Usaha Pemerintah Agar Kebijakan Etanol 10 Persen Berjalan Mulus
22 Oktober 2025, 16:22 WIB
Ahli menjelaskan etanol bantu memperbaiki kualitas bahan bakar, mengurangi kandungan sulfur di bensin
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Di tengah pro-kontra penerapan bahan bakar minyak (BBM) dengan etanol 10 persen, ada sejumlah dampak positif bisa dirasakan.
Salah satunya adalah berkurangnya angka sulfur pada kandungan bensin yang dijual di dalam negeri.
Perlu diketahui, kandungan sulfur pada bensin di dalam negeri masih terbilang tinggi yaitu di atas 50 parts per million (ppm). Ini tidak sesuai dengan spesifikasi BBM berstandar Euro IV.
Padahal 50 ppm menjadi ambang batas kadar sulfur pada bensin agar dapat membantu mesin bekerja optimal dan tidak menimbulkan kerusakan.
Akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) menjelaskan, campuran etanol di bensin pada akhirnya membantu meminimalisir kadar sulfur.
“Bensin itu diproduksi dari minyak bumi, mengandung sulfur sehingga terbawa ke produk,” kata Ronny Purwadi, akademisi Fakultas Teknologi Industri ITB di Jakarta belum lama ini
Hanya saja belum dapat dipastikan seberapa besar dampak kandungan etanol bisa mengurangi persentase sulfur di bensin di 50 ppm.
Tetapi menjadi langkah yang baik untuk membantu meningkatkan kualitas bahan bakar di dalam negeri.
“Etanol biasanya tidak menghasilkan sulfur lebih banyak. Jadi (pada bensin) ada bahan yang dengan sulfur dan yang tidak, kalau dicampur berkurang,” tegas Ronny.
Sebagai informasi, sulfur dioksida atau SO2 dan sulfur trioksida (SO3) berdampak negatif pada kendaraan. Seperti merusak saringan knalpot dan menghasilkan pencemar yakni partikel sulfat.
Tidak hanya pada kendaraan, tingginya sulfur pada bahan bakar juga dapat berimbas buruk pada kesehatan manusia seperti penyakit saluran pernapasan sampai kerusakan organ dalam.
Pemerintah sebelumnya ingin BBM bersubsidi ikut standar emisi Euro IV. Tetapi BBM subsidi seperti Biosolar dan Pertalite masing-masing tercatat mengandung sulfur 2.500 ppm dan 500 ppm.
Padahal porsi penggunaannya tergolong tinggi. Biosolar 29,7 persen sedangkan Pertalite 42,1 persen.
Terlepas dari prosedur penerapannya yang masih digodok oleh pemerintah, etanol diharapkan dapat menjadi salah satu langkah awal buat membantu mengurangi sulfur pada bahan bakar.
Harapannya BBM campuran etanol 10 persen alias E10 di masa mendatang dapat meningkatkan RON atau kualitas bensin yang pada akhirnya mengurangi pencemaran udara.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 Oktober 2025, 16:22 WIB
22 Oktober 2025, 13:00 WIB
21 Oktober 2025, 18:00 WIB
20 Oktober 2025, 22:00 WIB
17 Oktober 2025, 15:00 WIB
Terkini
22 Oktober 2025, 16:22 WIB
Penggunaan bensin dengan campuran etanol 10 persen mau diterapkan, pemerintah siapkan rencana pendukung
22 Oktober 2025, 15:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengungkapkan kerinduannya menggunakan Toyota Alphard saat bertugas
22 Oktober 2025, 14:00 WIB
VinFast mengimpor 15 ribu unit kendaraan sepanjang 2025, tahun depan wajib berstatus CKD atau dirakit lokal
22 Oktober 2025, 13:00 WIB
Menurut akademisi, kendaraan keluaran terkini telah dirancang untuk menenggak bensin campuran etanol atau E10
22 Oktober 2025, 12:00 WIB
Supergiveaway IMX 2025 akhirnya bisa dibawa pulang oleh salah seorang pengunjung baru pertama datang
22 Oktober 2025, 11:00 WIB
Insentif dinilai menjadi salah satu cara yang tepat untuk mendongkrak kembali angka penjualan mobil di RI
22 Oktober 2025, 10:00 WIB
Baru-baru ini beredar render dari Hyundai Santa Fe facelift yang mengalami beberapa ubahan di bagian tampilan
22 Oktober 2025, 09:00 WIB
Di Oktober 2025 harga motor matic 150 cc terpantau tidak mengalami kenaikan seperti beberapa waktu lalu