Diskon PPnBm 2022 Berakhir, Harga Avanza Cs Naik

Menko Airlangga Hartanto berikan sigyal diskon PPnBM 2022 tak diperpanjang, harga sejumlah model Low MPV naik mulai April 2022

Diskon PPnBm 2022 Berakhir, Harga Avanza Cs Naik

TRENOTO – Mendorong industri otomotif Tanah Air, diskon PPnBM 2022 (Pajak Penjualan Barang Mewah) kembali diterapkan pemerintah di kuartal I tahun ini. Hal tersebut membuat sejumlah kendaraan mengalami penurunan harga. 

Mendapat sambutan positif dari masyarakat, Airlangga Hartanto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyebut, realisasi anggaran terkait diskon PPnBM mencapai Rp15.8 miliar di kuartal I 2022. 

"Realisasi insentif PPnBM DTP di tahun 2021 sebesar Rp4,63 triliun atau tumbuh 133,8 persen dari awal Rp3,46 triliun. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat dan mulai pulihnya market demand. Untuk tahun 2022 sendiri, insentif yang diberikan telah terealisasi sebesar Rp15,8 miliar," kata Airlangga.

Meski berdampak besar pada pertumbuhan industri otomotif, Airlangga menegaskan pemerintah belum memiliki rencana untuk melanjutkan diskon PPnBM, khususnya bagi mobil 1.500 cc usai kuartal I 2022.

"Kalau demand-nya sudah cukup ya cukup, namun untuk mobil LCGC akan berlaku hingga desember. Di mana akan turun kisaran persen nya tiap kuartal," tuturnya.

Photo : Toyota

Terbagi dua segmen, skema pemberikan insentif PPnBM di 2022 yang pertama diberikan kepada kendaraan dengan harga tertinggi Rp250 juta atau mobil Low Cost Green Car (LCGC). 

Periode insentif untuk LCGC diberikan pada kuartal pertama, kedua, dan ketiga di 2022. Insentif diberikan dalam bentuk potongan PPnBM sebesar 100 persen, 66,66 persen dan 33,33 persen sehingga konsumen tak harus membayar pada kuartal pertama.

Untuk kuartal kedua beban yang diberikan hanya sebesar 1 persen dan kuartal ketiga 2 persen.

Jenis mobil selanjutnya ialah kendaraan yang memiliki kapasitas mesin sampai 1.500 cc serta banderol Rp200 hingga Rp250 juta.

Diskon PPnBM diberikan sebesar 50 persen pada kuartal pertama, sehingga konsumen membayar tarif PPnBM sebesar 7,5 persen. Pemberian insentif untuk segmen kedua juga diberikan untuk mobil dengan pembelian lokal (local purchase) di atas 80 persen.

Khusus kebijakan ini, sejumlah mobil Low MPV berhak mendapatkan diskon dan mengalami penurunan harga hingga akhir Maret 2022. Karena belum ada keputusan terkait perpanjangan, secara otomatis harga sejumlah kendaraan akan mengalami kenaikan pada April 2022.


Terkini

otosport
Honda Sempat Bikin Jorge Martin Berniat Berpaling dari Aprilia

Honda Sempat Bikin Jorge Martin Berniat Berpaling dari Aprilia

Manajer Jorge Martin melapor ke Massimo Rivola kalau sang rider mendapat tawaran menggiurkan dari Honda

news
SPKLU

Lokasi SPKLU Rest Area Ruas Tol Trans Jawa buat Libur Nataru

Selama libur Nataru, ada sejumlah rest area yang menyediakan fasilitas SPKLU buat pengguna mobil listrik

news
Sepeda Motor di Puncak Bogor Bakal Dialihkan saat Libur Nataru

Sepeda Motor Lewat Puncak, Bakal Dialihkan saat Libur Nataru

Kepolisian telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat selama libur Nataru

mobil
Harga Bahan Baku Baterai Lithium Naik, Banderol EV Bakal Terkerek

Harga Bahan Baku Baterai Lithium Naik, Banderol EV Bakal Terkerek

Para produsen bahan baku baterai lithium di Cina menaikan harga di awal 2026 karena tingginya permintaan

mobil
Kaleidoskop 2025: Ini Daftar Mobil Baru yang Debut di Indonesia

Kaleidoskop 2025: Ini Daftar Mobil Baru yang Debut di Indonesia

Puluhan mobil baru hadir meramaikan pasar otomotif Indonesia sepanjang 2025, berikut rangkuman lengkapnya

news
Kendaraan Niaga Juga Butuh Insentif, Tidak Hanya Mobil Penumpang

Kendaraan Niaga Juga Butuh Insentif, Tidak Hanya Mobil Penumpang

Mitsubishi Fuso menilai, insentif dari pemerintah bisa membuat pasar kendaraan niaga kembali bergairah di 2026

motor
Polytron Fox 350

Polytron Ungkap Penyebab Besarnya Penjualan EV di Jakarta

Walau Polytron jual motor listrik lebih murah di Jawa Tengah tapi permintaan pasar Jakarta masih lebih tinggi

mobil
BYD Atto 1

BYD Targetkan Kuasai 25 Persen Pasar Mobil Listrik di 2026

BYD optimis bisa kuasai 25 pasar mobil listrik di Indonesia meski insentif kemungkinan bakal dihentikan