Mobil Listrik Jetour X20e Terdaftar, NJKB Mulai Rp 165 Juta
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Elon Musk mengaku masih belum tertarik menanamkan mobil buat investasi mobil listrik Tesla di Indonesia
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Elon Musk kembali menjadi perbincangan publik Indonesia. Hal itu setelah bos mobil listrik Tesla berada di pulau Bali.
Dia datang guna menghadiri peresmian Starlink di Tanah Air. Lalu buat memenuhi undangan World Water Forum 2024.
Di kesempatan tersebut Elon Musk mengatakan kalau perusahaannya tertarik berinvestasi di Indonesia. Namun bukan untuk urusan kendaraan ramah lingkungan.
“Ke depannya, dalam jangka waktu panjang perusahaan saya memungkinkan, sangat memungkinakn berinvestasi di Indonesia,” ujar Elon Musk di Antara, Senin (20/5).
Lebih jauh dia enggan membocorkan mengenai investasi mobil listrik Tesla. Dia hanya menyebut rencana tersebut tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
Ia mengatakan kalau sekarang dirinya masih fokus pada peluncuran Starlink. Sehingga belum mau membahas yang lain.
“Kami ingin menyimpan kabar tentang itu untuk kesempatan lainnya,” Elon Musk menegaskan.
Tentu kabar ini cukup disayangkan oleh semua pihak. Apalagi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) sempat menemui Elon Musk tahun lalu.
Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas tentang rencana penanaman modal. Namun, angin segar tak kunjung berhembus ke Tanah Air.
Memang sebelumnya pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut mengungkapkan kalau Tesla bakal berinvestasi di Tanah Air.
Akan tetapi bukan pada sektor manufaktur atau pembangunan pabrik. Melainkan bahan baku baterai kendaraan setrum.
Alih-alih menanamkan modal di Tanah Air, Tesla justru membangun jaringan penjualan serta pelayanan di Malaysia. Langkah tersebut sudah dilakukan sejak Juli 2023.
Sejumlah faktor diyakini kenapa perusahaan asal Amerika Serikat ini lebih memiliki negeri jiran. Salah satunya adalah Malaysia menjadi peringkat ketujuh terbesar secara global sebagai produsen E&E (Electrical & Electronics).
Selain itu Tesla merupakan pendaftar pertama program BEV Global Leaders atau Peneraju Global BEV, memungkinkan produsen tidak perlu mencari mitra lokal ketika akan memasarkan produknya di Malaysia.
Beberapa syarat ditetapkan oleh negara kepada Tesla, misalnya 80 persen pekerja di perusahaan harus berasal dari Malaysia, kemudian mendidik SDM di institusi pendidikan melalui program magang.
Di sisi lain Elon Musk juga mulai melirik Thailand buat memasarkan produknya. Bahkan pemerintah di sana mengklaim kalau Tesla bakal berinvestasi.
Tesla disebut tengah melakukan pembicaraan dengan pemerintah Thailand. Lalu sudah melakukan survei lokasi di negeri gajah putih.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
01 Oktober 2025, 16:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi