Gaikindo Berharap Penjualan Mobil Baru 2026 Tembus 1 Juta Unit
18 Desember 2025, 16:00 WIB
Pengamat otomotif menilai pemerintah perlu intervensi melalui kebijakan agar harga mobil bisa tetap kompetitif
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Industri otomotif tengah mengalami berbagai tantangan sejak 2024. Perubahan kebijakan seperti naiknya PPN (Pajak Pertambahan Nilai) membuat harga mobil ikut terdampak.
Kenaikan harga imbas PPN ini kemudian ditanggung konsumen. Padahal daya beli masyarakat dinilai melemah dan sejumlah orang memilih beli mobil bekas karena lebih terjangkau.
Pengamat otomotif menilai perlu ada intervensi dari pemerintah demi membantu menstabilkan harga mobil baru sepanjang 2025. Perlu diketahui, saat ini memang sudah ada insentif diberlakukan untuk EV (Electric Vehicle) dan mobil hybrid.
“Kalau sekadar imbauan menurunkan harga, tidak akan efektif. Harus disertai regulasi,” kata Riyanto, pengamat otomotif LPEM UI (Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia) kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Memang sebelumnya Menteri Perindustrian telah memberikan masukan pada manufaktur buat menahan harga jual mobil, demi mendongkrak penjualan sepanjang 2025.
Sehingga perlu ada kebijakan dari pemerintah yang dapat menguntungkan baik pihak produsen dan memudahkan konsumen dalam melakukan pembelian kendaraan.
“Regulasi penurunan PPN atau PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah), BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) atau PKB (Pajak Kendaraan Bermotor),” tegas Riyanto.
Guna mempertahankan penjualan, salah satu produsen yakni PT TAM (Toyota Astra Motor) menegaskan bakal mencoba tidak menaikkan harga mobil di 2025.
“Biasanya naik (setiap tahun), di 2025 kenaikannya murni dari faktur pajak,” kata Philardi Sobari, Head of PR TAM di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ia tidak memungkiri banderol sejumlah model Toyota harus terkerek. Seperti Agya, Rush dan Avanza yang naik Rp 2 jutaan.
Tetapi di masa mendatang bakal ditahan supaya tetap berada dalam jangkauan daya beli konsumen.
“Kita berharap ini meningkatkan daya beli masyarakat. Setelah tahun pemilu, biasanya naik (penjualan) otomotif,” kata dia.
Di samping itu Toyota juga kembali menghadirkan model baru di segmen entry level dengan tampilan sporti yakni Agya Stylix. Model tersebut pakai basis tipe G ditambah bodykit dari GR Parts.
Agya Stylix di tempatkan di atas Agya tipe G, dengan harga Rp 200,6 jutaan on the road Jakarta.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 Desember 2025, 16:00 WIB
18 Desember 2025, 13:00 WIB
17 Desember 2025, 15:00 WIB
16 Desember 2025, 15:00 WIB
16 Desember 2025, 08:00 WIB
Terkini
19 Desember 2025, 08:00 WIB
Ketatnya persaingan membuat MG menyiapkan strategi khusus agar bisa bertahan dalam industri otomotif Indonesia
19 Desember 2025, 07:00 WIB
Tarif tol Jakarta Yogyakarta tidak bisa dikatakan murah karena mencapai lebih dari Rp 590 ribu sekali jalan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Lima tempat SIM keliling Jakarta masih tersedia hari ini, jangan sampai terlewat karena tak ada dispensasi
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan jelang libur Natal dan tahun baru 2026 yang berlangsung pekan depan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Sebelum akhir pekan, kepolisian tetap menghadirkan SIM keliling Bandung untuk melayani para pengendara
18 Desember 2025, 21:00 WIB
Jetour punya rencana membangun pabrik mandiri di Indonesia, saat ini masih menggunakan fasilitas milik Handal
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Regulasi desain door handle atau gagang pintu EV akan diperketat di Cina, persulit evakuasi saat kecelakaan
18 Desember 2025, 19:00 WIB
Penyelenggaraan F4 di Sirkuit Mandalika menjadi kesempatan para pembalap serta tim Indonesia buat berkembang