhatikan rencana penerapan PPN 12 persen serta opsen PKB maupun BBNKB.

Hal tersebut demi melihat sejauh mana pasar terdampak. Sehingga menentukan kebijakan apa yang akan mereka ambil.

Termasuk mengenai apakah ada kenaikan harga mobil baru di Januari 2025 atau tidak. Mengingat penerapan PPN 12 persen juga opsen pajak sangat mempengaruhi.

“Tetapi yang pasti tadi saya sudah sampaikan, janji atau komitmen Hyundai tidak akan menaikan harga (mobil baru) apabila memang itu tidak menekan biaya kami. Seperti ongkos produksi serta tak membebani para diler,” lanjut Frans.

Lebih jauh Frans menuturkan bahwa ia belum bisa memprediksi berapa jumlah kenaikan harga mobil baru bila terpaksa mengerek banderol.

“Kita akan kombinasikan keduanya, mudah-mudahan tidak ada kenaikan harga. Kami ingin market tahun depan tumbuh, walau tidak dua digit tetapi intinya Growth,” tegas Frans.


Terkini

mobil
Toyota di GJAW 2024

Toyota Akui Ada Peningkatan Pemesanan Kendaraan di GJAW 2024

Toyota akui ada peningkataan pemesanan kendaraan di GJAW 2024 dibandingkan penyelenggaraan tahun lalu

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 3 Desember 2024, Tetap Ketat di Awal Bulan

Ganjil genap Jakarta 3 Desember 2024 digelar secara ketat guna mengurangi risiko kepadatan lalu lintas

news
Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Desember, Simak Jadwalnya di Sini

Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Desember, Simak Jadwalnya di Sini

Jelang akhir tahun, Polda Metro Jaya tidak mau mengendurkan layanan SIM Keliling Jakarta di sejumlah lokasi

news
Jadwal dan lokasi SIM keliling Bandung

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 3 Desember 2024

Fasilitas SIM keliling Bandung dapat dimanfaatkan untuk permohonan perpanjangan masa berlaku SIM A dan C

mobil
Industri kendaraan listrik

Pemerintah Sebut Industri Kendaraan Listrik Terus Tumbuh

Pemerintah klaim industri kendaraan listrik terus tumbuh meski penjualan mobil secara umum mengalami tekanan

mobil
Aion V

Aion V Baru Akan Dikirim ke Pelanggan Februari 2025

Aion V baru akan dikirim ke pelanggan pada Februari 2025 meski pemesanan sudah dilakukan sejak GJAW 2024

news
Belajar dari Kecelakaan Bus PO Juragan 99 yang Alami Oversteer

Belajar dari Kecelakaan Bus PO Juragan 99 yang Alami Oversteer

Sebuah video memperlihatkan kecelakaan bus PO Juragan 99 yang mengalami Oversteer di daerah Jawa Timur

mobil
Mazda Kantongi 200 SPK di GJAW 2024, Didominasi Cash

Mazda Raup 230 SPK di GJAW 2024, Didominasi Pembelian Cash

Angka pemesanan mobil Mazda di GJAW 2024 berhasil melampaui target, jumlah sementaranya adalah 230 unit