Harus Paham, Segini Tekanan Angin Ban Mobil Aman untuk Mudik
22 Maret 2025, 17:00 WIB
Harga ban mobil Goodyear terkerek dua sampai tiga persen imbas anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tak kunjung membaik. Hal itu membawa dampak negatif ke semua lini.
Tak terkecuali bagi industri otomotif di Tanah Air. Seperti yang tengah dirasakan salah satu produsen ban, yakni Goodyear.
“Kita kan perusahaan global dan itu pengaruhnya nanti ke laporangan keuangan. Jadi secara value sedikit berdampak ke sana,” ujar Arfianti Puspitarini, Head of Marketing Goodyear Indonesia di Jakarta, Selasa (25/6).
Kemudian dia menjelaskan kalau nilai tukar rupiah yang anjlok berpengaruh juga ke produk mereka. Sebab Goodyear harus menaikan harga jual.
Hal itu karena sejumlah bahan baku pembuatan ban masih dibeli dari luar negeri. Sehingga mereka melakukan penyesuaian banderol ban mobil Goodyear.
“Pada Mei 2024 kita keluarkan list harga baru, tetapi tidak semua ukuran ban kami naikan,” dia menambahkan.
ia menyebut kalau peningkatan banderol sekitar dua sampai tiga persen. Namun Arfianti tidak menyebut secara rinci model ban Goodyear mana saja yang terkena imbas.
Kemudian Arfianti menuturkan ada sejumlah faktor ketika ingin menentukan harga ban. Seperti kondisi pasar di dalam negeri.
Selanjutnya dari sisi biaya produksi yang mereka keluarkan. Lalu juga berdasarkan jumlah permintaan konsumen di Tanah Air.
“Kita lihat situasinya serta proyeksi ke depan. Tidak semena-mena langsung kami naikan,” ucap Arfianti.
Terakhir Arfianti menjelaskan kalau kenaikan harga ban Goodyear baru efektif diterapkan pada Juni 2024. Sehingga konsumen harus menyiapkan dana lebih jika ingin membeli produk mereka.
Di sisi lain Arfianti menuntukan kalau pihaknya terus melihat situasi nilai tukar rupiah. Sebab jika semakin anjlok Goodyear bakal melakukan antisipasi.
Hal ini penting dilakukan agar mereka terus bisa berjualan. Jadi dapat memenuhi kebutuhan konsumen di Tanah Air.
“Pertama yang kita lakukan adalah efisiensi produksi. Bagaimana caranya tetap melakukan pembuatan ban terus,” pungkas Arifianti.
Sebagai informasi, nilai tukar rupiah belum membaik dalam beberapa pekan. Masih bertahan di angka Rp 16 ribuan per dolar Amerika Serikat.
“Kita pantau lah nanti bagaimana kondisi pasar serta nilai tukar rupiah ke depan,” Arfianti menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 Maret 2025, 17:00 WIB
23 Januari 2025, 23:40 WIB
22 Januari 2025, 23:05 WIB
10 Oktober 2024, 18:00 WIB
23 September 2024, 21:00 WIB
Terkini
02 April 2025, 18:27 WIB
Demi mengurangi kepadatan lalu lintas pada arus balik Lebaran 2025, Tol Japek II Selatan mulai dibuka hari ini
02 April 2025, 17:00 WIB
Jasa Marga bebaskan tarif tol saat arus balik untuk beri kemudahan kepada masyarakat saat arus balik
02 April 2025, 14:00 WIB
Nissan jual pabrik mereka di India pada Renault demi selamatkan perusahaan dari ancaman kebangkrutan
02 April 2025, 12:00 WIB
Jetour X50e EV siap dipasarkan di Indonesia tahun ini, disebut telah didesain menyesuaikan kebutuhan konsumen
02 April 2025, 10:00 WIB
MotoGP Amerika 2025 sempat tertunda 10 menit akibat Marc Marquez, bos Trackhouse minta kejelasan aturan
02 April 2025, 08:20 WIB
Agar mengurangi angka kecelakaan, pihak kepolisian diminta membuat SIM khusus pengemudi mobil listrik
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada