Upaya Brand Eropa Saingi Mobil Listrik China
22 Oktober 2024, 20:00 WIB
Incar konsumen yang pilih kenyamanan, ini modal Citroen lawan EV China meski tanpa ADAS atau fitur melimpah
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Mobil listrik China sudah mulai membanjiri pasar Indonesia terutama beberapa bulan belakangan. Bahkan pada gelaran GIIAS 2024 masih akan ada pendatang baru debut di RI.
Beragam keunggulan ditawarkan mulai dari desain, daya jelajah, fitur keamanan dan yang paling banyak ditemui ialah teknologi mumpuni, ditawarkan dengan banderol kompetitif mulai Rp 300 jutaan.
Namun masih ada juga EV (Electric Vehicle) tidak dibekali teknologi terbaru seperti ADAS (Advanced Driver Assistance System) seperti Wuling Air ev, mobil listrik mungil mulai Rp 190 jutaan.
Hadir pula model baru yakni Citroen E-C3, SUV (Sport Utility Vehicle) mungil, pakai basis versi mesin bensin C3.
Belum ada ADAS disematkan kemudian beragam fitur di dalam kabin terkesan lawas, apabila dibandingkan mobil listrik China yang banyak dipasarkan saat ini.
Misal penggunaan rem tangan konvensional yang belum elektrik. Pengaturan kursi serta AC juga masih manual, lalu tidak ada fitur kamera 360.
Tan Kim Piauw, CEO Citroen Indonesia sempat mengungkapkan bahwa absennya ADAS di Citroen E-C3 adalah karena pertimbangan harga jual akhir.
Sehingga menurut dia modal Citroen lawan EV China adalah kenyamanan. Tan mengungkapkan merek asal Prancis itu sudah dikenal konsumen karena kabin kedap dan suspensi empuk.
"Saya pribadi beberapa kali bicara dengan konsumen. Teknologi dan fitur canggih saya tanya dipakai apa tidak? Sebenarnya tidak terpakai tapi keren saja," kata dia di Puncak Bogor belum lama ini.
Menghadapi maraknya mobil listrik China di Indonesia, Citroen sendiri melihat itu sebagai hal positif pendorong kemajuan industri otomotif dan beri lebih banyak pilihan.
"Mungkin tadi produk China punya fitur lengkap dan lainnya, buat saya ini masing-masing punya kelebihan. Kita mau cari mobil dengan kenyamanan atau teknologi," kata Tan Kim Piauw.
Ia menegaskan Citroen memiliki segmen sendiri sebagai mobil khas Eropa dibekali kenyamanan terbaik di kelasnya.
Sebagai informasi Citroen E-C3 sudah bisa dipesan, unitnya masih berstatus impor utuh atau CBU (Completely Built Up) dari India. Ada target alokasi 1.000 unit diimpor sepanjang 2024 sebelum nanti dirakit lokal.
Dengan keputusan perakitan lokal diharapkan menambah keyakinan masyarakat terkait ketersediaan sparepart dan garansi. Ditambah lagi ada klaim usia baterai Citroen E-C3 bisa sampai 690.000 km.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 Oktober 2024, 20:00 WIB
26 September 2024, 18:00 WIB
25 September 2024, 20:00 WIB
23 September 2024, 16:00 WIB
23 September 2024, 09:00 WIB
Terkini
15 November 2024, 21:00 WIB
Mike Tyson tercatat pernah memiliki beberapa mobil mewah di dalam garasinya, seperti Rolls-Rocye Cullinan
15 November 2024, 20:00 WIB
Jetour Dashing resmi meluncur di Indonesia dengan sebagai model rakitan lokal yang akan mengincar segmen SUV
15 November 2024, 19:35 WIB
KMI baru saja meluncurkan Kawasaki ZX-25RR anyar yang dilengkapi livery tim KRT di ajang balap WorldSBK
15 November 2024, 18:00 WIB
Astra Auto Fest 2024 resmi dibuka dengan menghadirkan berbagai produk unggulan guna menggenjot penjualan mobil
15 November 2024, 17:21 WIB
Beda dari Hyptec HT, kali ini GAC kenalkan Hyptec HL yang berkonfigurasi 6-seater dengan jarak tempuh 750 km
15 November 2024, 16:00 WIB
Ada kemungkinan lini sub merek BYD ini hadir di pameran GJAW 2024, berikut tampilan Fang Cheng Bao Super 9
15 November 2024, 15:00 WIB
Jetour resmikan diler pertamanya di Indonesia yang memiliki fasilitas lengkap untuk para pelanggannya
15 November 2024, 14:08 WIB
Meskipun berpeluang mendongkrak penjualan, Gaikindo ungkap sisi negatif DP nol persen untuk pembelian mobil