Merek-merek Mobil Baru yang Raih Cuan di GIIAS 2025
12 September 2025, 12:09 WIB
Akibat skandal uji tabrak yang terungkap Mei 2023, Daihatsu hentikan pengiriman mobil untuk sementara waktu
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pada Mei 2023 terungkap Daihatsu melakukan manipulasi test keselamatan atau uji tabrak untuk beberapa kendaraan. Empat model terdampak saat itu bakal diekspor ke sejumlah negara termasuk Thailand, Meksiko, Ekuador dan Timur Tengah.
Diketahui model itu adalah Toyota Vios, Perodua Axia, Toyota Agya dan satu mobil baru. Secara total ada 88.123 unit.
Buntut kasus tersebut, Daihatsu hentikan pengiriman mobil untuk sementara waktu dengan alasan masalah keselamatan terkait uji tabrak itu.
Dalam keterangan resmi laman Toyota Global, Rabu (20/12) secara total ada 64 model dan tiga mesin, 22 mobil dan satu mesin di antaranya sekarang ini dijual Toyota.
“Kami ingin menyampaikan permintaan maaf paling tulus untuk ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang disebabkan untuk semua stakeholders termasuk konsumen,” bunyi siaran resmi itu.
Untuk beberapa model terpengaruh Toyota juga memutuskan untuk menghentikan pengiriman buat sementara untuk model-model terpengaruh.
Saat itu pihak pabrikan sudah hentikan sementara penjualan Toyota Raize HEV (Hybrid Electric Vehicle) serta Daihatsu Rocky mengingat ada masalah pengetesan buat dua model tersebut.
Investigasi dilakukan secara independen oleh Third-Party Committee ada beberapa informasi terkait model lain yang juga mungkin terlibat.
Di tahap akhir penelusuran ada perbedaan pengaturan airbag dari ECU untuk model produksi massal dan unit tes yakni Daihatsu Move atau Subaru Stella, Daihatsu Cast atau Toyota Pixis Joy, Daihatsu Granmax atau Town Ace/Mazda Bongo.
Meskipun memenuhi syarat tes tabrak samping untuk Daihatsu Cast atau Toyota Pixis Joy ternyata mungkin tidak memenuhi ketentuan.
“Kami belum mendapatkan laporan kecelakaan terkait hal ini namun kami terus melakukan investigas dan verifikasi teknis secara menyeluruh untuk mengambil tindakan terbaik secepat mungkin,” lanjut keterangan Toyota.
Penjualan berhenti secara sementara akan mempengaruhi beberapa negara di Asia Tenggara mulai dari Thailand, Malaysia, Kamboja, Vietnam sampai Indonesia.
Sementara negara-negara di Amerika Selatan juga terdampak seperti Meksiko, Ekuador, Perlu, Chile, Bolivia dan Uruguay.
Sekadar informasi Daihatsu belum memutuskan jika recall bakal dilakukan atau tidak. Tapi Soichiro Okudaira selaku Presiden Daihatsu tegaskan akan ada tes keamanan tambahan untuk kendaraan.
“Kami bertekad melakukan reformasi di tingkat lapangan sambil menghadapi (skandal) sebagai masalah manajemen,” ungkap Okudaira beberapa waktu lalu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
12 September 2025, 12:09 WIB
12 September 2025, 10:00 WIB
08 September 2025, 17:00 WIB
07 September 2025, 11:00 WIB
02 September 2025, 13:00 WIB
Terkini
16 September 2025, 15:00 WIB
Penjualan kendaraan komersial Agustus 2025 berhasil tumbuh dengan menjadikan pikap sebagai tulang punggung
16 September 2025, 14:00 WIB
Fabio Quartararo sebut mesin V4 Yamaha belum bisa jadi solusi pengganti inline-4, perlu banyak pengembangan
16 September 2025, 13:00 WIB
Marc Marquez memiliki peluang besar untuk menyabet gelar juara dunia MotoGP saat melakoni seri di Jepang
16 September 2025, 12:00 WIB
Persaingan tidak sehat akibat perang harga membuat faktor keamanan sebuah bus sering dijadikan nomor dua
16 September 2025, 11:00 WIB
Honda ADV 160 mendapat penyegaran dengan ditambahkannya sejumlah fitur baru yang bisa semakin memanjakan
16 September 2025, 10:00 WIB
Sejumlah nama baru seperti Jaecoo dan Xpeng masuk 10 besar merek mobil Cina terlaris, berikut daftarnya
16 September 2025, 09:00 WIB
BYD masih memimpin sebagai merek mobil listrik terlaris, menurut data Gaikindo mereka menjual 2.746 unit
16 September 2025, 08:00 WIB
Pemerintah DKI resmi gunakan jalur paling kiri GT Fatmawati 2 secara gratis untuk menambah ruas jalan TB Simatupang