GJAW 2025 Terasa Masih Kurang Seksi di Mata Masyarakat
28 November 2025, 10:00 WIB
Daihatsu berharap Penjualan mobil baru bisa membaik pada sisa tahun ini dan pada 2026 terus melonjak
Oleh Denny Basudewa
KatadataOTO – Pasar mobil baru di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Sepanjang 2025, penjualan bisa dibilang sepi peminat.
Hingga Oktober 2025, total penjualan mobil baru secara ritel baru mencapai 660.659 unit saja. Sedangkan target dari Gaikindo sendiri berada di angka 850 ribu unit.
Pemasaran kendaraan anyar di Indonesia mencetak hasil cukup baik pada Oktober 2025. Total retail sales mobil baru mencapai 74.720 unit.
Angka Oktober meningkat tajam dari satu bulan sebelumnya berada di 63.752 unit. Namun tidak lebih tinggi dari pencapaian Maret 2025 yakni 76.765 unit.
“Harapan kami semoga marketnya bisa naik di sisa 2 bulan ini. Kurang lebih market bisa sekitar 810 – 815, maksimum mungkin di 820 kalau market total,” ucap Sri Agung Handayani, Marketing and Corporate Communication Director PT ADM (Astra Daihatsu Motor) di Jakarta (27/11).
Nominal yang disebutkan di atas dengan asumsi penjualan mobil baru terus berada di 70 ribuan setiap bulan.
Banyak orang menaruh harapan pada ajang GJAW 2025. Dikarenakan pada pameran tersebut, sejumlah merek menebar program penjualan yang menarik.
Meskipun berdasarkan pandangan mata tim KatadataOTO yang berada di ICE, BSD City, Tangerang, pameran tersebut tidak lebih baik dari GIIAS 2025.
Meskipun pencapaian pameran terasa kurang maksimal, namun secara umum penjualan akhir tahun mengalami peningkatan.
“Biasanya seasional indeks bagus di Desember. Harapannya bisa mendukung,” jelas Agung di sela sesi konferensi pers Daihatsu Indonesia Masters 2026 (27/11).
Bicara penjualan tahun depan, Daihatsu berharap makroekonomi Indonesia membaik. Sehingga muncul lapangan kerja baru.
Sebagai mobil murah LCGC (Low Cost Green Car) sejak awal memang mengincar konsumen first buyer. Kendaraan ini mampu menyerap banyak masyarakat bawah.
Namun belakangan pasar LCGC terus tergerus. Bahkan pada tahun ini penurunannya semakin besar.
“Paling besar itu LCGC karena tinggal 16.3 persen. Padahal dulunya bermain di 21.4 persen,” tutur Agung.
Lebih jauh disebutkan selain LCGC, pasar LMPV dan SUV Medium juga mengalami penurunan penjualan.
Hanya SUV Premium dan kendaraan niaga atau pikap yang mengalami kenaikan penjualan. Secara tidak langsung tersirat bahwa mobil-mobil baru hanya menjangkau kalangan atas saja.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
28 November 2025, 10:00 WIB
28 November 2025, 09:00 WIB
27 November 2025, 20:43 WIB
27 November 2025, 20:00 WIB
27 November 2025, 19:40 WIB
Terkini
28 November 2025, 10:00 WIB
Sejak dibuka pada Jumat (21/11), pengunjung yang datang ke GJAW 2025 sepertinya jauh dari harapan banyak pihak
28 November 2025, 09:00 WIB
Tenaga penjual kesulitan meraup SPK selama perhelatan GJAW 2025, meskipun banyak penawaran diberikan
28 November 2025, 08:00 WIB
Chery jadikan pengembangan teknologi untuk merebut pasar di Tanah Air sehingga harga bisa jadi lebih terjangkau
28 November 2025, 07:00 WIB
Malaysia berhasil merebut posisi pasar mobil terbesar di Asia Tenggara pada Oktober 2025, unggul dibanding Indonesia
28 November 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta tidak dibuka di lima lokasi selama akhir pekan, manfaatkan fasilitas tersebut hari ini
28 November 2025, 06:00 WIB
Pengendara di Kota Kembang dapat mendatangi dua lokasi SIM keliling Bandung, seperti di JL Leuwi Panjang
28 November 2025, 06:00 WIB
Aturan ganjil genap Jakarta terakhir di November 2025 digelar bersamaan dengan operasi Zebra juga segera ditutup
27 November 2025, 22:00 WIB
iCar V23 akhirnya resmi diluncurkan di Malaysia, calon pembeli berkesempatan mendapat banyak keuntungan