Bos Honda Sebut EV Murah Belum Pilihan Utama Pembeli Pertama
31 Juli 2025, 12:00 WIB
Diler Honda Jemursari tutup dan diganti dengan GWM untuk melayani masyarakat di kota Surabata, Jawa Timur
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Diler Honda Jemursari resmi berganti berganti merek. Showroom yang tadinya dioperasikan fokus menjajakan merek asal Jepang tersebut kini melayani penjualan mobil asal Cina, Great Wall Motor atau biasa disebut GWM.
Hal ini tentunya cukup disayangkan karena Honda Jemursari sudah beroperasi sejak 2005 dan menjadi salah satu andalan pelanggan dalam mendapatkan pelayanan.
“Untuk diler sudah berganti menjadi GWM sementara untuk bengkel kini melayani semua merek,” ungkap tenaga penjual yang kami hubungi (02/06).
Ia juga mengungkap bahwa pihaknya kini sudah tidak lagi melayani servis gratis Honda seperti sebelumnya.
“Jadi untuk servis berkala gratis dari Honda sudah tidak bisa melayani lagi. Jadi sekarang sudah harus berbayar,” tambahnya kemudian.
Honda Prospect Motor tidak menampik ada beberapa diler menutup layanan mereka dalam beberapa waktu belakang. Pabrikan asal Jepang itu mengungkap bahwa situasi tersebut adalah hal biasa dalam bisnis.
“Perubahan status diler merupakan hal yang mungkin terjadi dalam dinamika bisnis dan kami selalu menghargai setiap keputusan dari diler sebagai mitra,” ungkap Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor pada KatadataOTO (26/05).
Meski demikian dirinya menegaskan perusahaan akan mempertahankan kualitas layanan.
“Fokus utama kami adalah memastikan pelanggan tetap mendapatkan kemudahan, kenyamanan, dan kualitas layanan yang konsisten melalui jaringan diler Honda,” tambahnya kemudian.
Tidak bisa dipungkiri bahwa penjualan mobil di Indonesia secara umum masih penuh tekanan. Hal ini pun juga dirasakan langsung oleh Honda yang mengalami penurunan penjualan cukup signifikan pada April 2025.
Tercatat mereka hanya berhasil mencatatkan wholesales sbeesar 3.000 unit, turun drastis bila dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 6.303 unit.
Kemudian total wholesales Januari – April 2025 juga hanya mencapai 25.336 unit. Jumlah itu 7.341 unit lebih sedikit ketimbang periode serupa tahun lalu yang mencatatkan angka 32.677 unit.
Tekanan juga terlihat pada retail sales April hanya mencapai 4.539 unit. Angka itu turun tajam dibanding bulan sebelumnya sebesar 8.165 unit.
Total pengiriman kendaraan dari diler ke konsumen di Januari sampai April 2025 adalah 29.215 unit. Angka itu turun 19,4 persen dibanding periode serupa tahun lalu sebanyak 36.251 unit.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
31 Juli 2025, 12:00 WIB
30 Juli 2025, 07:59 WIB
29 Juli 2025, 08:00 WIB
28 Juli 2025, 15:00 WIB
26 Juli 2025, 08:00 WIB
Terkini
01 Agustus 2025, 00:49 WIB
Bagi pengunjung GIIAS 2025, Anda bisa memanfaatkan diskon Mitsubishi Xpander Cross sampai Rp 50 jutaan
31 Juli 2025, 21:00 WIB
Mobil hybrid sudah menjadi salah satu pilihan kendaraan yang diminati oleh pelanggan karena harga bekasnya stabil
31 Juli 2025, 20:00 WIB
Terdapat berbagai faktor yang membuat wholesales LCGC di Indonesia tak bergairah, salah satunya PHK massal
31 Juli 2025, 19:00 WIB
Mobil listrik murah seharga Rp 190 jutaan mulai hadir di Indonesia, diyakini belum bisa gantikan LCGC
31 Juli 2025, 18:08 WIB
Gaikindo menyorot besaran pajak kendaraan bermotor di Indonesia jadi salah satu alasan harga mobil tinggi
31 Juli 2025, 17:00 WIB
Kolaborasi antara DFSK Seres dan Otoklix bermaksud mempermudah konsumen melakukan servis khususnya untuk EV
31 Juli 2025, 13:34 WIB
Jeep Wrangler 41 Willys melantai di GIIAS 2025 dan dijual dengan jumlah yang sangat terbatas buat kolektor
31 Juli 2025, 13:00 WIB
KatadataOTO mencoba secara singkat SUV Mitsubishi Destinator di sela perhelatan GIIAS 2025, berikut ulasannya