Jaecoo Masih Pede Saingi Honda Dalam Perang Harga Murah
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Honda yakin pasar tumbuh meski rencana Pertalite berhenti dijual tetap dilaksanakan bersamaan dengan tahun politik
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Rencana Pertalite berhenti dijual oleh Pertamina mulai tahun depan sebenarnya merupakan langkah berani. Pasalnya di 2024 juga dikenal sebagai tahun politik sehingga biasanya perekonominan cenderung stagnan.
Kondisi tersebut tentu akan memberatkan sektor otomotif yang selama ini sangat sensitif terhadap isu bahan bakar dan kestabilan ekonomi. Namun, Honda Prospect Motor tetap memiliki pandangan positif.
“Kami percaya pasar otomotif tahun depan mempunyai potensi tetap tumbuh meskipun terdapat beberapa faktor seperti pemilu. Terlebih jika ekonomi Indonesia terus mengalami perbaikan,” ungkap Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM pada TrenOto (31/08).
Ia pun menilai bahwa dihentikannya penjualan Pertalite tidak akan memberi banyak pengaruh terhadap penjualan kendaraan, khususnya Honda. Pelanggan pun tak perlu melakukan perawatan tambahan meski menggunakan BBM bercampur bioetanol.
“Produk Honda yang dipasarkan saat ini sudah kompatibel dengan bahan bakar campuran etanol 7 persen, sehingga aman untuk digunakan bagi konsumen Honda,” tegas Yusak Billy.
Sebelumnya diberitakan bahwa Pertamina berencana untuk menghentikan penjualan Pertalite mulai tahun depan. Sebagai penggantinya mereka akan menyiapkan Pertamax Green 92 yang diklaim cocok untuk semua jenis kendaraan.
Produk ini merupakan kombinasi antara BBM fosil RON 90 dengan bioetanol sebesar 7 persen atau biasa disebut E7. Menariknya, bahan campuran tersebut berasal dari tetes tebu atau molases yang merupakan produk sampingan produksi gula.
Berkat kebijakan ini selain bisa mengurangi subsidi BBM, harga tebu di pasaran akan lebih stabil dan menguntungkan para petani. Terlebih bahan bakunya akan diambil langsung dari perkebunan di Tanah Air.
Perlu diketahui bahwa sekarang Pertamina juga menjual Pertamax Green 95 dengan campuran bioetanol 5 persen. Namun jumlah SPBU yang menjualnya masih terbatas di Surabaya dan Jakarta seharga Rp13.500 per liter, termurah di kelasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 19:00 WIB
03 Juli 2025, 12:00 WIB
02 Juli 2025, 22:30 WIB
01 Juli 2025, 23:13 WIB
01 Juli 2025, 07:00 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 18:00 WIB
KatadataOTO merangkum enam kesalahan memilih tempat parkir yang dapat merugikan pengemudi saat bepergian
04 Juli 2025, 17:00 WIB
Desta kecelakaan saat memarkirkan Ducati DesertX yang digunakannya buat touring di kawasan Sembalun, NTB
04 Juli 2025, 16:30 WIB
Diler Xpeng di Puri, Jakarta Barat siapkan layanan 3S dan perbaikan bodi, ada unit test drive buat konsumen
04 Juli 2025, 16:03 WIB
Polres Bogor bakal menerapkan ganjil genap Puncak pada akhir pekan ini untuk melancarkan arus lalu lintas
04 Juli 2025, 13:28 WIB
Auksi melakukan pengembangan layanan dan lokasi lelang baru untuk menjawab kebutuhan para pelanggan setia
04 Juli 2025, 12:52 WIB
Xiaomi berminat mengekspor mobil listrik ke pasar global, tetapi masih ada satu penghambat yang dihadapi
04 Juli 2025, 11:41 WIB
Lamborghini yang dikendaraan Diogo Jota bersama sang adik terbakar saat kecelakaan di jalan tol A52, Spanyol
04 Juli 2025, 09:00 WIB
Dishub DKI menyiapkan teknologi senilai Rp 120 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di Ibu Kota