Ratusan Suzuki Jimny 3 Pintu Direcall Karena Masalah di Fuel Pump
16 April 2024, 14:00 WIB
Beda dengan versi 3 pintu yang kerap dibanderol beda di tiap diler, harga Suzuki Jimny 5 pintu akan stabil
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Bukan jadi hal asing mendengar tenaga penjual menawarkan banderol berbeda buat Jimny 3 pintu. Bukan tanpa alasan pihak pabrik bahkan mengklaim itu terjadi karena mekanisme pasar.
Permintaan terhadap model legendaris Suzuki tersebut memang bisa dibilang tinggi. Karena unit masih berstatus CBU (Completely Built Up) maka konsumen juga harus sabar menunggu inden.
Hal itu ditegaskan oleh Harold Donnel selaku 4W Marketing Director PT SIS (Suzuki Indomobil Sales). Menurut dia pihaknya terapkan kebijakan Single Price untuk model terbarunya.
Sementara yang terjadi pada Jimny 3 pintu diakibatkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan permintaan.
Namun harga Suzuki Jimny 5 pintu bakal stabil karena kebijakan baru. Sehingga kejadian pada model lawas tidak bakal terulang lagi.
“Kita sudah mengkomunikasikan tidak hanya dari sisi korporat tapi juga ke diler dari Sabang sampai Merauke bahwa harga Jimny 5 pintu harus Single Price Policy,” ucap Harold beberapa waktu lalu.
Harold menegaskan saat ini Suzuki mulai bisa memprediksi jumlah suplai serta permintaan konsumen Tanah Air, belajar dari peluncuran Jimny 3 pintu pada 2019 silam.
Buat harga Jimny 5 pintu mengacu pada OTR (On The Road) masing-masing wilayah diler menjual dan harus dikomunikasikan.
“Jadi tidak boleh misal seharusnya di Jawa Barat itu Rp 500 juta tapi jadi Rp 600 juta. Kita komunikasikan secara business-to-business dan kita ingin komitmen ke Single Price Policy tersebut,” tegas Harold.
Sejak kabar kedatangan Suzuki Jimny 5 pintu mulai terdengar, banyak konsumen masih inden Jimny 3 pintu pilih untuk tunda pemesanan dan ingin beralih.
Berdampak positif juga karena berarti masyarakat calon pembeli Jimny 3 pintu tidak perlu menunggu terlalu lama karena antrean berkurang.
“Sampai saat ini untuk Jimny 3 pintu inden di beberapa warna satu bulan sampai satu setengah bulan, bergantung pengurusan BBNKB di wilayah setempat,” jelas Harold.
Hanya saja buat warna tertentu seperti Kinetic Yellow dan Jungle Green masih harus inden tiga sampai empat bulan karena tinggi peminat.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 April 2024, 14:00 WIB
10 Maret 2024, 14:00 WIB
09 Maret 2024, 19:00 WIB
08 Maret 2024, 22:12 WIB
07 Maret 2024, 09:30 WIB
Terkini
27 April 2024, 16:22 WIB
Buat Anda yang tertarik memboyong Yamaha Lexi LX 155 bulan ini, ada skema cicilan mulai Rp 800 ribuan saja
27 April 2024, 12:00 WIB
Tarif tol Gempol Pandaan resmi naik hari ini untuk menyesuaikan inflasi dan mempertahankan pelayanan
27 April 2024, 08:00 WIB
Tarif Tol Bali Mandara naik hari ini, berlaku untuk semua golongan termasuk sepeda motor yang melintas
27 April 2024, 07:12 WIB
Hingga batas waktu yang telah ditentukan, Jeep Rubicon Mario Dandy Satriyo tidak laku dilelang Kejari Jaksel
26 April 2024, 21:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik murni atau BEV tengah lesu, pabrik EV Hyundai akan mulai produksi mobil hybrid
26 April 2024, 20:00 WIB
Penjualan Suzuki Maret 2024 naik 14 persen dibanding bulan sebelumnya berkat XL7 Hybrid yang laris manis
26 April 2024, 19:25 WIB
Merujuk data dari rilis resmi KFA, gaji Pratama Arhan mencapai Rp 9 miliar atau setara dengan Hyundai Ioniq 6
26 April 2024, 19:16 WIB
Dua model hadir buat konsumen Indonesia, ini spesifikasi GAC Aion Y Plus yang bakal jadi rival BYD Atto 3