Indonesia Bakal Jadi Basis Produksi Global Mobil Listrik Xpeng
23 Juni 2025, 08:00 WIB
Mobil listrik Polytron G3 yang baru diluncurkan di Indonesia diklaim telah mengantongi nilai TKDN 40 persen
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Polytron G3 belum lama ini resmi diluncurkan di Tanah Air. Mobil listrik tersebut menambah pilihan kendaraan roda empat ramah lingkungan di dalam negeri.
Produk itu juga diklaim mempunyai nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang cukup tinggi.
“Saya sudah mendapatkan laporan bahwa kira-kira tingkat komponen dalam negerinya cukup tinggi, self-assessment sudah mencapai angka 40 persen,” ungkap Agus Gumiwang Kartasasmita, Menperin (Menteri Perindustrian) di Jakarta beberapa waktu lalu.
Agus mengatakan kalau pencapaian yang diraih EV (Electric Vehicle) satu ini cukup membanggakan industri otomotif nasional.
Sebab dapat mencerminkan kemajuan yang luar biasa dalam kemampuan manufaktur di Tanah Air.
“Self-Assessment tidak boleh banyak berubah dari sertifikat, tidak boleh turun,” Agus melanjutkan.
Hal senada turut dilontarkan oleh Tekno Wibowo, Direktur Komersial Polytron. Ia mengatakan kalau nilai TKDN Polytron G3 menandakan langkah strategis perusahaan dalam mendukung kebijakan pemerintah.
Terutama untuk memperkuat ekosistem mobil listrik yang diproduksi di dalam negeri. Sehingga bisa mendorong kemajuan para produsen di Tanah Air.
“Pada tahap awal, kami fokus pada komponen lokal yang dapat dijangkau. Ini merupakan komitmen kita untuk mendukung industri otomotif serta komponen dalam negeri,” ucap Tekno.
Tekno menjelaskan salah satu komponen lokal pada Polytron G3 adalah baterai LFP (Lithium Ferro Phosphate). Diklaim didapatkan dari produsen yang beroperasi di Indonesia.
“Kami telah bekerja sama dengan pemasok baterai lokal. Sehingga baterai juga masuk dalam perhitungan TKDN 40 persen ini,” tutur Tekno.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa pemilihan penampung daya LFP tidak hanya mendukung TKDN produk mereka. Namun turut mempertimbangkan aspek keamanan.
“Menurut tim kami, LFP memiliki catatan keamanan lebih baik. Ini Penting karena sebagai pemain baru, kita tidak ingin mengambil risiko besar,” Tekno menegaskan.
Ke depan manufaktur satu ini bertekad untuk meningkatkan nilai TKDN Polytron G3. Bahkan mereka membuka kemungkinan buat memproduksi komponen secara mandiri.
“Kita bakal melihat part-part mana yang bisa kami buat sendiri,” Tekno menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 Juni 2025, 08:00 WIB
21 Juni 2025, 15:10 WIB
21 Juni 2025, 11:00 WIB
20 Juni 2025, 22:00 WIB
20 Juni 2025, 17:00 WIB
Terkini
23 Juni 2025, 12:00 WIB
Marc Marquez kian menjauh dari kejaran Francesco Bagnaia di papan atas klasemen sementara MotoGP 2025
23 Juni 2025, 11:00 WIB
Dalam waktu kurang dari sebulan pasca diluncurkan, Suzuki Fronx diklaim punya 30 ribu peminat dan dipesan 1.500 unit
23 Juni 2025, 10:00 WIB
Garda Oto memperkenalkan produk baru mereka yaitu Garda Me Micro pada para pelaku UMKM di kota Batam
23 Juni 2025, 09:00 WIB
Strategi banting harga yang dilakukan merek Cina seperti Chery tampaknya mulai diikuti oleh manufaktur Jepang
23 Juni 2025, 08:00 WIB
Xpeng bakal mulai melakukan perakitan mobil listrik di Indonesia pada Juli 2025, X9 menjadi model pertama
23 Juni 2025, 07:00 WIB
Alex Marquez berhasil dua kali mengasapi Francesco Bagnaia di sirkuit Mugello, Italia akhir pekan kemarin
23 Juni 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta tersedia di lima lokasi berbeda hari ini, KatadataOTO merangkum biaya dan syaratnya
23 Juni 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 23 Juni 2025 kembali digelar di puluhan ruas jalan Ibu Kota untuk atasi kemacetan