Honda Bikers Day 2025 Disambangi 32 Ribu Rider Tanah Air
16 November 2025, 11:00 WIB
Honda yakin pasar tumbuh meski rencana Pertalite berhenti dijual tetap dilaksanakan bersamaan dengan tahun politik
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Rencana Pertalite berhenti dijual oleh Pertamina mulai tahun depan sebenarnya merupakan langkah berani. Pasalnya di 2024 juga dikenal sebagai tahun politik sehingga biasanya perekonominan cenderung stagnan.
Kondisi tersebut tentu akan memberatkan sektor otomotif yang selama ini sangat sensitif terhadap isu bahan bakar dan kestabilan ekonomi. Namun, Honda Prospect Motor tetap memiliki pandangan positif.
“Kami percaya pasar otomotif tahun depan mempunyai potensi tetap tumbuh meskipun terdapat beberapa faktor seperti pemilu. Terlebih jika ekonomi Indonesia terus mengalami perbaikan,” ungkap Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM pada TrenOto (31/08).
Ia pun menilai bahwa dihentikannya penjualan Pertalite tidak akan memberi banyak pengaruh terhadap penjualan kendaraan, khususnya Honda. Pelanggan pun tak perlu melakukan perawatan tambahan meski menggunakan BBM bercampur bioetanol.
“Produk Honda yang dipasarkan saat ini sudah kompatibel dengan bahan bakar campuran etanol 7 persen, sehingga aman untuk digunakan bagi konsumen Honda,” tegas Yusak Billy.
Sebelumnya diberitakan bahwa Pertamina berencana untuk menghentikan penjualan Pertalite mulai tahun depan. Sebagai penggantinya mereka akan menyiapkan Pertamax Green 92 yang diklaim cocok untuk semua jenis kendaraan.
Produk ini merupakan kombinasi antara BBM fosil RON 90 dengan bioetanol sebesar 7 persen atau biasa disebut E7. Menariknya, bahan campuran tersebut berasal dari tetes tebu atau molases yang merupakan produk sampingan produksi gula.
Berkat kebijakan ini selain bisa mengurangi subsidi BBM, harga tebu di pasaran akan lebih stabil dan menguntungkan para petani. Terlebih bahan bakunya akan diambil langsung dari perkebunan di Tanah Air.
Perlu diketahui bahwa sekarang Pertamina juga menjual Pertamax Green 95 dengan campuran bioetanol 5 persen. Namun jumlah SPBU yang menjualnya masih terbatas di Surabaya dan Jakarta seharga Rp13.500 per liter, termurah di kelasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 November 2025, 11:00 WIB
16 November 2025, 09:00 WIB
16 November 2025, 08:00 WIB
13 November 2025, 23:00 WIB
12 November 2025, 12:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 November 2025 berbarengan dengan penyelenggaraan operasi Zebra sehingga pengawasan lebih ketat
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru