Jaecoo Kejar Pengiriman J5 EV ke Konsumen RI, Terpesan 6.000 Unit
29 November 2025, 17:28 WIB
Untuk memodifikasi audio mobil listrik harus menggunakan amplifier khusus yang mempunyai sistem koneksi A2B
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Modifikasi tidak hanya dilakukan para pemilik mobil bermesin bensin. Namun pengguna Electric Vehicle (EV) juga turut menerapkan.
Namun untuk memodifikasi mobil listrik tidak boleh sembarang. Terutama buat bagian atau sistem audio.
“Mobil listrik hanya ada satu solusi, tidak bisa pakai (amplifier) yang model konvensional. Hanya satu produk namanya merek Goldhorn,” ungkap Andreas Tjahjadi, CEO Audio Plus Indonesia di Jakarta Barat , Selasa (01/07).
Andreas menjelaskan kalau amplifier tersebut memiliki koneksi A2B (Automotive Audio Bus). Diklaim mampu mengontrol seluruh audio di kendaraan.
Mulai bunyi sein kiri maupun kanan, sensor mundur sampai mengatur voice command buat mengoperasikan berbagai fitur.
Lalu respons sistem terhadap perintah suara pada kendaraan juga kemudian dialirkan lewat speaker kendaraan.
“Demikian juga ada namanya active noise cancellation. Sehingga ketika mobilnya jalan ada fitur untuk meredam suara roda, jadi silent banget,” lanjut dia.
Oleh sebab itu untuk memodifikasi audio mobil listrik disarankan menggunakan produk atau amplifier Goldghorn AB218.
Dengan begitu semua sistem audio di dalam kendaraan bisa berjalan lancar. Tidak ada kendala sama sekali.
“Kalau speaker bisa pakai model standar. Namun untuk amplifier harus menggunakan yang mempunyai sistem A2B,” tegas Andreas.
Sebagai informasi, sistem A2B sudah biasa ditemukan di mobil-mobil listrik Cina. Mulai dari BYD, Denza, Chery sampai Wuling.
Selain itu turut diandalkan kendaraan-kendaraan roda empat dari pabrikan Hyundai maupun KIA. Kemudian Toyota Alphard juga diklaim telah menggunakan sistem A2B.
Nah untuk biaya memodifikasi audio mobil listrik, Anda harus mengeluarkan dana sekitar Rp 30 jutaan guna membeli amplifier dari Goldhorn tadi.
“(Biaya) buat speaker relatif, karena speaker di mobil listrik jumlahnya lebih banyak dan menggunakan sistem imersif,” tutur Andreas.
Sebagai informasi, sistem audio imersif adalah teknologi yang mampu menghadirkan suara seolah-olah berada di sekitar pendengar atau tiga dimensi, bukan hanya dari depan saja.
“Mobil listrik itu kan membuat kita seolah-olah masuk ke dalam musiknya. Mirip dengan Dolby Atmos di bioskop,” pungkas Andreas.
Jadi pengguna harus menyiapkan dana tambahan lagi bila ingin sekalian mengganti speaker mobil listrik Anda.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 November 2025, 17:28 WIB
29 November 2025, 15:04 WIB
29 November 2025, 13:00 WIB
29 November 2025, 06:07 WIB
28 November 2025, 13:00 WIB
Terkini
01 Desember 2025, 10:25 WIB
Memasuki Desember 2025 stok Shell dan Vivo perlahan pulih, namun harga BBM seluruhnya alami kenaikan
01 Desember 2025, 09:00 WIB
Pemerintah mengaku belum mendapat usulan resmi tekait insentif otomotif untuk 2026 dari kementerian terkait
01 Desember 2025, 08:00 WIB
Bajaj resmi jadi pemilik KTM setelah mengucurkan dana sebesar Rp 15,3 triliun pada pertengahan November 2025
01 Desember 2025, 07:00 WIB
Melansir laman resmi Pertamina, harga BBM jenis Pertamx mengalami kenaikan sampai Rp 12.750 per liter
01 Desember 2025, 06:00 WIB
Di awal Desember 2025, kepolisian menghadirkan SIM keliling Bandung guna memudahkan pengendara di Kota Kembang
01 Desember 2025, 06:00 WIB
Di awal Desember fasilitas SIM keliling Jakarta kembali melayani prosedur perpanjangan, cek informasinya
01 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 1 Desember 2025 digelar dengan pengawasan ketat dari kepolisian demi kelancaran lalu lintas
30 November 2025, 19:00 WIB
Mantan suami Inara Rusli, Virgoun dikenal karena koleksi motor Harley-Davidson yang kerap dipamerkannya