Toyota Masih Tunggu Kelanjutan Aturan Insentif Mobil Hybrid
16 Januari 2025, 11:00 WIB
Ada peluang besar Honda hadirkan Stepwgn di Indonesia tahun ini, MPV hybrid pertama PT HPM di dalam negeri
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Honda Indonesia bersiap membawa model elektrifikasi baru buat konsumen tahun ini. Di samping mobil listrik e:N1, ada produk hybrid mereka yakni Stepwgn e:HEV.
Perlu diketahui, Stepwgn sempat dihadirkan ke perhelatan GIIAS 2024 bersama e:N1. Saat itu pihak PT HPM (Honda Prospect Motor) melakukan survei soal minat konsumen terhadap MPV (Multi Purpose Vehicle) hybrid tersebut.
Mendapatkan respons positif, Honda tengah mempelajari kehadiran Stepwgn di Indonesia. Belum diketahui pasti waktunya, tetapi nampaknya ada kemungkinan besar produk itu meluncur tahun ini.
“Untuk Honda Stepwgn, kami sangat mempertimbangkan peluncurannya dalam waktu dekat,” kata Yusak Billy, Sales & Aftersales Director PT HPM saat dihubungi KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Pemerintah juga mulai memberi kemudahan buat manufaktur yang menjual mobil hybrid. Apabila telah memenuhi sejumlah persyaratan maka nantinya dapat menikmati insentif sebesar tiga persen.
Hanya saja hingga sekarang pabrikan masih menunggu aturan lebih lanjut sebelum mendaftarkan model-model penerima insentif.
Bantuan dari pemerintah itu diharapkan bisa mendorong merek otomotif tanah air menghadirkan mobil hybrid baru dan merakitnya secara lokal serta mempercepat adopsi kendaraan ramah lingkungan.
Dalam kesempatan berbeda pihak PT HPM mengungkapkan kemungkinan besar Honda Stepwgn masuk dengan skema CBU (Completely Built Up) sehingga belum dapat menikmati insentif mobil hybrid.
Stepwgn sendiri menjadi produk MPV pertama Honda dengan teknologi hybrid, masih dalam tahap introduction alias pengenalan kepada calon konsumen. Jadi belum ada rencana terkait perakitan lokal Stepwgn.
“Sementara kami masih mempelajari lebih lanjut detail skema pajak model hybrid terbaru untuk penerapannya,” tegas Billy.
Di Indonesia, MPV hybrid segmen medium yang telah dipasarkan ke konsumen adalah Nissan Serena e-Power. Stepwgn berpeluang jadi opsi lain Serena, dijual dengan banderol Rp 600 jutaan ke atas.
Harga Honda Stepwgn di Hong Kong adalah 489.880 HKD atau sekitar Rp 808,3 jutaan jika dikonversi ke dalam kurs rupiah. Banderolnya di Indonesia mungkin juga tidak beda jauh, mengingat CR-V e:HEV yang diimpor dari Thailand sekarang dilego Rp 800 jutaan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Januari 2025, 11:00 WIB
15 Januari 2025, 14:00 WIB
15 Januari 2025, 10:00 WIB
14 Januari 2025, 17:00 WIB
13 Januari 2025, 11:09 WIB
Terkini
21 Januari 2025, 08:00 WIB
Marc Marquez mengaku siap untuk tampil dan meraih kemenangan pertamanya bersama Ducati Desmosedici GP25
21 Januari 2025, 07:00 WIB
BYD Seal jadi koleksi kendaraan Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro yang sempat didemo pegawainya
21 Januari 2025, 06:00 WIB
Berikut KatadataOTO merangkum informasi lengkap terkait SIM keliling Bandung yang beroperasi hari ini
21 Januari 2025, 06:00 WIB
Masyarakat bisa memanfaatkan keberadaan SIM Keliling Jakarta hari ini untuk mengurus dokumen berkendara
21 Januari 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 21 Januari 2025 diawasi ketat oleh kepolisian dengan mengandalkan beragam fasilitas baru
20 Januari 2025, 23:09 WIB
Kurang dari satu tahun BYD sudah kuasai 36 persen penjualan mobil listrik di Indonesia yang tengah berkembang
20 Januari 2025, 21:00 WIB
Motor listrik Suzuki e-Access diperkenalkan, pakai basis Access dan bakal meluncur resmi pada Maret 2025
20 Januari 2025, 20:00 WIB
Mobil listrik perlahan mulai diminati di Indonesia, terlihat dari angka wholesales yang bertumbuh di 2024