Penjualan Honda Agustus 2025 Tumbuh, Hybrid Mulai Jadi Primadona
17 September 2025, 14:00 WIB
Harga LCGC tembus Rp 200 jutaan di Januari 2025 imbas PPN 12 persen termasuk Brio Satya, Honda beri tanggapan
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) menjadi 12 persen bakal berimbas langsung pada harga OTR (On The Road) mobil. Ini tidak terkecuali LCGC (Low Cost Green Car).
Jika dahulu harga LCGC bisa di bawah Rp 200 jutaan, sekarang beberapa tipe harus tembus Rp 200 jutaan per Januari 2025.
Pada Desember 2024, harga LCGC seperti Honda Brio Satya dilego mulai Rp 167,9 jutaan sampai Rp 198,3 jutaan buat tipe tertinggi.
Namun berdasarkan informasi terkini dari laman resmi Honda dikutip Senin (13/1) tipe paling bawah naik Rp 3 jutaan menjadi Rp 170,4 jutaan. Kemudian varian tertinggi yaitu Brio E CVT tembus Rp 202,5 jutaan.
Menanggapi hal tersebut, PT HPM (Honda Prospect Motor) menegaskan bahwa memang mengawali 2025 ada banyak faktor yang mempengaruhi kenaikan harga jual mobil Honda.
“Honda akan terus menjaga value terbaik untuk konsumen melalui berbagai insentif di program penjualan yang dirancang meringankan beban konsumen,” kata Yusak Billy, Sales & Marketing and Aftersales Director PT HPM kepada KatadataOTO, Minggu (12/1).
Tidak hanya Brio Satya, Brio RS turut mengalami kenaikan lebih tinggi. Tipe transmisi manual naik dari Rp 243,1 juta menjadi Rp 248,2 juta, sedangkan varian transmisi otomatis dari Rp 253,1 juta ke Rp 258,2 juta.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini kebijakan pemerintah juga telah diimbangi stimulus untuk membantu menggerakkan perekonomian secara umum.
“Kami berkomitmen untuk tetap memberikan pilihan terbaik di segmen ini,” tegas Billy.
Sejumlah pabrikan mulai melakukan penyesuaian harga jual produknya di awal 2025, termasuk manufaktur otomotif.
Perlu diketahui PPN 12 persen mengacu pada UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.
“Supaya jelas, kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen hanya dikenakan terhadap barang dan jasa mewah yaitu barang dan jasa tertentu yang selama ini sudah terkena PPN barang mewah, dikonsumsi oleh golongan masyarakat berada, masyarakat mampu,” kata Presiden RI Prabowo Subianto dalam keterangan resminya, beberapa waktu lalu.
Mengimbangi kenaikan PPN, pemerintah menyiapkan 15 paket stimulus senilai Rp 38,6 triliun berupa insentif menyasar masyarakat berpenghasilan rendah dan kelas menengah serta dunia usaha.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 September 2025, 14:00 WIB
16 September 2025, 11:00 WIB
11 September 2025, 15:00 WIB
08 September 2025, 18:00 WIB
08 September 2025, 10:00 WIB
Terkini
17 September 2025, 21:00 WIB
Maxam kembali meramaikan ajang Mining Expo 2025 dengan memboyong produk-produk unggulannya di Tanah Air
17 September 2025, 20:00 WIB
RMA Indonesia menghadirkan Ford Ranger XL dan lini kendaraan niaga dari Mahindra di ajang IEE Series 2025
17 September 2025, 19:00 WIB
Djamari Chaniago baru saja dilantik sebagai Menko Polkam oleh Prabowo untuk menggantikan Budi Gunawan
17 September 2025, 18:00 WIB
Demi menggairahkan industri komponen di Indonesia, GIAMM bakal menggelar Automechanika Jakarta 2026 di PIK
17 September 2025, 17:00 WIB
Marc Marquez mengungkapkan ada dua seri MotoGP di Asia yang terbilang sulit ditaklukkan, termasuk Indonesia
17 September 2025, 16:00 WIB
Suzuki Fronx berada di urutan teratas mobil hybrid terlaris Agustus 2025, sejumlah model mengalami kenaikan
17 September 2025, 15:05 WIB
Daihatsu Rocky dan Gran Max Blind Van mendapat sentuhan terbaru untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumen
17 September 2025, 14:00 WIB
Penjualan Honda Agustus 2025 berhasil mengalami peningkatan dengan hybrid menjadi primadona baru buat pabrikan