Mazda Siap Boyong EZ-6 Kembaran Deepal LO7, Changan Buka Suara
16 November 2025, 17:00 WIB
Elon Musk mengaku masih belum tertarik menanamkan mobil buat investasi mobil listrik Tesla di Indonesia
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Elon Musk kembali menjadi perbincangan publik Indonesia. Hal itu setelah bos mobil listrik Tesla berada di pulau Bali.
Dia datang guna menghadiri peresmian Starlink di Tanah Air. Lalu buat memenuhi undangan World Water Forum 2024.
Di kesempatan tersebut Elon Musk mengatakan kalau perusahaannya tertarik berinvestasi di Indonesia. Namun bukan untuk urusan kendaraan ramah lingkungan.
“Ke depannya, dalam jangka waktu panjang perusahaan saya memungkinkan, sangat memungkinakn berinvestasi di Indonesia,” ujar Elon Musk di Antara, Senin (20/5).
Lebih jauh dia enggan membocorkan mengenai investasi mobil listrik Tesla. Dia hanya menyebut rencana tersebut tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
Ia mengatakan kalau sekarang dirinya masih fokus pada peluncuran Starlink. Sehingga belum mau membahas yang lain.
“Kami ingin menyimpan kabar tentang itu untuk kesempatan lainnya,” Elon Musk menegaskan.
Tentu kabar ini cukup disayangkan oleh semua pihak. Apalagi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) sempat menemui Elon Musk tahun lalu.
Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas tentang rencana penanaman modal. Namun, angin segar tak kunjung berhembus ke Tanah Air.
Memang sebelumnya pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut mengungkapkan kalau Tesla bakal berinvestasi di Tanah Air.
Akan tetapi bukan pada sektor manufaktur atau pembangunan pabrik. Melainkan bahan baku baterai kendaraan setrum.
Alih-alih menanamkan modal di Tanah Air, Tesla justru membangun jaringan penjualan serta pelayanan di Malaysia. Langkah tersebut sudah dilakukan sejak Juli 2023.
Sejumlah faktor diyakini kenapa perusahaan asal Amerika Serikat ini lebih memiliki negeri jiran. Salah satunya adalah Malaysia menjadi peringkat ketujuh terbesar secara global sebagai produsen E&E (Electrical & Electronics).
Selain itu Tesla merupakan pendaftar pertama program BEV Global Leaders atau Peneraju Global BEV, memungkinkan produsen tidak perlu mencari mitra lokal ketika akan memasarkan produknya di Malaysia.
Beberapa syarat ditetapkan oleh negara kepada Tesla, misalnya 80 persen pekerja di perusahaan harus berasal dari Malaysia, kemudian mendidik SDM di institusi pendidikan melalui program magang.
Di sisi lain Elon Musk juga mulai melirik Thailand buat memasarkan produknya. Bahkan pemerintah di sana mengklaim kalau Tesla bakal berinvestasi.
Tesla disebut tengah melakukan pembicaraan dengan pemerintah Thailand. Lalu sudah melakukan survei lokasi di negeri gajah putih.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 November 2025, 17:00 WIB
16 November 2025, 15:14 WIB
14 November 2025, 22:00 WIB
14 November 2025, 21:00 WIB
14 November 2025, 15:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang