Harga Mobil Listrik Juli 2025, Chery E5 Turun Rp 100 Jutaan
03 Juli 2025, 09:00 WIB
Perusahaan Prancis, Eramet berminat investasi hilirisasi nikel di RI, dukung ekosistem baterai mobil listrik
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mewakili Indonesia telah melakukan pertemuan bilateral bersama Eramet, perusahaan sektor pertambangan dan industri hilir khususnya nikel.
Perlu diketahui Indonesia merupakan pemilik cadangan nikel terbesar di dunia. Hilirisasi nikel dapat membantu berbagai merek yang merakit lokal kendaraan listrik di dalam negeri agar produknya bisa dijual dengan harga kompetitif.
Sebagai informasi, hilirisasi nikel merupakan proses pengolahan nikel mentah menjadi produk akhir yang bisa diperjualbelikan, sehingga menciptakan nilai ekonomi lebih tinggi.
Pihak Eramet telah berkomitmen kepada pemerintah Indonesia buat mendukung hilirisasi industri lewat investasi pengembangan fasilitas manufaktur hijau untuk memproduksi baterai mobil listrik terkhusus di Weda Bay, Halmahera Tengah.
“Untuk menjamin komitmen industri hijau tersebut, lokasi industri dimaksud nantinya dapat ditempatkan berdekatan dengan sumber energi hidro guna menjamin penggunaan energi ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian RI dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (4/3).
Menindaklanjuti peluang kerja sama itu, Eramet mengungkapkan wacana investasi menggandeng mitra lokal di sektor critical minerals dan peluang investasi hilirisasi dengan BPI Danantara (Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara).
Menko Perekonomian bersama Christel Bories selaku CEO Eramet setuju perlu ada penyusunan roadmap dan kapasitas produksi, sebagai bahan pertimbangan pemerintah dalam mendukung Eramet mengembangkan ekosistem nikel di dalam negeri.
“Kemitraan Indonesia dan Eramet memiliki potensi besar untuk mendorong inovasi, memperkuat industri nikel dan baterai kendaraan listrik serta memberikan manfaat jangka panjang bagi semua kedua pihak,” tegas Menko Airlangga.
Pengamat ekonomi menilai kebijakan hilirisasi nikel perlu dilanjutkan pemerintah, sehingga para pelaku industri pengguna baterai NMC. Jadi manufaktur dapat mengembangkan lini kendaraan listrik memanfaatkan nikel dalam negeri.
Hilirisasi nikel membantu mewujudkan visi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai penyedia baterai di industri EV, serta membantu menekan harga mobil listrik yang pakai baterai NMC.
“Jadi ini bagaimana hilirisasi nikel yang ada di Indonesia harus dilanjutkan cukup dengan kondisi sekarang,” kata Josua Pardede, Chief Economist Permata Bank saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 09:00 WIB
02 Juli 2025, 22:00 WIB
02 Juli 2025, 17:00 WIB
02 Juli 2025, 14:00 WIB
02 Juli 2025, 11:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 12:00 WIB
Diler motor Honda di Kota Bandung menawarkan CUV e: dengan harga yang menarik dan berlaku selama Juli 2025
03 Juli 2025, 11:08 WIB
Petronas Sepang International Circuit bakal dukung penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025 dengan mengirim tenaga ahli
03 Juli 2025, 09:00 WIB
KatadataOTO merangkum daftar lengkap harga mobil listrik Juli 2025 yang berstatus on the road Jakarta
03 Juli 2025, 08:00 WIB
Pengusaha audio kendaraan roda empat merasakan dampak dari lesunya penjualan mobil baru yang ada di Indonesia
03 Juli 2025, 07:00 WIB
Syarat pembuatan dan perpanjang SIM di awal Juli 2025 harus lebih diperhatikan agar tidak membuang waktu
03 Juli 2025, 06:23 WIB
Terdapat dua lokasi SIM keliling Bandung yang tersedia hari ini, Anda bisa mendaftarkan diri sejak pagi
03 Juli 2025, 06:18 WIB
Berikut informasi lengkap terkait SIM keliling Jakarta hari ini, lengkap dengan biaya dan persyaratannya
03 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 3 Juli 2025 kembali diterapkan di puluhan ruas jalan buat atasi kemacetan lalu lintas