Gempuran Mobil China di RI Bisa Tahan Anjloknya Penjualan Mobil
06 Maret 2025, 07:00 WIB
Sejumlah manufaktur China siap menghadirkan PHEV dan berpotensi membuatnya jadi populer di Indonesia
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Selain mobil listrik, beberapa manufaktur China mulai menyiapkan alternatif kendaraan ramah lingkungan lain. Jika mayoritas merek Jepang hadirkan hybrid konvensional, Tiongkok punya alternatif menarik.
Teknologi tersebut adalah PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), di mana kinerja mesin konvensional didukung motor elektrik dan baterai. Pertama kali dikembangkan oleh BYD, PHEV sangat laris dan diminati di China.
Hanya saja BYD justru belum memboyong model PHEV-nya ke dalam negeri. Sedangkan produsen lain seperti Chery sudah memberi sinyal kedatangan Tiggo 8 PHEV di pameran otomotif IIMS 2025.
PHEV memang masih langka di Indonesia, belum banyak pilihan. Opsi PHEV seperti Toyota Rav4 PHEV dan Mazda CX-80 harganya terbilang tinggi di atas Rp 1 miliar.
Namun hal tersebut bakal berubah dengan kehadiran pemain asal China. Sebab kabar beredar menyebutkan Tiggo 8 PHEV berpotensi dijual di bawah Rp 1 miliar.
Di samping itu, pengamat menilai bahwa penguasaan teknologi kendaraan ramah lingkungan ada di tangan produsen China.
“(Penguasaan teknologi mobil listrik) dijadikan alat untuk membuat hybrid yang lebih modern sekaligus irit, itulah yang akan menjadi pertimbangan konsumen,” kata Bebin Djuana, pengamat otomotif saat dihubungi KatadataOTO belum lama ini.
Dia tidak memungkiri bahwa teknologi hybrid memang masih jadi andalan pabrikan Jepang saat ini. Yang jadi kendala, banderolnya masih terbilang tinggi.
Tetapi dengan berbagai keunggulan ditawarkan PHEV dari China seperti harga kompetitif, Bebin optimistis ini dapat semakin dipertimbangkan oleh calon pelanggan.
“Justru di situ peluangnya (popularisasi PHEV oleh merek mobil China),” tegas Bebin.
Tiggo 8 PHEV yang mejeng di IIMS 2025 bisa menjadi pilihan baru konsumen jika ingin menggunakan SUV (Sport Utility Vehicle) efisien bahan bakar.
Menariknya Chery ingin menjangkau lebih banyak pelanggan dengan menawarkan PHEV mereka di bawah Rp 1 miliar.
“Nanti kita mau bikin PHEV versi familiar. Intinya kami akan selalu buat gebrakan,” kata Rifkie Setiawan, Head of Brand PT CSI (Chery Sales Indonesia) kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Sub merek lain dari Chery seperti Jetour juga berencana memboyong PHEV. Tetapi mengincar pasar berbeda, yakni penggemar SUV offroad dengan tampilan lebih gahar seperti Jetour T1 dan T2.
Belum diungkap waktu pastinya, ada peluang deretan model baru ini hadir di perhelatan otomotif GIIAS 2025 di pertengahan tahun mendatang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
06 Maret 2025, 07:00 WIB
04 Maret 2025, 19:00 WIB
04 Maret 2025, 17:00 WIB
03 Maret 2025, 14:00 WIB
28 Februari 2025, 17:00 WIB
Terkini
07 Maret 2025, 13:05 WIB
Melihat penjualan mobil baru di awal 2025, Isuzu menilai pasar kendaraan roda empat masih cukup menantang
07 Maret 2025, 13:00 WIB
Chery Tiggo 9 meluncur tahun ini dan akan diproduksi langsung secara lokal untuk memberi harga terbaik
07 Maret 2025, 12:00 WIB
Pemilik bengkel spesialis jelaskan anggapan mobil manual lebih tangguh hadapi banjir dibandingkan mobil matic
07 Maret 2025, 11:24 WIB
Panen di sektor pertanian diharapkan bisa membantu meningkatkan penjualan sepeda motor Honda di Indonesia
07 Maret 2025, 10:00 WIB
Peluangnya besar, Seva berminat menggandeng merek mobil listrik selain BYD dan Wuling di masa mendatang
07 Maret 2025, 09:00 WIB
Alva berharap Presiden Prabowo bersama para menteri mengucurkan subsidi motor listrik sebelum Lebaran 2025
07 Maret 2025, 08:00 WIB
Yamaha dikabarkan bakal meluncurkan motor hybrid baru untuk konsumen di Indonesia hari ini, Jumat (07/03)
07 Maret 2025, 07:14 WIB
Produksi Chery Tiggo 5X tak lagi jadi prioritas perusahaan sejak ada model baru yang diluncurkan ke Tanah Air