5 Kebiasaan yang Bikin Ban Mobil Cepat Rusak, Jangan Sampai Salah
26 Agustus 2025, 21:00 WIB
Harga ban mobil Goodyear terkerek dua sampai tiga persen imbas anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tak kunjung membaik. Hal itu membawa dampak negatif ke semua lini.
Tak terkecuali bagi industri otomotif di Tanah Air. Seperti yang tengah dirasakan salah satu produsen ban, yakni Goodyear.
“Kita kan perusahaan global dan itu pengaruhnya nanti ke laporangan keuangan. Jadi secara value sedikit berdampak ke sana,” ujar Arfianti Puspitarini, Head of Marketing Goodyear Indonesia di Jakarta, Selasa (25/6).
Kemudian dia menjelaskan kalau nilai tukar rupiah yang anjlok berpengaruh juga ke produk mereka. Sebab Goodyear harus menaikan harga jual.
Hal itu karena sejumlah bahan baku pembuatan ban masih dibeli dari luar negeri. Sehingga mereka melakukan penyesuaian banderol ban mobil Goodyear.
“Pada Mei 2024 kita keluarkan list harga baru, tetapi tidak semua ukuran ban kami naikan,” dia menambahkan.
ia menyebut kalau peningkatan banderol sekitar dua sampai tiga persen. Namun Arfianti tidak menyebut secara rinci model ban Goodyear mana saja yang terkena imbas.
Kemudian Arfianti menuturkan ada sejumlah faktor ketika ingin menentukan harga ban. Seperti kondisi pasar di dalam negeri.
Selanjutnya dari sisi biaya produksi yang mereka keluarkan. Lalu juga berdasarkan jumlah permintaan konsumen di Tanah Air.
“Kita lihat situasinya serta proyeksi ke depan. Tidak semena-mena langsung kami naikan,” ucap Arfianti.
Terakhir Arfianti menjelaskan kalau kenaikan harga ban Goodyear baru efektif diterapkan pada Juni 2024. Sehingga konsumen harus menyiapkan dana lebih jika ingin membeli produk mereka.
Di sisi lain Arfianti menuntukan kalau pihaknya terus melihat situasi nilai tukar rupiah. Sebab jika semakin anjlok Goodyear bakal melakukan antisipasi.
Hal ini penting dilakukan agar mereka terus bisa berjualan. Jadi dapat memenuhi kebutuhan konsumen di Tanah Air.
“Pertama yang kita lakukan adalah efisiensi produksi. Bagaimana caranya tetap melakukan pembuatan ban terus,” pungkas Arifianti.
Sebagai informasi, nilai tukar rupiah belum membaik dalam beberapa pekan. Masih bertahan di angka Rp 16 ribuan per dolar Amerika Serikat.
“Kita pantau lah nanti bagaimana kondisi pasar serta nilai tukar rupiah ke depan,” Arfianti menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 Agustus 2025, 21:00 WIB
26 Juli 2025, 12:00 WIB
15 April 2025, 09:00 WIB
22 Maret 2025, 17:00 WIB
23 Januari 2025, 23:40 WIB
Terkini
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang
15 November 2025, 21:43 WIB
Alex Marquez berhasil keluar sebagai pemenang pada sprint race MotoGP Valencia 2025 usai menudukkan Acosta
15 November 2025, 15:00 WIB
Koleksi kendaraan Omesh cukup menarik disimak karena mengingat motor miliknya sangat beragam dan unik
15 November 2025, 13:00 WIB
Penjualan Daihatsu alami kenaikan di Oktober 2025, Gran Max Pick Up jadi penyumbang utama sebanyak 4.436 unit