Harus Ada SIM Khusus Mobil Listrik, Demi Kurangi Angka Kecelakaan
02 April 2025, 08:20 WIB
Elon Musk mengaku masih belum tertarik menanamkan mobil buat investasi mobil listrik Tesla di Indonesia
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Elon Musk kembali menjadi perbincangan publik Indonesia. Hal itu setelah bos mobil listrik Tesla berada di pulau Bali.
Dia datang guna menghadiri peresmian Starlink di Tanah Air. Lalu buat memenuhi undangan World Water Forum 2024.
Di kesempatan tersebut Elon Musk mengatakan kalau perusahaannya tertarik berinvestasi di Indonesia. Namun bukan untuk urusan kendaraan ramah lingkungan.
“Ke depannya, dalam jangka waktu panjang perusahaan saya memungkinkan, sangat memungkinakn berinvestasi di Indonesia,” ujar Elon Musk di Antara, Senin (20/5).
Lebih jauh dia enggan membocorkan mengenai investasi mobil listrik Tesla. Dia hanya menyebut rencana tersebut tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
Ia mengatakan kalau sekarang dirinya masih fokus pada peluncuran Starlink. Sehingga belum mau membahas yang lain.
“Kami ingin menyimpan kabar tentang itu untuk kesempatan lainnya,” Elon Musk menegaskan.
Tentu kabar ini cukup disayangkan oleh semua pihak. Apalagi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) sempat menemui Elon Musk tahun lalu.
Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas tentang rencana penanaman modal. Namun, angin segar tak kunjung berhembus ke Tanah Air.
Memang sebelumnya pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut mengungkapkan kalau Tesla bakal berinvestasi di Tanah Air.
Akan tetapi bukan pada sektor manufaktur atau pembangunan pabrik. Melainkan bahan baku baterai kendaraan setrum.
Alih-alih menanamkan modal di Tanah Air, Tesla justru membangun jaringan penjualan serta pelayanan di Malaysia. Langkah tersebut sudah dilakukan sejak Juli 2023.
Sejumlah faktor diyakini kenapa perusahaan asal Amerika Serikat ini lebih memiliki negeri jiran. Salah satunya adalah Malaysia menjadi peringkat ketujuh terbesar secara global sebagai produsen E&E (Electrical & Electronics).
Selain itu Tesla merupakan pendaftar pertama program BEV Global Leaders atau Peneraju Global BEV, memungkinkan produsen tidak perlu mencari mitra lokal ketika akan memasarkan produknya di Malaysia.
Beberapa syarat ditetapkan oleh negara kepada Tesla, misalnya 80 persen pekerja di perusahaan harus berasal dari Malaysia, kemudian mendidik SDM di institusi pendidikan melalui program magang.
Di sisi lain Elon Musk juga mulai melirik Thailand buat memasarkan produknya. Bahkan pemerintah di sana mengklaim kalau Tesla bakal berinvestasi.
Tesla disebut tengah melakukan pembicaraan dengan pemerintah Thailand. Lalu sudah melakukan survei lokasi di negeri gajah putih.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 April 2025, 08:20 WIB
31 Maret 2025, 09:00 WIB
31 Maret 2025, 07:00 WIB
30 Maret 2025, 22:03 WIB
30 Maret 2025, 07:00 WIB
Terkini
02 April 2025, 08:20 WIB
Agar mengurangi angka kecelakaan, pihak kepolisian diminta membuat SIM khusus pengemudi mobil listrik
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan