Hyundai Sorot Positifnya Penjualan Mobil Mahal di Indonesia
15 Agustus 2025, 20:00 WIB
Kehadiran merek mobil China di Indonesia disebut bisa bantu tahan penjualan mobil di 2025 agar tidak anjlok
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Banyak manufaktur mobil China berdatangan ke Indonesia untuk memperkenalkan model kendaraannya dan berinvestasi. Kebanyakan di antaranya langsung menawarkan mobil listrik atau BEV (Battery Electric Vehicle).
Jika melihat data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), MPV listrik BYD M6 bahkan memimpin dengan angka wholesales (penyaluran dari pabrik ke diler) 6.124 unit sepanjang 2024.
Dari 10 model, delapan di antaranya merupakan mobil listrik China dari BYD, Wuling, Chery dan MG. Sisa dua lagi adalah Hyundai Ioniq 5 dan Kona Electric.
Hanya saja jika dilihat secara keseluruhan pasar (bensin hingga listrik), belum ada merek mobil China berhasil masuk ke tangga 10 besar mobil terlaris tahun lalu. Posisi pertama masih dipegang oleh Toyota, sumbangkan wholesales Kijang Innova 63.676 unit.
Terlepas dari sumbangan angkanya yang belum sebanyak merek Jepang, pengamat menilai hal ini tetap dapat berdampak baik dalam membantu menaikkan penjualan kendaraan roda empat di Indonesia.
“Kalau mereka hanya diwakili satu sampai dua merek saja, tentu kondisi penjualan tahun lalu akan lebih parah,” kata Bebin Djuana, pengamat otomotif saat dihubungi KatadataOTO, Rabu (05/03).
Jika bicara masalah persaingan, Bebin menegaskan bahwa layanan, kualitas sampai teknologi terkini menjadi kunci penting agar suatu produk bisa diterima.
Mobil China saat ini juga sudah semakin bersaing karena membawa inovasi terkini buat diterapkan pada kendaraan, dan seringkali dengan harga yang lebih kompetitif dibandingkan model di kelas yang sama.
“Walaupun volumenya (penjualan) belum besar, tentu mengurangi anjloknya angka penjualan,” tegas Bebin.
Sekadar informasi, penjualan ritel (penyaluran dari diler ke konsumen) di 2024 adalah 889.860 unit secara nasional, turun dari perolehan di 2023 dalam periode yang sama yakni 998.059 unit.
Untuk itu telah ditetapkan bahwa target penjualan mobil 2025 adalah di kisaran 850 ribu. Tetap ada peluang koreksi turun drastis sampai ke 750 unit, atau naik maksimal 900 ribu.
Lalu guna memulihkan daya beli masyarakat, pemerintah disarankan untuk terus memberikan insentif. Misal, kebijakan PPnBM nol persen buat lini kendaraan LCGC (low cost green car).
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
15 Agustus 2025, 20:00 WIB
15 Agustus 2025, 16:00 WIB
14 Agustus 2025, 18:00 WIB
14 Agustus 2025, 17:00 WIB
14 Agustus 2025, 10:00 WIB
Terkini
16 Agustus 2025, 22:52 WIB
Marc Marquez menangkan sprint race MotoGP Austria 2025 usai menundukkan Alex di Sirkuit Red Bull Ring
16 Agustus 2025, 15:00 WIB
Perang harga dinilai sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya PHK, Hyundai menghindari hal tersebut
16 Agustus 2025, 13:00 WIB
Toyota Kijang Innova diesel bekas lansiran 2024 menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena ada cicilan ringan
16 Agustus 2025, 11:00 WIB
Insentif motor listrik ditargetkan terbit tahun ini menunggu Rakortas, Honda masih tunggu kepastiannya
16 Agustus 2025, 09:00 WIB
Macet horor tengah melanda ruas Jalan TB Simatupang dalam beberapa waktu belakangan karena ada sejumlah galian
16 Agustus 2025, 07:00 WIB
Dinas Perhubungan beri tarif khusus transportasi umum di Ibu Kota menjadi hanya Rp 80 pada 17 hingga 18 Agustus
15 Agustus 2025, 21:00 WIB
Dishub DKI Jakarta telah menyiapkan rekayasa lalu lintas saat Pesta Rakyat menyambut HUT RI ke-80 di Monas
15 Agustus 2025, 20:00 WIB
Bertolak belakang dengan penjualan mobil murah, Hyundai sebut kendaraan premium lebih stabil karena hal ini