Harga Amplifier Khusus Mobil Listrik, Setara Yamaha Nmax Baru
02 Juli 2025, 22:00 WIB
Kehadiran merek mobil China di Indonesia disebut bisa bantu tahan penjualan mobil di 2025 agar tidak anjlok
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Banyak manufaktur mobil China berdatangan ke Indonesia untuk memperkenalkan model kendaraannya dan berinvestasi. Kebanyakan di antaranya langsung menawarkan mobil listrik atau BEV (Battery Electric Vehicle).
Jika melihat data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), MPV listrik BYD M6 bahkan memimpin dengan angka wholesales (penyaluran dari pabrik ke diler) 6.124 unit sepanjang 2024.
Dari 10 model, delapan di antaranya merupakan mobil listrik China dari BYD, Wuling, Chery dan MG. Sisa dua lagi adalah Hyundai Ioniq 5 dan Kona Electric.
Hanya saja jika dilihat secara keseluruhan pasar (bensin hingga listrik), belum ada merek mobil China berhasil masuk ke tangga 10 besar mobil terlaris tahun lalu. Posisi pertama masih dipegang oleh Toyota, sumbangkan wholesales Kijang Innova 63.676 unit.
Terlepas dari sumbangan angkanya yang belum sebanyak merek Jepang, pengamat menilai hal ini tetap dapat berdampak baik dalam membantu menaikkan penjualan kendaraan roda empat di Indonesia.
“Kalau mereka hanya diwakili satu sampai dua merek saja, tentu kondisi penjualan tahun lalu akan lebih parah,” kata Bebin Djuana, pengamat otomotif saat dihubungi KatadataOTO, Rabu (05/03).
Jika bicara masalah persaingan, Bebin menegaskan bahwa layanan, kualitas sampai teknologi terkini menjadi kunci penting agar suatu produk bisa diterima.
Mobil China saat ini juga sudah semakin bersaing karena membawa inovasi terkini buat diterapkan pada kendaraan, dan seringkali dengan harga yang lebih kompetitif dibandingkan model di kelas yang sama.
“Walaupun volumenya (penjualan) belum besar, tentu mengurangi anjloknya angka penjualan,” tegas Bebin.
Sekadar informasi, penjualan ritel (penyaluran dari diler ke konsumen) di 2024 adalah 889.860 unit secara nasional, turun dari perolehan di 2023 dalam periode yang sama yakni 998.059 unit.
Untuk itu telah ditetapkan bahwa target penjualan mobil 2025 adalah di kisaran 850 ribu. Tetap ada peluang koreksi turun drastis sampai ke 750 unit, atau naik maksimal 900 ribu.
Lalu guna memulihkan daya beli masyarakat, pemerintah disarankan untuk terus memberikan insentif. Misal, kebijakan PPnBM nol persen buat lini kendaraan LCGC (low cost green car).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Juli 2025, 22:00 WIB
02 Juli 2025, 18:00 WIB
01 Juli 2025, 22:08 WIB
30 Juni 2025, 16:23 WIB
30 Juni 2025, 12:00 WIB
Terkini
02 Juli 2025, 23:30 WIB
Ada 11 daerah yang melakukan pemutihan pajak kendaraan bermotor di Juli 2025, salah satunya adalah Jakarta
02 Juli 2025, 23:12 WIB
Alex Marquez dari tim Gresini Racing mengalami cedera patah tulang pada bagian metakarpal dan blm tau
02 Juli 2025, 22:30 WIB
Honda tunda pembangunan pabrik mobil hidrogen baru di Jepang karena akibat banyaknya perubahan pasar
02 Juli 2025, 22:00 WIB
Untuk memodifikasi audio mobil listrik harus menggunakan amplifier khusus yang mempunyai sistem koneksi A2B
02 Juli 2025, 21:00 WIB
Car Free Night rencananya bakal dilakukan uji coba pada 5 Juli 2025 di jalan Sudirman hingga MH Thamrin
02 Juli 2025, 19:00 WIB
Berkat penampilan apiknya musim ini Marc Marquez diprediksi semakin dekat jadi juara dunia MotoGP 2025
02 Juli 2025, 18:00 WIB
Satu desain mobil yang diduga merupakan BYD Sealion 05 EV terdaftar di Indonesia, calon pesaing Neta X
02 Juli 2025, 17:00 WIB
Tidak hanya insentif, kemudahan akses infrastruktur juga jadi daya tarik agar orang beralih ke motor listrik