Kata Goodyear soal Penggunaan Ban Tanpa Angin di Indonesia
23 September 2024, 21:00 WIB
Harga ban mobil Goodyear terkerek dua sampai tiga persen imbas anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tak kunjung membaik. Hal itu membawa dampak negatif ke semua lini.
Tak terkecuali bagi industri otomotif di Tanah Air. Seperti yang tengah dirasakan salah satu produsen ban, yakni Goodyear.
“Kita kan perusahaan global dan itu pengaruhnya nanti ke laporangan keuangan. Jadi secara value sedikit berdampak ke sana,” ujar Arfianti Puspitarini, Head of Marketing Goodyear Indonesia di Jakarta, Selasa (25/6).
Kemudian dia menjelaskan kalau nilai tukar rupiah yang anjlok berpengaruh juga ke produk mereka. Sebab Goodyear harus menaikan harga jual.
Hal itu karena sejumlah bahan baku pembuatan ban masih dibeli dari luar negeri. Sehingga mereka melakukan penyesuaian banderol ban mobil Goodyear.
“Pada Mei 2024 kita keluarkan list harga baru, tetapi tidak semua ukuran ban kami naikan,” dia menambahkan.
ia menyebut kalau peningkatan banderol sekitar dua sampai tiga persen. Namun Arfianti tidak menyebut secara rinci model ban Goodyear mana saja yang terkena imbas.
Kemudian Arfianti menuturkan ada sejumlah faktor ketika ingin menentukan harga ban. Seperti kondisi pasar di dalam negeri.
Selanjutnya dari sisi biaya produksi yang mereka keluarkan. Lalu juga berdasarkan jumlah permintaan konsumen di Tanah Air.
“Kita lihat situasinya serta proyeksi ke depan. Tidak semena-mena langsung kami naikan,” ucap Arfianti.
Terakhir Arfianti menjelaskan kalau kenaikan harga ban Goodyear baru efektif diterapkan pada Juni 2024. Sehingga konsumen harus menyiapkan dana lebih jika ingin membeli produk mereka.
Di sisi lain Arfianti menuntukan kalau pihaknya terus melihat situasi nilai tukar rupiah. Sebab jika semakin anjlok Goodyear bakal melakukan antisipasi.
Hal ini penting dilakukan agar mereka terus bisa berjualan. Jadi dapat memenuhi kebutuhan konsumen di Tanah Air.
“Pertama yang kita lakukan adalah efisiensi produksi. Bagaimana caranya tetap melakukan pembuatan ban terus,” pungkas Arifianti.
Sebagai informasi, nilai tukar rupiah belum membaik dalam beberapa pekan. Masih bertahan di angka Rp 16 ribuan per dolar Amerika Serikat.
“Kita pantau lah nanti bagaimana kondisi pasar serta nilai tukar rupiah ke depan,” Arfianti menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 September 2024, 21:00 WIB
14 September 2024, 09:00 WIB
13 September 2024, 20:00 WIB
13 September 2024, 14:00 WIB
12 September 2024, 19:30 WIB
Terkini
28 September 2024, 21:00 WIB
Layanan Black Stone Auto Detailing dibuka di Black Stone Garage, perawatan bodi kendaraan mulai Rp 150 ribu
28 September 2024, 20:00 WIB
BYD menggelar Coaching Clinic untuk anggota Beyond agar memahami cara berkendara mobil listrik yang aman
28 September 2024, 19:30 WIB
Juru masak Ducati bocorkan makanan favorit Bagnaia dan Bastianini yang bahan-bahannya dibawa langsung dari luar negeri
28 September 2024, 17:00 WIB
Mengantongi ratusan pemesanan sejak perkenalan di GIIAS 2024, Neta X mulai dikirim ke 500 konsumen pertama
28 September 2024, 15:09 WIB
Ducati kuasai Sprint Race MotoGP Mandalika 2024 dengan meraih merebut seluruh posisi teratas siang hari tadi
28 September 2024, 11:00 WIB
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar Anda tidak terjebak macet parah saat berlibur ke Puncak Bogor
28 September 2024, 08:00 WIB
VIP Royal Box Ducati Indonesia menawarkan kenyamanan berbeda untuk menyaksikan balap MotoGP Mandalika 2024
28 September 2024, 07:00 WIB
Pemerintah memastikan bahwa penyelenggaraan MotoGP Mandalika akan terus berlanjut hingga 2027 mendatang