BYD Sealion 05 EV Diduga Terdaftar di RI, Begini Wujudnya
02 Juli 2025, 18:00 WIB
Untuk memodifikasi audio mobil listrik harus menggunakan amplifier khusus yang mempunyai sistem koneksi A2B
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Modifikasi tidak hanya dilakukan para pemilik mobil bermesin bensin. Namun pengguna Electric Vehicle (EV) juga turut menerapkan.
Namun untuk memodifikasi mobil listrik tidak boleh sembarang. Terutama buat bagian atau sistem audio.
“Mobil listrik hanya ada satu solusi, tidak bisa pakai (amplifier) yang model konvensional. Hanya satu produk namanya merek Goldhorn,” ungkap Andreas Tjahjadi, CEO Audio Plus Indonesia di Jakarta Barat , Selasa (01/07).
Andreas menjelaskan kalau amplifier tersebut memiliki koneksi A2B (Automotive Audio Bus). Diklaim mampu mengontrol seluruh audio di kendaraan.
Mulai bunyi sein kiri maupun kanan, sensor mundur sampai mengatur voice command buat mengoperasikan berbagai fitur.
Lalu respons sistem terhadap perintah suara pada kendaraan juga kemudian dialirkan lewat speaker kendaraan.
“Demikian juga ada namanya active noise cancellation. Sehingga ketika mobilnya jalan ada fitur untuk meredam suara roda, jadi silent banget,” lanjut dia.
Oleh sebab itu untuk memodifikasi audio mobil listrik disarankan menggunakan produk atau amplifier Goldghorn AB218.
Dengan begitu semua sistem audio di dalam kendaraan bisa berjalan lancar. Tidak ada kendala sama sekali.
“Kalau speaker bisa pakai model standar. Namun untuk amplifier harus menggunakan yang mempunyai sistem A2B,” tegas Andreas.
Sebagai informasi, sistem A2B sudah biasa ditemukan di mobil-mobil listrik Cina. Mulai dari BYD, Denza, Chery sampai Wuling.
Selain itu turut diandalkan kendaraan-kendaraan roda empat dari pabrikan Hyundai maupun KIA. Kemudian Toyota Alphard juga diklaim telah menggunakan sistem A2B.
Nah untuk biaya memodifikasi audio mobil listrik, Anda harus mengeluarkan dana sekitar Rp 30 jutaan guna membeli amplifier dari Goldhorn tadi.
“(Biaya) buat speaker relatif, karena speaker di mobil listrik jumlahnya lebih banyak dan menggunakan sistem imersif,” tutur Andreas.
Sebagai informasi, sistem audio imersif adalah teknologi yang mampu menghadirkan suara seolah-olah berada di sekitar pendengar atau tiga dimensi, bukan hanya dari depan saja.
“Mobil listrik itu kan membuat kita seolah-olah masuk ke dalam musiknya. Mirip dengan Dolby Atmos di bioskop,” pungkas Andreas.
Jadi pengguna harus menyiapkan dana tambahan lagi bila ingin sekalian mengganti speaker mobil listrik Anda.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Juli 2025, 18:00 WIB
02 Juli 2025, 14:00 WIB
02 Juli 2025, 11:00 WIB
02 Juli 2025, 08:00 WIB
01 Juli 2025, 23:30 WIB
Terkini
02 Juli 2025, 21:00 WIB
Car Free Night rencananya bakal dilakukan uji coba pada 5 Juli 2025 di jalan Sudirman hingga MH Thamrin
02 Juli 2025, 19:00 WIB
Berkat penampilan apiknya musim ini Marc Marquez diprediksi semakin dekat jadi juara dunia MotoGP 2025
02 Juli 2025, 18:00 WIB
Satu desain mobil yang diduga merupakan BYD Sealion 05 EV terdaftar di Indonesia, calon pesaing Neta X
02 Juli 2025, 17:00 WIB
Tidak hanya insentif, kemudahan akses infrastruktur juga jadi daya tarik agar orang beralih ke motor listrik
02 Juli 2025, 16:24 WIB
Harga tiket MotoGP Mandalika dan Malaysia 2025 memiliki perbedaan yang cukup mencolok di beberapa kelas
02 Juli 2025, 14:00 WIB
Bantu hilirisasi nikel, peneliti nilai pemerintah perlu lebih mendukung produsen mobil listrik baterai nikel
02 Juli 2025, 13:00 WIB
Subsidi motor listrik dikabarkan sudah semakin dekat untuk dikuncurkan oleh pemerintah ungkap Wamenperin
02 Juli 2025, 12:00 WIB
Aspal Sirkuit Sepang sudah diperbaiki untuk menyambut MotoGP Malaysia 2025 yang diselenggarakan Oktober