DFSK dan Pegadaian Jalin Kerja Sama Pembiayaan, Incar UMKM
27 November 2025, 09:00 WIB
Mobil listrik Polytron G3 yang baru diluncurkan di Indonesia diklaim telah mengantongi nilai TKDN 40 persen
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Polytron G3 belum lama ini resmi diluncurkan di Tanah Air. Mobil listrik tersebut menambah pilihan kendaraan roda empat ramah lingkungan di dalam negeri.
Produk itu juga diklaim mempunyai nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang cukup tinggi.
“Saya sudah mendapatkan laporan bahwa kira-kira tingkat komponen dalam negerinya cukup tinggi, self-assessment sudah mencapai angka 40 persen,” ungkap Agus Gumiwang Kartasasmita, Menperin (Menteri Perindustrian) di Jakarta beberapa waktu lalu.
Agus mengatakan kalau pencapaian yang diraih EV (Electric Vehicle) satu ini cukup membanggakan industri otomotif nasional.
Sebab dapat mencerminkan kemajuan yang luar biasa dalam kemampuan manufaktur di Tanah Air.
“Self-Assessment tidak boleh banyak berubah dari sertifikat, tidak boleh turun,” Agus melanjutkan.
Hal senada turut dilontarkan oleh Tekno Wibowo, Direktur Komersial Polytron. Ia mengatakan kalau nilai TKDN Polytron G3 menandakan langkah strategis perusahaan dalam mendukung kebijakan pemerintah.
Terutama untuk memperkuat ekosistem mobil listrik yang diproduksi di dalam negeri. Sehingga bisa mendorong kemajuan para produsen di Tanah Air.
“Pada tahap awal, kami fokus pada komponen lokal yang dapat dijangkau. Ini merupakan komitmen kita untuk mendukung industri otomotif serta komponen dalam negeri,” ucap Tekno.
Tekno menjelaskan salah satu komponen lokal pada Polytron G3 adalah baterai LFP (Lithium Ferro Phosphate). Diklaim didapatkan dari produsen yang beroperasi di Indonesia.
“Kami telah bekerja sama dengan pemasok baterai lokal. Sehingga baterai juga masuk dalam perhitungan TKDN 40 persen ini,” tutur Tekno.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa pemilihan penampung daya LFP tidak hanya mendukung TKDN produk mereka. Namun turut mempertimbangkan aspek keamanan.
“Menurut tim kami, LFP memiliki catatan keamanan lebih baik. Ini Penting karena sebagai pemain baru, kita tidak ingin mengambil risiko besar,” Tekno menegaskan.
Ke depan manufaktur satu ini bertekad untuk meningkatkan nilai TKDN Polytron G3. Bahkan mereka membuka kemungkinan buat memproduksi komponen secara mandiri.
“Kita bakal melihat part-part mana yang bisa kami buat sendiri,” Tekno menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 November 2025, 09:00 WIB
27 November 2025, 08:00 WIB
26 November 2025, 14:38 WIB
26 November 2025, 11:00 WIB
25 November 2025, 16:34 WIB
Terkini
27 November 2025, 14:00 WIB
Debut di GJAW 2025, mobil listrik rakitan lokal Changan sudah bisa dipesan dan mulai dikirim bulan depan
27 November 2025, 13:00 WIB
Produk terbaru Indomobil eMotor Sprinto dikatakan banyak mendapat respon positif dari masyarakat Tanah Air
27 November 2025, 12:00 WIB
Airlangga menyebut proyek mobil nasional mencuri perhatian banyak pihak, sehingga mereka tertarik ambil bagian
27 November 2025, 10:18 WIB
LEX Platform di Lepas L8 dirancang untuk mengiptimalkan kenyamanan dan keselamatan berkendara pelanggan
27 November 2025, 10:00 WIB
Auto Kultur menghadirkan ratusan mobil kalcer yang sudah dikurasi dan banyak program unik juga menarik
27 November 2025, 09:00 WIB
Pegadaian jadi mitra pembiayaan lini kendaraan DFSK dan Seres, incar konsumen fleet dan pelaku usaha
27 November 2025, 08:00 WIB
Mobil listrik VinFast Limo maupun Minio Green dinilai sangat cocok untuk menjadi armada taksi di Indonesia
27 November 2025, 07:00 WIB
Pemerintah memberi diskon tarif tol Natal dan tahun baru 2026 pada puluhan ruas untuk mudahkan perjalanan