Insentif LCGC Sudah Tak Relevan untuk Dorong Penjualan Mobil
03 Mei 2025, 10:00 WIB
Pengamat otomotif menilai pemerintah perlu intervensi melalui kebijakan agar harga mobil bisa tetap kompetitif
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Industri otomotif tengah mengalami berbagai tantangan sejak 2024. Perubahan kebijakan seperti naiknya PPN (Pajak Pertambahan Nilai) membuat harga mobil ikut terdampak.
Kenaikan harga imbas PPN ini kemudian ditanggung konsumen. Padahal daya beli masyarakat dinilai melemah dan sejumlah orang memilih beli mobil bekas karena lebih terjangkau.
Pengamat otomotif menilai perlu ada intervensi dari pemerintah demi membantu menstabilkan harga mobil baru sepanjang 2025. Perlu diketahui, saat ini memang sudah ada insentif diberlakukan untuk EV (Electric Vehicle) dan mobil hybrid.
“Kalau sekadar imbauan menurunkan harga, tidak akan efektif. Harus disertai regulasi,” kata Riyanto, pengamat otomotif LPEM UI (Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia) kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Memang sebelumnya Menteri Perindustrian telah memberikan masukan pada manufaktur buat menahan harga jual mobil, demi mendongkrak penjualan sepanjang 2025.
Sehingga perlu ada kebijakan dari pemerintah yang dapat menguntungkan baik pihak produsen dan memudahkan konsumen dalam melakukan pembelian kendaraan.
“Regulasi penurunan PPN atau PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah), BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) atau PKB (Pajak Kendaraan Bermotor),” tegas Riyanto.
Guna mempertahankan penjualan, salah satu produsen yakni PT TAM (Toyota Astra Motor) menegaskan bakal mencoba tidak menaikkan harga mobil di 2025.
“Biasanya naik (setiap tahun), di 2025 kenaikannya murni dari faktur pajak,” kata Philardi Sobari, Head of PR TAM di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ia tidak memungkiri banderol sejumlah model Toyota harus terkerek. Seperti Agya, Rush dan Avanza yang naik Rp 2 jutaan.
Tetapi di masa mendatang bakal ditahan supaya tetap berada dalam jangkauan daya beli konsumen.
“Kita berharap ini meningkatkan daya beli masyarakat. Setelah tahun pemilu, biasanya naik (penjualan) otomotif,” kata dia.
Di samping itu Toyota juga kembali menghadirkan model baru di segmen entry level dengan tampilan sporti yakni Agya Stylix. Model tersebut pakai basis tipe G ditambah bodykit dari GR Parts.
Agya Stylix di tempatkan di atas Agya tipe G, dengan harga Rp 200,6 jutaan on the road Jakarta.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
03 Mei 2025, 10:00 WIB
28 April 2025, 15:00 WIB
27 April 2025, 06:00 WIB
26 April 2025, 12:00 WIB
25 April 2025, 14:00 WIB
Terkini
05 Mei 2025, 09:00 WIB
Aprilia Racing bakal membiarkan Jorge Martin menjalani proses pemulihan dengan maksimal dan kembali 100 persen
05 Mei 2025, 08:00 WIB
Gubernur NTB dukung wacana pembentukan sekolah balap di Mandalika, Nusa Tenggara Barat untuk anak-anak muda
05 Mei 2025, 07:00 WIB
Daftar lokasi kamera ETLE di Jakarta sudah semakin banyak dan tersebar sampai ke sejumlah ruas jalan tol
05 Mei 2025, 06:00 WIB
Fasilitas SIM keliling Jakarta kembali beroperasi hari ini di awal Mei 2025, berikut informasi lengkapnya
05 Mei 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta pada 5 Mei 2025 akan digelar di puluhan ruas jalan sehingga diharapkan masyarakat waspada
05 Mei 2025, 06:00 WIB
Pada awal pekan ini, kepolisian kembali menghadirkan SIM Keliling Bandung untuk melayani para pengendara
04 Mei 2025, 17:00 WIB
Honda RoadSync pada PCX 160 membuat perjalanan menjadi lebih menyenangkan karena motor bisa terkoneksi ke ponsel
04 Mei 2025, 15:00 WIB
KPK titipkan mobil Ridwan Kamil yang telah mereka sita ke bengkel di Jawa Barat karena harus mendapat perawatan